Page 58 - MAJALAH 68
P. 58

LEGISLASI
















                                                                               rakyat, kredit mikro, dan sebagainya. Namun
            RUU KESOS                                                          program-program tersebut faktanya belum
                                                                               mampu mengikis kemiskinan secara
                                                                               signifikan pada masyarakat kita.
                                                                                  Indonesia memang sudah memiliki UU
            Untuk Mengentaskan Kemiskinan                                      No.6 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
                                                                               Kesejahteraan Sosial Tetapi, seiring
                                                                               berkembangnya     pembangunan
                                                                               kesejahteraan sosial dan perkembangan
            Proses pengembangan jaminan hidup masyarakat miskin                zaman, UU tersebut dipandang kurang
            dalam RUU Kesejahteraan Sosial ini tidak hanya mencakup            memadai untuk diterapkan lagi sekarang,
            masalah hidup, tapi juga akan mendapat jaminan ketika              karena dianggap tidak  mampu menjawab
            sudah meninggal.                                                   permasalahan sosial yang baru bermunculan.
                                                                                  Menurut Ketua Panitia Kerja RUU
                                                                               Kesejahteraan Sosial Hakam Naja, dengan
                     risis ekonomi yang melanda  akan menjadi permasalahan serius bagi masa  adanya perubahan zaman itu,  perlu adanya
                     bangsa Indonesia, menjadi  depan bangsa ini. Angka-angka kemiskinan  aturan baru dan perubahan dalam undang-
                     awal terpuruknya sebuah  dengan berbagai versinya masih sangat tinggi,  undang. Masalah-masalah sosial baru dan
            Knegara dengan kekayaan alam      yakni di atas 30 jutaan. Secara umum, kualitas  yang ada di tengah masyarakat sekarang ini
            yang melimpah ini. Krisis ekonomi yang terjadi  tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia masih  semakin luas dan kompleks. Munculnya
            di Indonesia sangat berdampak pada  sangat terpuruk. Hal ini dapat dilihat dari  permasalahan baru itu membutuhkan
            kehidupan masyarakat miskin di Indonesia.  Indeks Pembangunan Manusia yang masih  adanya aturan baru. Ada pun kesejahteraan
            Saat ini terdapat 16,1% dari 225 juta  rendah. Sebagai contoh, Human Development  sosial hadir sebagai suatu sistem pelayanan
            penduduk Indonesia yang hidup dalam garis  Index Indonesia tahun 2006 berada di urutan  sosial untuk mengatasi dan mencegah gejala
            kemiskinan.                       108 dari 177. Peringkat itu jauh tertinggal  masalah sosial.
               Persoalan kemiskinan tampaknya masih  oleh Singapura (peringkat 25), Brunei  “Rancangan  Undang-undang
                                              Darussalam (33), Malaysia (61), Thailand  Kesejahteraan Sosial ini dulu sudah pernah
                                              (74), dan Filipina (84). Terakhir, akhir-akhir  ada undang-undangnya, sekitar 34 tahun
                                              ini kita disuguhkan oleh pemandangan  yang lalu.Tapi jika mucul permasalahan baru
                                              kasus-kasus kelaparan yang dialami rakyat  harus ada aturan baru yang mengaturnya
                                              Indonesia. Padahal peristiwa kelaparan  juga.” kata politikus dari Fraksi Partai Amanat
                                              adalah level kemiskinan yang sangat ekstrem.  Nasional ini.
                                                Banyak upaya yang telah dilakukan  Selama ini, kata  Hakam, UU No.6 Tahun
                                              pemerintah baik pusat maupun daerah guna  1974 telah menjadi landasan yuridis formal
                                              meningkatkan tingkat kesejahteraan  dalam pelaksanaan pembangunan
                                              masyarakat Indonesia. Akan tetapi usaha  kesejahteraan sosial. Sejak 1974 sampai
                                              yang dilakukan oleh pemerintah seakan tidak  sekarang telah diundangkan sejumlah
                                              bisa menanggulangi permasalahan sosial  undang-undang yang seharusnya cukup
                                              yang ada di Indonesia.           diatur dalam peraturan pemerintah. Ada
                                                Harus diakui bahwa pemerintah  kecenderungan UU yang ada tidak lagi
                                              sebenarnya telah menggulirkan berbagai  mengindahkan UU No. 6/ 1974, hal ini
                                                   program pengentasan kemiskinan,  sebagai akibat lemahnya undang-undang
                                                     antara lain, subsidi langsung tunai  tersebut. Kondisi tersebut haruslah
                                                       (SLT), beras rakyat miskin  dimaklumi karena Undang-undang No. 6
                                                       (raskin), bantuan operasional  Tahun 1974 dibuat pada era sentralisasi dan
   Ketua Panitia Kerja RUU Kesejahteraan               sekolah (BOS), Askeskin,  peran pemerintah pusat sangat besar dan
   Sosial Hakam Naja.                                  pembangunan perumahan   dominan.


            58      PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 68
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63