Page 74 - MAJALAH 105
P. 74
SELEBRITIS
DEDY “MIING” SUWENDI GUMELAR
Jangan Seperti Kacang Lupa Kulitnya
penggusuran. Hal itulah yang
membedakan Bagito dengan grup
lawak lainnya. Itu dimungkinkan
karena banyolan Bagito pada
dasarnya dekat dengan jenis komedi
satire. Disinilah Bagito berupaya
untuk berperan sebagai mediator
antara masyarakat dan penguasa.
Tak jarang bagi penguasa, lawakan
Bagito sangat memerahkan telinga.
Bahkan di medio tahun 80-an,
konon Bagito sempat mengalami
pencekalan yang membuat mereka
tidak lagi dapat tampil di TVRI selama
hampir tiga bulan. Meski pencekalan
itu tidak benar-benar terbukti
namun adanya isu “pencekalan”
itu justru menjadi angin surga bagi
Bagito. Mereka muncul bak oase di
padang pasir. Bagito menjadi martir
atas kebebasan menyuarakan kritik
terhadap ketidak beresan di tengah
Terlahir dengan nama lengkap ngontraknya untuk sebuah program masyarakat. Hal ini melambungkan
Tubagus Dedy Suwendi Gumelar. acara bertajuk “Ba-Show” yang citra mereka sebagai grup komedi
Namun masyarakat malah lebih merupakan kepanjangan dari Bagito yang kritis. Bagito sebagai penghibur
mengenalnya dengan nama Miing Show. kritis mendapat pengakuan publik
“Bagito”. Bagito merupakan grup ketika terlibat dalam sebuah
lawak yang digawangi oleh Dedy, Entah karena potensi dan keunikan talkshow radio yang digagas oleh
Didin Pinasti (adik kandung Dedy) yang dimiliki Bagito, atau timing PRSSNI (Persatuan Radio Siaran
dan Yanto Stuck on You yang kemu- yang tepat dimana RCTI ketika itu Swasta Niaga Indonesia).
dian memilih bersolo karir dan menjadi stasiun tivi swasta baru
akhirnya posisinya digantikan oleh yang memerlukan acara unik dan Lebih Senang disapa “Miing”
Unang. mampu menyedot pemirsa. Dan
ketika itu Bagito menjadi satu- Seperti halnya Tantowi Yahya,
Hal itu menjadi titik balik bagi satunya grup lawak yang cukup kapasitas dan kemampuan yang
Dedy untuk mengambil keputusan settle tampil di TVRI. Sehingga dimiliki Dedy membuat berbagai
akan perjalanan karirnya. Hingga ketika Dedy meminta nilai kontrak 1 Parpol tertarik untuk meminangnya
kemudian Dedy memutuskan miliar untuk satu tahun, pihak RCTI menjadi kader partainya. Bahkan alm
untuk keluar dari statusnya sebagai langsung menyanggupinya. Angka Taufik Kiemas sempat melakukan
pegawai negeri, dan berkonsentrasi yang sangat fantastis untuk ukuran pendekatan dan mengajak Dedy
menjadi stasiun manager Radio grup komedi. untuk menjadi Bupati Lebak. Namun
SK (Suara Kejayaan) Jakarta. Di ketika itu Miing menolaknya.
sinilah Dedy alias Miing mulai Bagito semakin intens bergelut
mematangkan konsep lawakannya. dengan hiburan lawak yang berisi “Saat itu saya merasa belum
Hingga kemudian RCTI memperlebar kritik sosial-politik. Seperti dampak memiliki pengalaman politik praktis
peluang bagi Bagito dengan me- SDSB, kenaikan tarif tol, hingga dan tidak memahami birokrasi,” ujar
74 PARLEMENTARIA EDISI 105 TH. XLIII, 2013