Page 43 - MAJALAH 150
P. 43

“Dengan adanya
                   pengambilalihan

               wewenang pendidikan
                    menengah ini,
                    kita mendapat

                  gambaran bahwa
                  ada permasalahan
                yang sungguh sangat
                   mendasar, yakni                                                                             foto : Sofyan/iw
                   pembiayaan dan
                                               Foto Bersama Komisi X DPR RI dengan Pemkab Bojonegoro
                   tenaga pendidik.
                    Sehingga perlu             otoritas pendidikan. Keluhan para guru   Sementara  para  guru  semuanya
                                                                                berstatus honorer. Para kepala sekolah
                                               dan penyelenggara pendidikan lainnya
                  adanya koordinasi            disampaikan kepada delegasi Komisi X   yang hadir pada pertemuan tersebut
                yang intensif,” ungkap         DPR. Minimnya sarana ikut berdampak   juga mengeluhkan dana BOS yang
                Sutan saat menggelar           pada angka partisipasi anak pada   minim.  Ini  jadi  temuan  berharga  bagi
                                                                                tim Panja yang berkunjung ke Sumut.
                                               pendidikan dasar dan menengah.
                 pertemuan dengan                 “Pelaksanaan program pendidikan   Panja  Evaluasi  Dikdasmen,  memang,
                  para pejabat dinas           dasar menengah yang tidak terintegraai   ingin melihat dari dekat persoalan yang
                pendidikan setempat.           dan berkelanjutan mengakibatkan anak-  membelit dunia pendidikan di daerah.
                                               anak Indonesia banyak yang putus    Dikatakan Fikri, tujuan kunjungan
                                               sekolah sebelum mereka menyelesaikan   Panja ke Sumut diantaranya mengevaluasi
              untuk menuntaskan pendidikan menen-  pendidikan dasar dan menengah,   kebijakan penyelenggaraan program
              gah atas. Bahkan, sudah dicanangkan   sehingga angka partisipasi pendidikan   dikdasmen dan mengevaluasi standar
              gerakan Wajib Belajar 14 tahun. Seka-  dasar dan menengah cenderung tidak   pengelolaan  dikdasmen  sehingga
              rang, kata Suyoto, tinggal bagaimana   terjadi peningkatan,” ungkap Fikri.  menghasilkan lulusan yang berwawasan
              mempertahankan mutu pendidikan dan   Kepala Dinas Pendidikan Sumut   kebangsaan. Selain itu, juga untuk
              kejujuran di semua SMA/SMK. Koor-  bahkan mengungkapkan, di Nias ada   memetakan kondisi dikdasmen sekaligus
              dinasi justru jadi keniscayaan yang perlu   sebuah SMK yang PNS-nya hanya   mengevaluasi peta jalan dikdasmen 5-10
              dilakukan.                       satu,  yaitu kepala  sekolahnya sendiri.   tahun ke depan. n(eko, sf, mh)

                 Sarana Pendidikan
                 Tim Kunker lainnya yang berkunjung
              ke Sumut menyoal sisi lain, yaitu
              sarana pendidikan. Tim yang dipimpin
              Ketua Komisi X Abdul Fikri Faqih ini,
              menyorot minimnya sarana pendidikan
              yang berstandar pendidikan nasional
              di daerah-daerah terpencil. Kenyataan
              ini jadi tugas besar para pemangku
              kebijakan di sektor pendidikan.
                 Bertempat di kantor Lembaga
              Penjamin Mutu Pendidikan, Sumut itu,                                                             foto : husen/iw
              hadir para pejabat setempat terutama   Tim Kunker Komisi X DPR menerima plakat dari pejabat otoritas pendidikan di Sumut


                                                                                Edisi : 150 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA  |  43
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48