Page 8 - MAJALAH 111
P. 8

PROLOG



                                              BPJS:





            Animo Besar Sosialisasi Kurang



                    alah satu karya monumental DPR periode    Sejumlah rumah sakit termasuk RS Swasta mengalami
                    2009-2014 bersama pemerintah adalah  peningkatan pendapatan saat menerapkan sistem pem-
                    lahirnya Badan Penyelenggaran Jaminan  bayaran paket Indonesia Base Case Groups (Ina CBGs)
                    Sosial (BPJS) atau UU No.24/2011. Dengan  dalam system Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Na-
           SBPJS ini, diharapkan dapat memendekkan  mun keterlambatan pembayaran klaim bisa menggang-
          birokrasi bagi rakyat untuk mengakses kesehatannya  gu cash flow (arus kas) rumah sakit.
          asalkan yang bersangkutan adalah Warga Negara Indo-
          nesia.                                              Kebijakan pembayaran uang muka 50% dari total
                                                            klaim untuk menjaga likuiditas RS disambut baik, na-
           Bahkan orang asing yang sudah menetap di Indone-  mun RS juga meminta pengaturan jadwal pembayaran
          sia selama 6 bulan berhak mendapatkan  BPJS. Pada  uang yang jelas untuk menjamin operasional RS tetap
          awal tahun 2014 ini BPJS Kesehatan mulai beroperasi  berjalan. Bagi RS swasta, arus kas tergantung dari pem-
          untuk menyelenggarakan jaminan kesehatan secara  bayaran klaim tersebut.
          nasional. Ditargetkan, paling lambat pada tahun 2019
          mendatang seluruh penduduk Indonesia telah memiliki
          jaminan kesehatan.

           Inilah lompatan besar bangsa Indonesia untuk mewu-
          judkan Indonesia sehat. Melalui reformasi kesehatan,
          akan diubah paradigma dari sekedar berobat gratis
          menjadi sehat secara gratis. Untuk mencapai tujuan
          tersebut disepakati oleh pemangku kepentingan bah-
          wa terdapat delapan sasaran pokok dalam pelaksanaan
          BPJS 2014. Diantaranya terususunnya seluruh peraturan
          pelaksanaan yang diperlukan dan paling sedikit 121,6
          juta penduduk dijamin melalui BPJS Kesehatan serta
          paling sedikit 75% peserta puas dengan layanan BPJS
          Kesehatan.                                          Tekad mulia untuk mewujudkan Indonesia sehat
                                                            ternyata belum berjalan dengan mulus, selain kurang-
           Sasaran ini akan dilanjutkan dengan sasaran pada  nya sosialisasi, juga terbatasnya SDM dan lambannya
          tahun 2019 yaitu BPJS Kesehatan telah mendapatkan  pencairan anggaran. Sebagaimana dikatakan mantan
          kepercayaan penuh publik. Seluruh penduduk diperki-  Wakil Ketua Pansus RUU BPJS Ferdiansyah, pengalaman-
          rakan 257,5 juta jiwa telah terjamin dan paket manfaat  nya sebagai anggota DPR, dalam konteks mensosialisa-
          medis dan non medis sudah sama untuk seluruh peserta  sikan sebuah kebijakan di republik ini, tidak mudah dan
          serta paling sedikit 85% peserta puas de ngan pelayanan  tidak gampang karena menyangkut ratusan juta orang
          yang diterima dan BPJS Kesehatan.                 dan juga menyangkut letak geografis yang berbeda-
                                                            beda sebagai negara kepulauan.
           Meski demikian, memasuki bulan keempat pelaksa-
          naan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada bulan    Menurutnya, sebuah kebijakan nasional  baru dapat
          April ini, masih banyak keluhan mengenai pelayanan  tersosialisasikan paling cepat 8 tahun  kepada seluruh
          kesehatan bagi seluruh rakyat ini. Dari soal mutu pelay-  masyarakat. Pelaksanaan jaminan kesehatan melalui
          anan, pemberian obat maupun pelayanan rawat inap.  BPJS Kesehatan masih jauh dari harapan. “Kami sebagai
                                                            anggota DPR, akan  melakukan pengawasan dan kritik
                                                                           objektif serta  membangun bahwa ini
                                                                           harus segera disikapi oleh pemerintah
                 Inilah lompatan besar bangsa Indonesia                    dalam waktu yang tidak terlalu lama,”
          untuk mewujudkan Indonesia sehat. Melalui                        ungkapnya. (tim)
          reformasi kesehatan, akan diubah paradigma
          dari sekedar berobat gratis menjadi sehat
          secara gratis.


          8  PARLEMENTARIA  EDISI 111 TH. XLIV, 2014
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13