Page 5 - MAJALAH 65
P. 5

ASPIRASI



              kepada Kepala Direktorat Pemerintahan  Yang isinya antara lain :  termasuk didalam klasifikasi pemeilik tanah
              menerangkan atas tanah HGU seluas 235  "Komisi A pada tanggal 12 Oktober 1976  yang bertempat tinggal di luar Kecamatan
              Ha yang telah digunakan oleh Departemen  menyerahkan persoalan tersebut kepada  letak tanah.
              Transmigrasi adalah bukan milik  Gubernur Kdh TK. I Kalimantan Selatan.  PP No.224 Tahun 1961 tentang pelaksanaan
              Pemerintah tetapi milik/terdaftar atas nama  Sehubungan dengan permasalahan  pembagian tanah dan pemberian ganti rugi.
              NV. Sam Hoo yang telah dijual kepada nama  tersebut kami memohon kepada DPR RI untuk  Pasal 2 Ayat (1)
              H. Siradjuddin Sarudji dan tanah tersebut  dapat membantu agar Menteri Tenaga Kerja dan  Pemilik tanah yang melebihi batas
              baru akan berakhir hak guna usahanya  Transmigrasi / Badan Pertanahan Nasional /  maksimum termaksud dalam UU No.56
              pada tahun 2980.              Gubernur Kalimantan Selatan dengan segera  PRP tahun 1960diberi kesempatan untuk
           c.  Surat Keterangan Badan Pertanahan  memberikan ganti rugi yang layak kepada H.  mengajukan usul kepada menteri Agraria
              Nasional Kanwil Provinsi Kalimantan Selatan  Siradjuddin Sarudji.  mengenai bagian atau bagian mana dari
              No.540/358/BPN-43, tanggal 13 Juni 2006,                         tanahnya yang ingin ia inginkan tetap
              yang menerangkan sertifikat HGU No.2/  Hormat Kami,              menjadi miliknya.
              1964 masihy tercatat atas nama NV.  Roberto dan Budi Suranto Bangun  Pasal 2 Ayat (2)
              Perkebunan dan Pengangkutan "Sam  Jl. H.Amsir Blok J No.9, Komp. Pemda DKI  Dengan memperhatikan usul tersebut
              Hoo" yang HGUnya berakhir pada tanggal  Sunter                   diatas Menteri Agraria menetapkan bagian
              24 september 1980 sebagaimana surat  Jaya I - Jakarta            atau bagian-bagian mana dari tanah itu
              keterangan Direktorat Agraria Provinsi                           yang tetap menjadi hak pemilik dan yang
              Kalimantasn Selatan No.01/P.T./1976,                             langsung dikuasai oleh pemerintah untuk
                                           Tanggapan DPR-RI
                                            Tanggapan DPR-RI
                                            Tanggapan DPR-RI
                                            Tanggapan DPR-RI
              tanggal 9 Januari 1976.      Tanggapan DPR-RI                    selanjutnya dibagi-bagikan menurut
           d.  Surat Keterangan Kepala Badan Pertanahan  Pelapor menyampaikan bahwa hak  Ketentuan   Pasal 8.
              Nasional, Kantor Pertanahan kabupaten  pelapor yaitu tanah yang dengan luas 235 Ha  2.  sesuai dengan surat keterangan No. 01/P.T./
              Tanah Laut No.549/60/KPT-43, tanggal 12  dirampas oleh Pemerintah untuk lokasi  1976 tanggal 9 Januari 1976 dari Kepala
              Februari 2007 yang isinya mengatkan Surat  transmigrasi, terhadap permasalahan tersebut  Direktoriat Agraria bahwa tanah di Desa
              Keterangan Direktorat Agraria Provinsi  ada beberapa catatan yang perlu ada kesamaan  Liang sawa Kecamatan Jorong terdaftar
              Kalimantan Kalimantan Selatan No.01/P.T./  persamaan antara pelapor dengan Pemerintah,  dengan sertifikat Hak Guna Usaha No. 2dan
              1976, tanggal 9 januari 1976 tersebut diatas  yaitu :            akan berakhir haknya pada 24 September
              pada point a, dan surat keterangan Badan  1.1. Hak Guna Usaha No.2/1964.  1980. bahwa lokasi tersebut setelah menjadi
              Pertanahan nasional Kanwil Provinsi  Jualbeli dilakukan dihadapan Kepala Kecamatan  lokasi transmigrasi, sesuai dengan PP No.2
              Kalimantan Selatan No.540/358/BPN-43m  Djorong bertindak sebagai PPAT, hal  tahun 1999 tentang penyelenggaraan
              tanggal 13 Juni 2006 tersebut diatas pada  tersebut sesuai dengan PP No.10 Tahun 1961  transmigrasi, Pasal 30 ayat (3) dan Pasal 31
              point c.                        (Pasal 19), akan tetapi setelah akta jual beli  Ayat (1)menyatakan terhadap lokasi
           e.  Surat Keterangan Dukungan dari Gubernur  dibuat semestinya ditindaklanjuti dengan  transmigrasi secara keseluruhan akan
              Kalimantan Selatan, No.520/2073/  yang diamanatkan didalam Pasal 22 Ayat (3  diberikan hak atas tanah (Hak Pengolahan)
