Page 54 - MAJALAH 68
P. 54
PROFIL
Batan. Masa lalu Nizar sebagai aktivis mencoblos yang benar itu ternyata Di saat yang sama, semua surat suara
yang berseberangan dengan membuat kaget karyawan-karyawan yang telah dicoblos di TPS Aneka
pemerintah yang berkuasa kala itu Aneka Tambang karena selama ini cara Tambang dan memenangkan PPP
bahkan pernah pula mendekam di tersebut tidak lazim. diganti di Kecamatan. Golkar yang
penjara menjadi peluru tajam yang Sementara itu untuk pelaksanaan semula hanya mendapat tiga suara
efektif untuk menyingkirkannya dari proyek juga ada mandornya, yakni diganti dengan perolehan suara PPP,
Batan. seorang militer mantan anggota sementara PPP menggantikan Golkar
“Tapi ketika saya mau dipecat, Kopassus asal Jawa Barat. Mandor itu mendapat tiga suara saja.
temen-temen saya di situ juga ikut ke sempat mengingatkan Nizar agar suara Sesampainya di Jakarta, Nizar
luar semuanya sehingga waktu itu Batan pemilih itu diarahkan ke Golkar saja langsung dipanggil atasannya untuk
kehilangan banyak tenaga profesional,” seperti Pemilu-Pemilu sebelumnya. menerima pemecatan saat itu juga. “Saya
ujarnya tergelak. Karena Nizar telah berkomitmen langsung di panggil, sampai mereka
Solidaritas di antara sesama tenaga memegang teguh kejujuran dan aturan menggebrak meja. Udah kamu ini
profesional memang cukup menonjol di yang ada, akhirnya Mandor itu dipecat!” katanya mengenang ucapan
Batan dan apalagi Kepala Dinas yang
pertama kali mewawancarainya juga
betul-betul terkesan dengan kinerja
seorang Nizar Dahlan. Ada pula hikmah
ke luar dari Batan, yakni sesaat kemudian
Nizar segera ditarik PT. Aneka
Tambang. Kebetulan pula saat kuliah
dulu ia sempat mendapat beasiswa dari
Aneka Tambang karena dinilai cukup
berprestasi. Besar beasiswa yang didapat
saat itu jumlahnya Rp15 ribu per bulan.
Sekitar empat tahun bekerja di
Aneka Tambang, muncul lagi problem
baru. Problem di tahun 1982 itu berawal
saat Pemilu dan kala itu Nizar ditugaskan
melaksanakan proyek Humas di Kalteng.
“Pas waktu itu Pemilu, tentu kita
melakukan pemilihan di situ kan dan Nizar Dahlan saat Raker di DPR.
bilik Tempat Pemungutan Suara (TPS)
ada di lingkungan proyek Aneka menginstruksikan kepada segenap sang Boss Aneka Tambang yang
Tambang,” katanya. Saat itu Nizar karyawan yang ada bahwa mereka boleh memecatnya.
ditunjuk sebagai Ketua Kelompok memilih partai mana saja sesuai hati Atas perlakuan itu, Nizar sempat
Penyelenggara Pemungutan Suara nurani masing-masing. memprotesnya dengan dalih bahwa ia
(KPPS) untuk melakukan pemungutan “Kebetulan banyak orang Banjar di di sana hanya bertugas melakukan
suara di lingkungan proyek dan juga TPS Aneka Tambang dan mereka pada penelitian dan pelaksanaan tugas
memantau TPS yang ada di masyarakat umunya memilih PPP. Jadi di TPS Aneka sebagai Ketua KPPS sudah sesuai
setempat. Tambang itu Golkar cuma dapat 3 suara petunjuk dan tidak untuk memenangkan
Di TPS itu, Nizar menemukan fakta yang lainnya memilih PPP,” ujar Nizar Golkar. Siapa pun yang jadi pemenang
bahwa petugas KPPS lah yang seraya terkekeh-kekeh. di TPS itu juga bukan urusannya. Sejak
melakukan pencoblosan semua surat Buntut dari kekalahan Golkar di saat itu keberadaan Nizar di Aneka
suara pada tanda gambar Golkar, TPS Aneka Tambang itu adalah Nizar Tambang mulai diacuhkan dan tidak
sementara masyarakat hanya duduk dicari-cari pihak yang berwajib. diberi apa-apa.
bergerombol menonton. “Jadi surat suara Kekalahan Golkar di satu TPS berarti Di tengah berbagai kesulitan hidup
itu mereka (petugas KPPS) kumpulin sebuah kesalahan besar. Sang mandor itu, Dewi Fortuna tampaknya kembali
dan langsung ditusuk sekaligus di tempat yang setia mendampinginya akhirnya berfihak pada Nizar Dahlan. Tidak lama
Golkar. Nah itu saya foto-foto,” katanya. memberi nasehat agar Nizar segera berselang, tiba-tiba ada perusahaan
Giliran di TPS Aneka Tambang, kabur ke Jakarta setelah menilai situasi minyak asing, PT. Milchem Indonesia,
Nizar menerapkan berbeda dengan pola tidak kondusif lagi. Nizar memenuhi yang membutuhkan tenaga profesional.
di masyarakat setempat yakni benar- nasehat itu dan kabur ke Jakarta dengan Nizar ikut tes, lulus dan langsung bekerja
benar sesuai dengan aturan di buku naik speed boat pada malam itu juga bersama banyak orang asing di sana.
panduan, pemilih dipanggil satu persatu menempuh jarak 350 km ke “Gaji saya di Aneka Tambang itu
dan dipersilahkan memilih. Cara Banjarmasin. hanya Rp35 ribu sebulan. Tapi di
54 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 68