Page 50 - MAJALAH 68
P. 50
PROFIL
Harto, karena melenceng dari tujuan aspirasi rakyat. Kini, Nizar adalah pelaku menjadikan Indonesia sebagai negara
orde baru. Dia lebih menitikberatkan dan penentu yang ikut menentukan Islam. Artinya syariat Islam itu masuk
kepentingan kroninya “ kata Nizar nasib negeri ini. dalam hukum positif, berupa konstitusi
menjelaskan. “Karena itu, waktu saya dilantik jadi atau suatu undang-undang, yang
Kalau pun ada persinggungan anggota DPR dan menyanyikan lagu mengontrol prilaku warga masyarakat
dengan dunia politik, Nizar hanya Indonesia Raya, saya menitikkan air yang memeluk agama Islam. Perangkat
bersedia menjadi simpatisan Partai mata. Saya terharu! Dulu, saya datang hukum seperti itulah yang dibutuhkan
Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai ke sini jadi demonstran bahkan ditahan bangsa Indonesia agar ada semacam
partai yang diyakininya mampu selama hampir satu tahun dan sekarang daya paksa dari negara kepada warganya
menyalurkan aspirasinya selama ini, saya malah dilantik jadi anggota Dewan. untuk melakukan hal-hal yang lebih
yaitu partai yang bernafaskan Islam. Nah itu berkesan betul buat saya,” cetus baik.
Selain PPP, partai yang eksis disaat Nizar mengenang saat pelantikannya “Menerapkan konsep penegakkan
rezim orde baru berkuasa hanyalah pertama kali sebagai anggota DPR. syariat Islam di sini bukan membentuk
Golkar dan PDI. “Menjadi anggota DPR adalah negara Islam, jangan salah,” katanya.
Dua puluh tahun kemudian, saat panggilan hati nurani untuk ikut Nizar tidak ragu-ragu meneruskan
tiba waktu kejatuhan garis perjuangan
rezim orde baru dan Masyumi yang sejak
reformasi bergulir, awal mempunyai
sejumlah kader muda design menjadikan
Masyumi yang syariat Islam sebagai
dipelopori Yusril Ihza salah satu pilar dalam
Mahendra mencoba ketatanegaraan
menghidupkan bangsa Indonesia.
kembali organisasi “Itu yang membuat
massa Islam tersebut saya terobsesi
melalui pendirian memperjuangkan
Partai Bulan Bintang syariat Islam.
(PBB). Seolah Bagaimana syariat
menemukan Islam itu masuk ke
romantisme sejarah d dalam hukum positif
imasa lalu, Nizar dan kemudian kita
Dahlan kontan betul-betul dikontrol
tertarik dengan sebagai umat Islam
tawaran bergabung Nizar Dahlan usai membacakan pandangan fraksi BPD (Bintang Pelopor Demokrasi) melalui undang-
dengan PBB. pada rapat paripurna DPR. undang,” katanya.
“Karena memang Urgensi menerapkan
fanatisme saya ke Masyumi itu tinggi menyumbangkan pikiran dan tenaga,” syariat Islam tersebut, menurut Nizar,
sekali, seperti di bawah alam sadar gitu, ujarnya. diperlukan mengingat sekarang ini
maka sama-sama kita dirikan Partai bangsa Indonesia tidak jelas wujudnya
Bulan Bintang. Saya melihat Partai Komitmen Tegakkan Syariat Islam seperti apa. Dikatakan sebagai negara
Bulan Bintang itu seperti Dalam pandangannya, Masyumi sekuler sangat mungkin dan bisa pula
mengembangkan kembali misi-misi mempunyai satu cita-cita yang sangat disebut sebagai bangsa kapitalis atau
Masyumi dalam membangun bangsa ini mulia yakni ingin menegakkan syariat bahkan negara koruptor.
dan pernah membubarkan diri di tahun Islam. Ketika konstitusi disusun, ada “Jadi artinya pondasi dan kekuatan
60-an,” ujarnya. gagasan Piagam Jakarta yang mencakup moral kita itu betul-betul rapuh di dalam
Di PBB, Nizar dipercaya untuk tambahan tujuh kata yang menyebutkan mengelola negara. Itu harus betul-betul
menduduki jabatan sebagai Wakil adanya kewajiban menjalankan syariat kita akui,” katanya.
Sekretaris Jenderal dan pada Pemilu Islam bagi pemeluk-pemeluknya. Banyaknya orang-orang yang
2004, Nizar kembali ke Senayan. Kali Artinya negara ini betul-betul terlibat dalam kasus korupsi, dalam
ini dia bukan sebagai demonstran seperti mengontrol melalui hukum tentang hematnya, lebih disebabkan karena
saat mahasiswa dulu, melainkan sebagai bagaimana orang melakukan syariat itu banyak orang sudah tidak punya
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat secara utuh dan tidak setengah- kekuatan iman sebagai benteng dalam
Republik Indonesia (DPR RI) dari setengah. menjalankan kegiatan mereka sehari-
daerah pemilihan Sumatra Barat II, Memiliki konsep tentang bagaimana hari. Moral bangsa itu sudah sangat
tempat orang tuanya berasal di menegakkan syariat Islam dalam rapuh sehingga salah satu obatnya
Maninjau, serta siap memperjuangkan kehidupan bernegara berbeda dengan adalah dengan menerapkan syariat Islam
50 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 68