Page 72 - MAJALAH 105
P. 72
SELEBRITIS
sejak tahun 2003 hingga 2005 berjudul “Hidupku Sunyi” yang dulu politik yang memiliki visi dan misi
secara berturut-turut ia memegang pernah dilantunkan oleh Personel yang sama dengan saya. Dan
penghargaan di ajang yang sangat The Mercy’s, Charles Hutagalung akhirnya terpilihlah Partai Golkar,”
bergengsi di insan pertelevisian. dan lagu “Aryati” ciptaan Ismail papar Tantowi.
Di tahun 2009 ia kembali meraih Marzuki. Bahkan album kedua Tanto
penghargaan serupa dengan yang bertajuk Southern Dreams Bagi Tanto untuk merasakan
kategori yang sama. sempat meraih penghargaan AMI- “cukup” dalam hidup manusia itu
Sharp Awards sebagai Best Ballad tidak mudah. Kata cukup itu si-
Sukses menjadi presenter, tak and Country singer. fatnya sangat relatif, tahap dimana
membuat Tantowi puas hanya seseorang bisa menentukan
mendalami satu profesi. Darah Jadi Politisi Karena Kepopuleran ‘cukup’ itu tidak mudah. Dan Tanto
seni yang mengalir dari kedua berhasil mengatakan “cukup” ketika
orangtuanya begitu deras, dimana Sukses di dunia hiburan, tentu itu. Ia merasa sudah tiba saatnya
sang ayah HM Yahya Matusin ketika tidak sulit bagi Tanto untuk bisa baginya untuk mengabdi. Bentuk
di Palembang berprofesi sebagai masuk ke ranah yang jauh berbeda pengabdian yang dimaksud Tanto
musisi, sedangkan sang bunda, dari dunianya selama ini. Dunia itu adalah melalui politik.
Hj. Komariah Yahya penyanyi yang politik sejak lama membuka
cukup disegani di daerahnya. Dari peluang bagi insan berpotensi Menurut Tanto, Hakekat politik
itu adalah pengabdian, pengabdian
yang berarti melayani. Sehingga jika
seorang manusia ingin mengabdi
kepada orang atau pihak lain,
artinya ada komponen – komponen
tertentu dalam hidupnya yang harus
dikorbankan, waktu dan perasaan
misalnya. Lewat jalur politik itulah
ia mencoba membuat sebuah
perubahan. Dengan kata lain
keterlibatannya di dunia politik itu,
karena keinginan besarnya untuk
mengabdikan apa yang diketahuinya
kepada masyarakat luas. Sehingga
tidak semata karena ikut-ikutan atau
iming-iming suatu jabatan tertentu.
“Emang enak…setiap hari di-
maki–maki orang. Walaupun kita
kerjanya benar, tetap saja kita dicela
orang. Ya, tapi itulah manifestasi
pengorbanan dari apa yang kita
sebut pengabdian tadi. Dan saya
terpanggil untuk melakukan
pengabdian itu. Pengabdian
untuk rakyat, untuk Negara,” jelas
Tantowi.
Hingga akhirnya niat mengabdi
sana, geliat Tanto untuk terjun ke seperti Tantowi. Namun jelas, Tanto Tantowi untuk masyarakt dan Bangsa
blantika musik tanah air tak dapat tidak ingin terjun hanya dengan mendapat ridho Illahi, dalam Pemilu
terbendung. modal kepopuleran dirinya sebagai tahun 2009 lalu, Tanto mendapat
public figure. Sedikit demi sedikit dukungan yang tidak sedikit
Di Tahun 2000 lewat single Gone, Tanto terlebih dahulu mempelajari dari masyarakat Dapilnya. Dan
Gone, Gone karya Rinto Harahap dan memahami tentang dunia akhirnya hal itulah yang kemudian
yang di re-arransemen menjadi perpolitikan. mengantarkannya menjadi anggota
country itu Tanto memperkenalkan dewan.
diri sebagai penyanyi country. “Jauh sebelum saya terpilih men-
Ia kemudian melempar album jadi anggota DPR, saya mencoba Sadar bahwa keterlibatannya di
perdananya, Country Breeze dengan mempelajari apa itu politik, selain dunia politik, khususnya sebagai
lagu andalannya diantaranya tentunya meraba-raba mana partai anggota dewan salah satunya berkat
72 PARLEMENTARIA EDISI 105 TH. XLIII, 2013