Page 13 - MAJALAH 111
P. 13

cara untuk mengadvokasi rakyat,  vestasi bangsa. Jika masyarakatnya  harusnya bersikap transparan kare-
            mendampingi rakyat yang membu-    sehat maka dia produktif untuk  na uang negara itu dari rakyat, jadi
            tuhkan bantuan,” harap Ribka.     Negara. Namun di Indonesia, kese-  rakyat tahu uangnya kemana aja,”
                                              hatan  ada di posisi nomer enam.  tambahnya.
              Ribka mengaku bahwa ada  upa-   Pendidikan mendapatkan anggaran
            ya orang yang mau menggagalkan  20%, untuk kesehatan masih 2,1%.      Dalam kesempatan ini, Ribka juga
            BPJS. “Karena jika Jamsostek lepas  Padahal amanat UU Kesehatan ha-  mengingatkan  bahwa RSUD  adalah
            maka yang mengelolanya tidak pu-  rusnya 5%.                        milik negara yang anggaranya APBN
            nya “mainan”. Sampai-sampai mere-                                   dan APBD  seharusnya dapat mem-
            ka memanfaatkan DPRD dan Bupati     Jika anggaran 5% untuk kesehat-  beri pelayanan untuk rakyat tanpa
            di berbagai daerah untuk menolak  an, tegas Ribka,  maka selesai semua  membedakan sosial ekonominya.
            program ini,” katanya.            persoalan masalah kesehatan. Se-  Ribka meminta RSUD jangan dija-
                                              harusnya  dengan anggaran 5% dan  dikan seolah-olah untuk kalangan
              Sebenarnya mereka kurang  melalui  BPJS ini Kemenkes, Kemen-      yang berduit saja, sampai-sampai
            mengerti saja, ujar Ribka. Karena ini  keu dan Bappenas sudah mengerti,  kamar yang harusnya muat enam
            adalah perubahan sistem jadi harus  bahwa untuk tahun ini skala priori-  orang hanya dipakai untuk satu
            berani memulai. Jika  tidak sekarang  tas yang harus di utamakan adalah  orang karena banyak yang dinaik-
            kapan lagi memulai jaminan sosial   kesehatan karena tahun ini adalah  kan kelas pelayanannya. Hal ini  me-

            secara nasional. Ribka menyatakan,  masa transisi sistem.           nyakitkan rakyat , kata Ribka.
            langkah pertama lebih berarti dari-
            pada langkah berikutnya, karena     “Saya berharap Menteri Keuangan   “Seperti RSCM yang ingin mem-
            langkah pertama menentukan arah  dengan sadar diri bahwa tuntutan  buat kelas internasional, saya me-
            dan tujuan.                       Kemenkes adalah 5%, itu tertuang  nolak hal ini. Karena RSUD punya
                                              dalam UU. Kenyataanya 2,1% dari  pemerintah dengan anggaran dari
              Dirinya juga menyesalkan pola  APBN yaitu Rp 46 Triliun, jika 5%  APBN yang berasal dari rakyat. Jika

            pemerintah, masih adanya tahapan  dari APBN yang totalnya Rp 1.800  ingin membuat rumah sakit Inter-
            dalam pelaksanaan BPJS ini. Adanya  Triliun, maka nilainya Rp 90 Triliun  nasional buatlah rumah sakit swasta
            tahapan ini salah. Karena hanya  anggaran untuk kesehatan sehingga  dengan dana dari investor.  Dalam

            merubah casing saja  dimana masih  semua warga negara bisa  tercover  UU Rumah sakit bahwa RSUD tidak
            tergantung pada kuota dan  data  dan terjamin  pelayan kesehatan-   boleh dijadikan sebagai PAD, kalau

            BPS.                              nya,” paparnya.                   enggak narget nanti, masa orang
                                                                                sakit bisa dijadikan sumber uang.
              Di negara-negara sosialis kese-   “Yang kita tahu   Kemenkeu adalah  Nah itu yang saya bilang dokter le bih

            hatan menjadi prioritas nomer dua.  badan yang mengelola keuangan  jahat dari polisi,” paparnya mengak-
            Karena kesehatan merupakan  in-   negara dibawah langsung Presiden,  hiri. (sc) Foto: Odie, Iwan Armanias/Parle.


                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 111 TH. XLIV, 2014  13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18