Page 40 - MAJALAH 126
P. 40

LEGISLASI































                        RUU Penjaminan Perkuat


                       Usaha Kecil dan Menengah





           RUU Penjaminan merupakan RUU usul inisiatif DPR RI dan masuk dalam Prolegnas RUU Prioritas tahun
             2015. Sebagaimana diketahui, pengajuan RUU ini masuk dalam Prolegnas bukan hanya terjadi pada
           tahun ini saja. Sebelumnya, pada tahun 2006 pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM serta
               Kementerian Keuangan telah mengajukan naskah akademis dan draft RUU terkait Penjaminan.


                amun, RUU tersebut gagal   hatian pemerintah. Padahal, salah   sanuddin Noorsy di Gedung DPR RI
                masuk Prolegnas di DPR.    satu usaha kecil menengah yang    Jakarta belum lama ini.
          NKemudian  pada tahun 2011,      terbukti bertahan di saat negara
          Kementerian Keuangan dengan  mengalami krisis ekonomi tahun        Menurut Misbakhun sebanyak
          melibatkan Kementerian Koordina­  1998 silam adalah UMKM. Karena  58 juta pemilik Usaha Kecil dan
          tor Bidang Perekonomian, Kemen­  itu, kelangsungan UMKM harus di­  Menengah (UKM) menjadi tulang­
          terian Dalam Negeri, Kementerian   perkuat melalui UU Penjaminan ini.  punggung perekonomian nasional,
          Koperasi dan UKM serta Bank Indo­                                  maka keberpihakan kepada rakyat
          nesia kembali mengajukan naskah   “Kita selama ini melihat ada ke­  kecil tersebut diantaranya harus di­
          akademis dan draft RUU tentang   pentingan besar dalam sistem per­  dorong melalui RUU Penjaminan ini.
          Usaha Penjaminan. Lagi­lagi, RUU   ekonomian bangsa ini dan itu ada di   Sebab, dengan RUU Penjaminan ini
          tersebut belum bisa masuk Proleg­  UMKM sebagai tulang­punggung    akan ada skema kelayakan, kurang
          nas di DPR. Kali ini, RUU Penjami­  perekonomian nasional dan terbuk­  layak, dan tidak layak bisa diper­
          nan telah masuk ke Prolegnas di  ti bertahan sejak krisis 1998. Kare­  timbangkan untuk mendapatkan
          DPR, bahkan prioritas tahun 2015.  na itu, nantinya pemberi kredit,  akses perbankan. “Saya berharap
                                           yaitu perbankan bisa memberikan  sistem penjaminan Indonesia bisa
          Kehadiran RUU Penjaminan yang     penjaminan itu melalui RUU Pen­  seperti Jepang dan Korea, yang ada
          diusulkan Fraksi Partai Golkar DPR   jaminan ini,” kata  Anggota Komisi  garansi dan garantor­nya,” ujarnya.
          RI  ini  dimaksudkan untuk mem­  XI Misbakhun yang juga pengusul
          perkuat usaha mikro kecil dan    RUU Penjaminan pada acara disku­  Kini Badan Legislasi DPR RI (Baleg)
          menegah koperasi (UMKMK) yang    si forum legislasi “RUU Penjaminan”  sedang melakukan harmonisasi
          selama ini kurang mendapat per­  bersama pakar ekonomi politik Ich­  RUU Penjaminan tersebut, selanjut­



          40 PARLEMENTARIA  EDISI 126 TH. XLV, 2015
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45