Page 52 - MAJALAH 68
P. 52

PROFIL


            seorang Nizar Dahlan tidak hanya  Dahlan seorang, penyidik kepolisian  seorang vokalis DPR.
            terbatas pada konstituen yang     ternyata tidak kunjung memeriksa    Demikian pula dengan persyaratan
            diwakilinya saja, melainkan juga kepada  dirinya.                  electoral treshold yang coba diterapkan
            segenap rakyat Indonesia harus      “Jika ingin memeriksa saya kan  dalam UU Pemilu, Nizar dengan keras
            diperjuangkan nasibnya.           harus berdasarkan atas ijin persetujuan  menyuarakan penolakkannya karena
               Perjuangan itu misalnya saja   presiden. Sementara presiden sendiri  melihat hal itu sangat tidak adil.
            bagaimana mengontrol jalannya roda  kita hina. Ini beda dengan Zaenal  Menurut dia, sangat tidak adil apabila
            pemerintahan atau mengoreksi      Maarif (mantan Wakil Ketua DPR   wakil-wakil rakyat yang telah terpilih
            eksekutif yang terdeteksi melakukan  yang direcall PBR). Jadi sebenarnya  sesuai dengan jumlah suara yang
            satu kebohongan publik, menyimpang,  bukan menghina tetapi mengkritik  ditentukan UU, tetapi kemudian
            atau berprilaku tidak benar. Semua itu  kebijkaan,” katanya. Kala itu Nizar  dinafikkan keberadaanya hanya karena
            menjadi kewajiban DPR untuk       benar-benar berdiri menentang    tidak memenuhi porsi minimal 2,5
            mengingatkan dan menegur orang-
            orang yang tengah menjalankan
            amanah sebagai pemerintah. “Nawaitu
            (niat) saya sih amar ma’ruf nahi munkar
            9memerintah kebaikan, mencegah
            kemunkaran) sampai-sampai saya
            diadukan ke polisi karena dituduh
            menghina kepala negara,” katanya.
               Sebagai ahli geologi tamatan
            Universitas Padjajaran Bandung, Nizar
            mempunyai kepedulian tinggi terhadap
            masalah lingkungan hidup. Karena itu
            saat terpilih menjadi anggota Dewan,
            ia duduk di Komisi VII DPR, komisi
            yang    membidangi     masalah
            Pertambangan dan Energi, Lingkungan
            Hidup, serta Riset dan Teknologi.
               Dengan dukungan ilmu dan
            pemahaman yang luas tentang masalah
            pertambangan, termasuk perminyakan
            itu, Nizar tampil kritis terhadap berbagai  kebijakan presiden sebagai seorang  persen atau tidak mencukupi 14 kursi
            kebijakan perminyakan yang diambil  wakil rakyat.                  parlemen.
            pemerintah. “Banyak sekali yang saya  Demikian pula saat pemerintah   “Rakyat mewakilkan kita untuk
            paham tentang masalah-masalah     berencana menaikkan harga gas Elpiji  menjadi wakilnya dan lalu semua itu
            teknis dan itu cukup membantu. Jadi  Pertamina. Nizar sangat marah dalam  dibatalkan atau diberikan kepada orang
            pemerintah gak bisa bohong ke saya soal  raker dengan pemerintah di Komisi VII  lain. Jelas nggak adil itu. Iya kalau
            angka-angka dan ini pula yang     dan juga mengeksposenya di sejumlah  dialihkan pada partai yang sesama
            membuat teman-teman di Komisi VII  stasiun televisi swasta. Mungkin akibat  Islam... Kalau diarahkan untuk partai
            senang,” katanya.                 faktor rewelnya anggota DPR yang satu  yang non Islam, terus terang saya tidak
               Penguasaan masalah yang prima  ini, Presiden SBY pun akhirnya   akan rela,” ujarnya.
            telah membawa Nizar Dahlan kedalam  mengurungkan niat menaikkan harga  Di Senayan, walaupun fraksi
            berbagai tim strategis bentukan DPR,  jual gas Elpiji kepada masyarakat.  Bintang Pelopor Demokrasi (tempat
            semisal tim pengawas lumpur Sidoarjo  Dengan bermodalkan warna politik  Nizar Dahlan bergabung) hanya
            dan Panitia Angket BBM DPR.       yang jelas, yakni Islam, Nizar bersyukur  beranggotakan 11 orang, namun
               Saat pemerintah mengambil      hingga empat tahun masa jabatanya  jumlah yang relatif sedikit itu cukup
            kebijakan menaikkan harga BBM,    sebagai wakil rakyat masih terjaga untuk  disegani oleh fraksi-fraksi lainnya di
            Nizar menjadi salah satu anggota DPR  tidak melakukan hal-hal yang  DPR. Banyak kritik dan argumentasi
            yang bersuara lantang menentang   melanggar kaidah serta moral Islam.  mereka yang didengar tidak saja oleh
            sehingga ia sempat dituduh telah    “Sampai sekarang ini syukur    kawan, tetapi juga lawan-lawan politik.
            menghina Presiden SBY dan Menteri  Alhamdulillah saya tidak hanya sekedar  PBB pun melihat kiprah putra
            ESDM Purnomo Yusgiantoro. Bahkan  jadi anggota dewan, tetapi juga cukup  Masyumi itu sebagai satu prestasi
            ia sempat pula dilaporkan ke polisi.  bermanfaat di tengah-tengah  tersendiri sehingga pada Pemilu 2009,
            Namun ketika semua saksi sudah    masyarakat,” tuturnya. Bahkan ia  Nizar masih dipercaya menempati
            diperiksa dan tinggal tersisa Nizar  sempat pula dijuluki sebagai salah  nomor urut 1 dalam penyusunan daftar


            52      PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 68
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57