Page 53 - MAJALAH 174
P. 53
KUNKER
pertumbuhan ekonomi
masyarakat Kaltim kedepannya.
Demikian diungkapkan Wakil
Ketua Komisi X DPR RI Hetifah
Sjaifudian saat memimpin
Kunjungan Kerja Spesifik Komisi
X DPR RI ke Kantor Gubernur
Kaltim untuk menjaring masukan
terkait substansi RUU Ekraf di
Samarinda, Kaltim. Turut hadir
perwakilan pelaku ekraf dan
pihak terkait lainnya.
“Kami punya satu niat untuk
membuat legislasi baru yang
akan memperkuat ekraf dan
ternyata di Kaltim sendiri
sudah ada dua kota yang masuk
dalam 10 besar Kota Ekonomi
Kreatif Indonesia, yakni Kutai Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah. Foto: Agung
Kartanegara dan Balikpapan,”
papar Hetifah. sisi regulasi. Dengan adanya tentang pendanaan, selanjutnya
Politisi Partai Golkar itu proteksi pendanaan dan pembahasan mengenai
optimis, masukan langsung dari pembinaan kegiatan-kegiatan bagaimana memfasilitasi hak
para pelaku ekonomi kreatif yang diakui keberadaannya kekayaan intelektual (HKI), serta
akan memperkuat RUU Ekraf. termasuk penghargaan bagi tentang pelaku usaha itu sendiri.
Nantinya, masukan tersebut pelaku ekonomi kreatif sehingga “Hal-hal tersebut kalau
akan menjadi substansi dalam nantinya mendapat pengakuan memang dipandang perlu masuk
proses pembahasan RUU yang dalam dunia internasional. ke dalam pembahasan RUU Ekraf,
merupakan inisiatif DPR RI itu. Ia “Pemerintah daerah provinsi kalaupun masih belum, kita akan
mengaku cukup surprise dengan dan kabupaten kota yang ajukan dan akan lihat kembali
masukan dari masyarakat Kaltim. memiliki ekonomi kreatif juga dan apabila sudah dan dipandang
“Catatannya kritis dan ikut menyumbang PDRB (Produk perlu adanya penambahan pasal.
spesifik, seperti masalah Domestik Regional Bruto) atau Memperkuat perintah pasal-
kelembagaan, pendidikan PDB (Produk Domestik Bruto) pasal dalam RUU Ekraf, juga akan
sebagai tempat menciptakan Indonesia,” katar Ferdi usai kita lakukan,” jelasnya.
SDM kreatifnya. Serta yang pertemuan Tim Kunjungan Kerja Terkait pendanaan,
terpenting adalah bingkai Spesifik (Kunspek) Komisi X DPR menurutnya sedapat mungkin
istilah dari Pak Setda, yakni RI dengan Pemerintah Provinsi Hak Kekayaan Intelektual
mendorong kreatifitas tetapi Sumatera Barat, Badan Ekonomi (HKI) atau jenis pekerjaan
bingkai NKRI dan Pancasila Kreatif (BEKRAF) dan pelaku setelah dilakukan penelitian
tetap menjadi acuan untuk bisa ekonomi kreatif terkait RUU dan pengamatan bisa dijadikan
mempertahankan nilai-nilai Ekraf di Istana Gubernur Sumbar, penjaminan. “Perlu juga kita
budaya yang ada di Indonesia,” Padang, Sumatera Barat. akan berkoordinasi dengan
tandas Hetifah. Ia mengapresiasi lima poin Kementerian Keuangan bersama
aspirasi yang didapat dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan)
RUU EKRAF JAMINAN BAGI pertemuan ini yang menurutnya berkaitan dengan pendanaan
PELAKU EKRAF cukup prinsip bagi pembahasan terhadap pelaku ekonomi
Sementara itu di Padang, RUU Ekraf. Pertama tentang kreatif. Harapannya RUU ini
Sumatera Barat, Anggota DPR keberlanjutan terhadap langsung bisa dijalankan dengan
RI Ferdiansyah mengatakan pembangunan ekonomi kreatif peraturan-peraturan yang
RUU Ekraf kelaknya akan itu sendiri, kemudian tentang lebih simple dan tidak perlu
memberikan jaminan terhadap pemanfaatan ekonomi kreatif menunggu peraturan-peraturan
pelaku ekonomi kreatif dari yang berbasis budaya, lalu lain,” tegasnya. l opi,ann,as/es
TH. 2019 EDISI 171 PARLEMENTARIA 53
TH. 2019 EDISI 174 PARLEMENTARIA 53

