Page 1 - MAJALAH 65
P. 1
DARI REDAKSI
nggaran Pendapatan dan Belanja ini ternyata lebih banyak dinikmati oleh golongan
Negara (APBN) 2008 benar-benar mampu. Mungkin sudah saatnya diambil langkah yang
mengalami cobaan berat. Mungkin lebih adil, subsidi bukan kepada barang (komoditas),
baru pertama kali terjadi harga minyak tetapi kepada orang (individu) yang benar-benar
Adunia yang menjadi patokan utama memerlukan.
anggaran negara melejit tak terkendali dari patokan Sedangkan di bidang anggaran diturunkan laporan
pertama APBN 2008 sebesar 60 US dolar/barel, mengenai desentralisasi PLN dan tarif listrik. Sementara
berubah menjadi 95 US dolar dalam APBN-P 2008 legislasi dilaporkan tentang pembahasan RUU
dan pada pertengahan tahun ini telah melewati angka Pemilihan Presiden (Pilpres) dan RUU Timbal Balik
130 US/barel. Dalam Masalah Pidana dan RUU Wilayah Negara.
Meski masih ada faktor lain seperti resesi ekonomi RUU terakhir yang merupakan inisiatif DPR ini sangat
AS dan krisis ditunggu kehadirannya
keuangan global, untuk mengantisipasi
namun beban berbagai pelanggaran
APBN tetap kian di daerah perbatasan.
berat dan Sejumlah temuan
diprediksi akan hasil kunjungan kerja
jebol kalau tidak komisi-komisi juga
ada perubahan menjadi menu
kebijakan yang Parlementaria kali ini.
siginifikan. Benar Seperti adanya raskin
adanya ternyata rusak dan tak layak
apa yang konsumsi,
dikhawatirkan penyelewengan
sebagian besar penyaluran dana
masyarakat- harga Bantuan Operasional
BBM dinaikkan Sekolah (BOS) hingga
pada tanggal 23 penolakan terhadap
Mei rata-rata 28,7%. perluasan bandara Iswahyudi sebagai bandara
Parlementaria edisi 65 kali ini mengulas soal beban komersial.
APBN terhadap lonjakan harga minyak dunia tersebut. Dalam rubrik sorotan diturunkan laporan mengenai
Betapa rentannya APBN kita terhadap gejolak harga beban berat anggaran negara akibat kerusakan
minyak dunia, rentan terhadap ketidakpastian dan infrastruktur khususnya jalur Pantura dan Trans
kredibilitas. Akibatnya bisa dipastikan beban negara Nasional. Sedangkan liputan khusus mencoba mengurai
makin besar dengan tekanan berbagai subsidi sehingga soal seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB).
cita-cita untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Beberapa waktu lalu sempat terjadi kericuhan dimana
akan terhambat. Sejumlah solusi ditawarkan termasuk 41 perguruan tinggi negeri (PTN) menarik diri dari
merevisi APBN-P 2008. perhimpunan SPMB. Kemelut ini harus segera diakhiri
Di bidang pengawasan, diturunkan laporan sehingga hak anak bangsa untuk mengakses pendidikan
mengenai masalah jaminan kesehatan masyarakat tinggi tidak terhambat.
(Jamkesmas) dan masalah subsidi BBM yang selama Redaksi
PENGAWAS UMUM PIMPINAN DPR PENANGGUNG JAWAB/KETUA PENGARAH Hj. Dra. Nining Indra Saleh, MSi (Sekjen DPR RI)
PIMPINAN PELAKSANA Drs. Riado Simanjuntak (Kepala Biro Humas & Hukum) PIMPINAN REDAKSI Drs. Suratna, MSi (Kabag. Pemberitaan
& Penerbitan) WK. PIMPINAN REDAKSI Dra. Etmita Ardem ANGGOTA REDAKSI Handrini Ardiyanti, S.Sos Dra. Trihastuti, Nita Juwita,
S.Sos Zulfiar Rahman, S.Sos., Mastur Prantono, Sugeng Irianto, S.Sos Bayu Setiadi, S.IP Suwarni, SE Dian Arivani, SE, Iwan FOTOGRAFER
Eka Hindra, Agung Sulistiono, S.H. Mu’amil Rokhily, S.Sos SIRKULASI M. Yasan DISAIN GRAFIS & ARTISTIK Spora ALAMAT REDAKSI/
TATA USAHA BAGIAN PEMBERITAAN & PENERBITAN DPR-RI Lt. II Gedung Nusantara III DPR-RI JI. Jend. Gatot Soebroto-Senayan, Jakarta
Telp. (021) 571 5348, 571 5586, 571 5350 Fax. (021) 571 5341 e-mail: pemberitaan@dpr.go.id www.dpr.go.id/berita
PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 65 1