Page 63 - MAJALAH 68
P. 63

LEGISLASI

         Tarik Ulur Batas Usia Pensiun




         Hakim Agung di RUU MA






         Rencana perpanjangan usia Hakim Agung dari 65  menjadi             semua fraksi. Masalah yang belum
         70 tahun dalam Rancangan Undang-Undang (RUU)                       selesai dibahas adalah terkait dengan
                                                                            batas usia pensiun hakim agung. “Kita
         Mahkamah Agung (MA) menjadi diskursus tersendiri di
                                                                            harapkan semua fraksi sepakat dan
         media massa belakangan ini. Penyebabnya adalah adanya              tentu sudah dibahas matang-matang
         kontroversi atau saling silang pendapat di DPR soal batas          agar tidak melanggar UUD (Undang-
         usia pensiun ini, dimana  di satu sisi banyak yang                 Undang Dasar) 1945. Hal-hal yang
         menginginkan sebagaimana ditentukan dalam RUU yaitu                menjadi masalah krusial sudah selesai.
                                                                            Tinggal usia pensiun hakim agung saja,”
         65 tahun, namun disisi lain ada yang mengusulkan 67
                                                                            ujar Agung.
         tahun, bahkan sampai 70 tahun.                                        Mengenai target pengesahan yang
                                                                            tadinya diagendakan pada 6 Oktober
                     ari data yang ada,    yaitu Ketua Mahkamah Agung Bagir  2008 yang lalu, Ketua DPR mengakui
                    setidaknya      ada    Manan (6 Oktober), Wakil Ketua   telah mendapatkan informasi dari
                    delapan      Hakim     Bidang Yudisial  Marianna  Sutadi  pimpinan Komisi III DPR bahwa di
         D Agung yang akan                 Nasution (21 Oktober), Ketua Muda  internal komisi itu belum selesai.
         pensiun dalam tahun     ini,      Pidana Parman Suparman (13       “Sampai 6 Oktober 2008 pun yang
                                           Oktober), Ketua Muda Pidana Khusus  semula dijadwalkan oleh rapat
                                           Iskandar Kamil (31 Oktober), Ketua  pengganti  Bamus    (Badan
                                            Muda Militer German Hoediarto (24  Musyawarah), sorenya dibahas di
                                             November), dan tiga Hakim Agung  paripurna, tetapi kenyataannya masih
                                              lainnya, Kaimuddin Salle (23  belum selesai di tim sinkronisasi. Masih
                                               Oktober),   Soedarno    (9   perlu dibahas lagi oleh rapat panja
                                                 November), Andara Purba (19  (panitia kerja) dan komisi. Masih perlu
                                                  Desember).                waktu,” ujarnya.
                                                         Dalam     sebuah      Menurut dia, waktu yang masih ada
                                                  kesempatan, Ketua DPR     akan digunakan juga untuk sinkronisasi
                                                  Agung          Laksono    dalam pembahasan RUU Komisi
                                                 mengemukakan, masalah      Yudisial (KY) dan RUU Mahkamah
                                                  krusial terkait dengan  RUU  Konstitusi (MK). “Jika bisa sekaligus
                                                        MA sudah selesai    disetujui, lebih baik. Tetapi, untuk RUU
                                                                  dibahas   KY dan MK, memang harus dikejar lagi
                                                                            agar bisa disesuaikan dengan RUU
                                                                            MA,” lanjutnya.
                                                                               Soal wacana penyamaan usia
                                                                            pensiun semua hakim, baik di MA
                                                                            maupun MK, Agung mengemukakan
                                                                            belum diputuskan apa kebijakan yang
                                                                            akan diambil DPR.  “Ada yang
                                                                            berpandangan seperti itu. Jadi,
                                                                            bervariasi antara 67 sampai 70 tahun.
                                                                            Belum bisa diputuskan. Saya kira lebih
                                                                            baik kita serahkan kepada fraksi-fraksi
                                                                            di DPR,” ujarnya.
                                                                               Salah satu anggota Panitia Kerja
                                                                            (Panja)  RUU MA Nurdin (F-PDIP)
         Anggota Panitia Kerja (Panja)  RUU MA Nurdin (F-PDIP) saat dialog di RRI studio  mengatakan sampai saat ini batasan usia
         Parlementaria, DPR                                                 pensiun Hakim Agung masih dalam

                                                                             PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 68  63
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68