Page 52 - MAJALAH 105
P. 52
LEGISLASI
UU P3H
Menjaga Kelestarian Sumber Daya
Kehutanan Untuk Kemakmuran Rakyat
Hutan merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa dan salah satu kekayaan alam Indonesia yang dengan
berbagai fungsinya sangat penting bagi kehidupan manusia.
ebagaimana diamanatkan Berdasarkan data Kehutanan, Pembalakan Liar. RUU ini awalnya
dalam Pasal 33 ayat (3) Indonesia memiliki luas kawasan diusulkan melalui inisiatif Pemerintah
SUUD Negara Republik Indo- hutan seluas 133,4 juta hektar pada tahun 2002, yang pada waktu
nesia Tahun 1945, dalam peman- (darat dan perairan), sedangkan luas itu berjudul Rancangan Undang-
faatannya harus dilakukan secara kawasan hutan darat seluas 128,2 Undang tentang Pemberantasan
terencana, rasional, optimal, dan juta hektar yang terbagi berdasarkan Pembalakan Liar atau disingkat P2L,
bertanggung jawab sesuai dengan fungsinya sebagi berikut : kemudian disetujui untuk diubah
kemampuan daya dukungnya, serta menjadi Rancangan Undang-
dengan memperhatikan kelestarian •Kawasan Konservasi : Undang tentang Pencegahan dan
fungsi dan keseimbangan lingkun- 22,3 juta ha Pemberantasan Perusakan Hutan.
gan hidup guna mendukung pen- •Hutan Lindung (HL):
gelolaan hutan dan pembangunan 30,1 juta ha Dalam melaksanakan tugas pem-
kehutanan yang berkelanjutan, •Hutan Produksi Tetap (HPT): bahasan Rancangan Undang-Undang
yang diarahkan untuk sebesar-besar 27,9 juta ha ini, Komisi IV DPR RI bersama wakil
kemakmuran rakyat di masa kini dan •Hutan Produksi (HP): Pemerintah melakukan pembahasan
di masa mendatang 30,2 juta ha berdasarkan Daftar Inventarisasi
•Hutan Produksi Konversi (HPK) : Masalah (DIM) yang berjumlah 602
Indonesia merupakan salah satu 17,8 juta ha DIM.
dari 3 negara yang memiliki kawasan
hutan tropis terluas di dunia selain Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Menyadari bahwa dalam perja-
Brasil dan Kongo. Hutan hujan Firman Subagyo menjelaskan lanan nya, kerusakan hut an
tropis Indonesia memiliki sumber bahwa DPR dan Pemerintah telah tidak hanya dipicu oleh kegiatan
kekayaan keanekaragaman hayati melakukan proses penyusunan pembalakan liar, tetapi semakin
yang tinggi (high biodiversity) baik Rancangan Undang-Undang tentang meluas dan kompleks. Berbagai
flora maupun fauna. Pencegahan dan Pemberantasan sumber data menyebutkan bahwa
52 PARLEMENTARIA EDISI 105 TH. XLIII, 2013