Page 68 - MAJALAH 105
P. 68
Menurut Harmoko, untuk mem-
berdayakan DPR sehingga mampu
menghasilkan kebijakan demi
kepentingan bangsa dan negara
maka setiap anggota DPR harus
mempunyai kapabilitas dan keahlian.
“Anggota DPR yang dipilih rakyat itu
nggak main-main. Kadang-kadang
tidak dihitung dengan cermat
untuk menjadi anggota DPR tanpa
melihat atau mempertimbangkan
kualitasnya,” ia menjelaskan.
Saat disinggung apakah salah
par tai atau salah rakyat yang me-
milihnya sehingga ada anggota yang
tidak memenuhi harapan rakyat,
dia menegaskan, seharusnya ada
pendidikan politik dari parpolnya-
semacam pembekalan politik,
seperti yang dilakukan pemerintah
kepada anggota DPR hasil pemilu
1997 di Istana Bogor. Tidak hanya seseorang setelah mendapatkan Sebagai mantan Pimpinan
dilakukan oleh parpol untuk meraih masukan dan dari pakar dan ahli DPR, Harmoko juga menyoroti
suara terbanyak saja, tetapi bagi berbagai bidang,” katanya dengan tiga fungsi utama dewan yakni
semua anggota atau caleg terpilih, menambahkan dirinya juga pengawasan, penyusunan APBN,
bagaimana caranya meningkatkan mendapatkan pembekalan pada dan pembentukan undang-undang.
kualitas anggota DPR. “ Ini penting, September 1997 sebelum dilantik Dari sisi fungsi pengawasan dinilai
masa ada anggota DPR yang tidak menjadi anggota Dewan bulan masih kurang, contohnya selama
menguasai dasar negara kita Oktober pada tahun yang sama. masa reses, apa yang dilakukan
Pancasila dan UUD 45, itu kan para anggota DPR, sudahkah
kebangetan. Kalau diberdayakan Menanggapi banyaknya anggota memperjuangkan kepentingan
kan bagus, maka akan tampil Dewan baik DPRD maupun DPR masyarakat seperti pengangguran,
anggota-anggota selain berkualitas yang terlibat kasus-kasus pidana, dia kemiskinan, lapangan kerja,
juga memiliki integritas,” tandas mengatakan partainya harus tegas. mahalnya harga sembako.
Harmoko. Seperti salah satu pimpinan partai
yang terlibat kasus korupsi, langsung Sejak dirinya menjadi Ketua
Kembali kepada masalah pembe- diganti dan ditarik keanggotaannya DPR, Harmoko menegaskan bah-
kalan caleg, menurut Harmoko, di DPR. “ Ini langkah bagus,” ungkap wa anggota DPR mempunyai
pendidikan politik seperti yang lalu dia. kedu dukan yang luar biasa karena
bisa dilakukan. Langkah seperti dipilih langsung oleh rakyat, juga
itu tidak perlu dicurigai, baik Dikatakannya, anggota Dewan mendapatkan predikat anggota yang
eksekutif maupun legislatif untuk sekarang ini fasilitasnya sudah terhormat. Namun lanjutnya, dari
mengadakan penataran bersama, melimpah, ada staf ahli, ada staf tayangan TV terlihat masih ada yang
atau tepatnya istilah “ pembekalan pribadi, gaji yang tinggi sekitar hanya 5 D ( datang, duduk, dengar,
bersama. Pembekalan bersama ini 60 juta perbulannya. Di era dia, diam dan duit). Rapat-rapat kelihatan
bukan “ digiring” untuk kepentingan dulu gajinya hanya 3,5 juta dan sepi, sehingga citranya jelek di mata
politik tertentu, namun diarahkan kini menerima pensiun Ketua DPR masyarakat karena ruang sidang
semacam diskusi agar DPR ke depan sebesar 3,5 juta. Karena itu sambung kosong.“Di era saya, tidak suka DPR
menjadi lembaga yang kuat untuk Harmoko, tidak ada lagi alasan bagi yang mengembangkan rapat-rapat
mengabdi bagi kepentingan bangsa anggota Dewan yang melakukan di luar gedung DPR, rapat-rapat di
dan negara secara keseluruhan. penyelewengan. “Sebagaimana hotel sebetulnya nggak perlu,” ia
diberitakan gaji anggota DPR menegaskan.
Pembekalan politik lanjutnya, menduduki rangking keempat
termasuk mendatangkan ahli atau tertritnggi di dunia, mengapa masih Dikatakannya, banyak ruangan di
pakar diberikan kepada seluruh korupsi. Tanyakan saja kepada lingkungan Gedung DPR yang tidak
anggota DPR terpilih. “Ini kan rumput yang bergoyang,” ujarnya digunakan. Bahkan ibaratnya main
kebersamaan, ini penting dalam dengan bercanda. futsal saja bisa, lantaran banyaknya
menentukan kualitas perjalanan ruangan.
68 PARLEMENTARIA EDISI 105 TH. XLIII, 2013