              BINPRODA, tanggal 4 Juni 1986, agar  dan 4) PP No.10 tahun 1961 yaitu  kepada Dewpartemen transmigrasi dan
              masalah ini dapat diselesaikan oleh  didaftarkan di Kantor Pendaftaran Tanah  kepada para transmigran diberikan hak
              Departemen Transmigrasi di Jakarta.  (sekarang Kantor Pertanahan) untuk dibuat  milik.
           f.  Surat keterangan Gubernur Kalimantan  catatan pada buku tanahnya dan pada  Pada kenyataannya diatas tanah yang
              Selatan, tertanggal 1 Juli 1987 yang ditujukan  sertifikatnya bahwa telah terjadi perubahan  sama masih melekat Hak Guna Usaha No.2
              kepada Bapak Menteri Transmigrasi, yang  pemegang hak HGU yang tadinya atas  yang baru berakhir pada 24 september
              menerangkan bahwa atas tanah milik H.  nama NV. Sam Hoomenjadi atas nama H.  1980, kalau hal tersebut sampai terjadi berarti
              Siradjuddin Sarudji yang terletak di Desa  Siradjuddin Sarudji. Pada kenyataannya  terjadi tumpang tindih hak atas tanah.
              Liang sawa Kecamatan Jorong Kabupaten  sampai dengan timbul permasalahan  3.  Pelapor sudah memperjuangkan yang
              Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan atau  tanah dengan luas 235 Ha (Hak Guna Usaha  menjadi haknya +33 tahun akan tetapi
              dikenal dengan nama perkebunan karet  No2/1964) tersebut masih tercatat atas  belum mendapatkan tanda tanda
              "Djilatan", belum pernah menerima Ganti  nama NV Perkebunan dan Pengangkutan  penyelesaian bahkan mendapat kesan
              Rugi.                           "Sam Hoo" (Keterangan Kepala Direktorat  saling melempar tanggung jawab antara
           g.  Pimpinan DPR RI melalui suratnya No.01.06/  Agraria No.01/PT/1976 tanggal 9 Januari  Departemen Tenaga Kerja dan transmigrasi,
              KD/2469/DPR-RI/78 tanggal 3 November  1976).                     badan Pertanahan Nasional, Gubernur
              1978 perihal : "Tuntutan ganti rugi atas tanah  1.2. Perihal status Hak Guna Usaha  Kalimantan selatan dan Bupati Tanah Laut.
              milik H. Siradjuddin Sarudji yang terletak di  Didalam Akta Jual Beli No.2/1964 status H.  Disamping itu ada kesan juga mengulu ulur
              Desa Liang sawa Kecamatan Jorong  Siradjuddin Sarudji bertindak untuk sendiri  waktu dengan alas an dengan dilakukan
              Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan  dengan alamat Jl. Kaca Piring No. 10  penelitian, padahal permasalahannya
              Selatan", yang ditujukan kepada Menteri  Banjarmasin. Sesuai UU No.56 PRP tahun  sudah terjadi lama sekali. Ganti rugi untuk
              Dalam Negeri RI.                1960 tentang penetapan luas tanah  kepentingan Pemerintah, menyangkut
              Yang isinya antara lain :       pertanian Pasal 1 Ayat (1) menyatakan  penyediaan anggaran untuk hal tersebut
              "bahwa pengambilan sebagian ataupun  bahwa seorang atau orang orang yang  Komisi IX DPR RI kiranya dapat membantu
              seluruhnya tanah rakyat untuk suatu proyek  dalam penghidupnya merupakan satu  sekaligus menjadi mediator untuk
              hendaknya  dilakukan  dengan    keluarga  bersama-sama  hanya    mengurai kenapa permasalahan tersebut
              mengadakan musyawarah dengan p[ihak  diperbolehkan menguasai tanah pertanian  begitu lama dan apa yang menjadi
              yang bersangkutan dengan memberikan  yang bjumlah luasnya tidak melebihi batas  penyebabnya sehingga ganti rugi sampai
              ganti kerugian yang layak kepada pemilik  maksimum. Sedangkan batas maksimum  sekarang belum diberikan. Sekiranya
              tanah yang terkena proyek dengan  yang yang ditetapkan dalam Pasal 1 Ayat  menemui jalan buntu disarankan kepada
              sepantasnya dan seadil-adilnya".  (2)untuk daerah dengan klasifikasi tidak  pelapor untuk menempuh jalur hukum.
           h.  pimpinan DPRD Prov. Kalimantan Selatan  pandat penduduk untuk tanah kering
              No.XI-2-f-707/76 tanggal 1 November 1976  seluas 20 Ha. Dengan demikian tanah yang
              perihal "masalah tanah perkebunan  dikuasai pelapor sesuai dengan ketentuan         Sumber :
              "JILATAN"                       tersebut melebihi dari batas maksumum  Bagian Pengaduan Masyarakat
                                              yang diperbolehkan, disamping itu pelapor  Sekretariat Jenderal DPR RI


                                                                             PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 65  5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10