Page 51 - MAJALAH 68
P. 51
PROFIL
itu. Itulah salah satu perjuangan PBB kemunduran. Tidak ada yang bisa Sebagai anggota Dewan yang pada
agar bangsa ini bisa mengubah sikap dibanggakan pada diri bangsa Indonesia. satu saat bergelimang fasilitas dan
moralnya. Atas dasar itu semua, Nizar peluang untuk menyalahgunakan
“Selama ini walaupun umat Islam memandang perlunya setiap politisi jabatan, sejujurnya Nizar mengakui
masing-masing melakukan kegiatan di mempunyai latar belakang berpolitik besarnya godaan di sana, Karenanya ia
bidang keagamaan tetapi tidak ada yang jelas. Selain itu, untuk menjadi melihat dari sisi kontrol moralitas dan
semacam kewajiban negara untuk politisi yang baik menuntut naluri politik syariat Islam, maka hal itu ternyata
melakukan kontrol. Nah inilah salah satu yang bersih pula yang akan menentukan sangat efektif menjadi benteng
kekurangan kita. PBB menghendaki agar ke mana dia akan melangkah, apa yang pertahanan diri.
umat Islam dikontrol dengan syariat akan dilakukannya atau apa yang akan “Saya bukannya tidak pernah
Islam yang dibakukan melalui satu dicapainya. Jika tidak ada komitmen yang tergoda akan hal itu, jujur saya katakan.
hukum positif,” ujarnya. jelas, maka wajar saja apabila ada anggota Tetapi saya ingat kalau saya lakukan ini
Nizar menegaskan, partainya tidak DPR yang sama sekali tidak pernah dan ketahuan misalnya maka akan jadi
ambisius untuk mengejar target yang berbicara atau bahkan tidak pernah masalah dan tentunya merusak diri
muluk-muluk. Yang penting, kata Nizar, datang menghadiri sidang-sidang. sendiri,” katanya.
bagaimana misi PBB ini Apalagi kehadiran
bisa diperjuangkan Nizar di Senayan itu
walaupun tidak akan berawal dari kiprahnya
tercapai dalam waktu dekat. sebagai seorang aktivis di
Tapi paling tidak obesesi itu masa lalu yang gencar
bisa dibangun. menentang otoritarianisme
“Nah, kalau Yusril bisa yang dibangun Soeharto
menjadi presiden, kan hingga akhirnya ia harus
obsesi ini bisa diwujudkan membayarnya dengan
menjadi kenyataan, paling masuk bui. Sebagai mantan
tidak dalam hal Undang- aktivis, ia punya naluri
undang Syariat Islam itu bagaimana caranya
bisa masuk ke dalam hukum bersikap sebagai seorang
positif, sehingga tidak politisi. Selain itu, Nizar
amburadul seperti sekarang mengaku juga dikontrol
ini. oleh partai yang berasaskan
Di saat yang sama, Islam
pondasi yang kurang kuat Nizar Dahlan saat kunjungan kerja ke Banten. “Jadi ada semacam
bisa mengakibatkan runtuh benteng untuk diri saya
negara ini. Terlalu banyak contoh “Sementara kalau saya mengukur untuk tidak melakukan hal-hal yang
kekuatan asing yang ingin dan selalu diri, betapa saya pontang panting tidak baik,” jelas pehobi badminton,
mencoba mengobok-obok bangsa ini. menjadi anggota dewan. Rapat sini rapat catur, dan membaca ini.
Tapi kalau ada benteng moralitas yang situ dan kita bukan sekedar hadir tapi
cukup kuat sebagai pondasi berbangsa juga memberi kontribusi pemikiran, Merajut Kiprah di Senayan
dan bernegara, menurut Nizar, Insya berdebat, aktif di sana sini. Jadi kalau Sebagai seorang wakil rakyat, Nizar
Allah bangsa bakal berdiri lebih kokoh. dilihat dari sini, alangkah naifnya jadi sangat sadar bahwa keberadaanya di
“Contoh soal pribadi saja misalnya, anggota dewan jika hanya mencari gedung parlemen itu benar-benar
saya ingin korupsi. Lalu saya berfikir status,” katanya. untuk mewakili rakyat. Artinya ada
korupsi itu kan tidak baik dan saya ini Banyak aktifitas yang dilakukannya jutaan orang di belakang dirinya yang
juga dari partai Islam. Maka paling tidak sejak di bangku SMP, ikutt KAPPI, mempunyai setumpuk aspirasi dan
sudah ada kontrol yang mengingatkan Ikatan Pelajar Muhammadyah (IPM) harus diakomodir.
diri sendiri agar menjauhi perilaku seperti HMI, KAHMI Jaya, Ketua Yayasan “Bagaimana sih aspirasi mereka ini
itu,” katanya. Lain halnya jika sama Bina Lingkungan Hidup, Direktur Pusat diperjuangkan. Nah itu yang harus
sekali tidak ada kontrol, maka bisa saja Studi Pengembangan Daerah, Wakil diingat betul. Saya duduk di sini bukan
terjadi kader-kader partai yang Direktur Lembaga Studi Otonomi karena kehebatan saya. Tidak sama
kebetulan menjadi pejabat negara Daerah, dan Pengembangan sekali,” katanya.
berprilaku korup atau menghalalkan Masyarakat UMJ, Anggota Ikatan Keberadaan di parlemen itu
segala cara. Cendekiawan Muslim Indonesia, disadarinya sebagai satu amanah yang
Sejujurnya Nizar menilai Pendiri Forum Reformasi untuk dibebankan rakyat kepadanya melalui
bahwasannya bangsa ini bukannya Demokrasi, Keadilan dan Keutuhan Partai Bulan Bintang. Karena DPR itu
mengalami suatu kemajuan tapi malah Nasional. berskala nasional, maka beban moral
PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 68 51