Page 16 - MAJALAH 116
P. 16
LAPORAN UTAMA LEGISLASI
Mengejar Kualitas
Produk Legislasi
sulan r anc angan DPR lewat Baleg tentu berupaya ini sangat monumental untuk me-
u nd a ng - u nd a ng semua RUU yang dibahas meng- nyambut presiden baru yang ingin
(RUU) terus mengalir hasilkan produk UU yang bermutu mengusung konsep pembangunan
datang ke Badan Leg- untuk mengisi kekosongan aturan maritim. UU Pesisir saya kira men-
Uislasi (Baleg) DPR RI. hukum di tengah masyarakat. Dan jadi salah satu instrumen yang ti-
Di sisa waktu akhir masa jabatan yang monumental adalah disahkan- dak terpisahkan dari visi Indonesia
para anggota DPR ini, pembahasan nya UU Desa, UU Perlindungan Peta- ke depan,” jelas Kadir yang ditemui
RUU terus dilakukan, tanpa kenal ni, dan UU Pesisir. Sementara yang akhir Juli lalu itu. UU ini sebetulnya
lelah. DPR berusaha melahirkan UU menyedihkan adalah dibatalkannya revisi dari UU Pesisir yang lama.
monumental untuk kesejahteraan UU Koperasi oleh MK, karena dinilai
rakyat. bertentangan dengan konstitusi. Semua RUU yang sudah diundang-
kan tersebut merupakan inisiatif
Hari itu, Wakil Ketua Baleg Abdul Terakhir, DPR mengesahkan RUU DPR. Sejauh ini Baleg juga member-
Kadir Karding sibuk diwawancarai Kesehatan Jiwa menjadi UU. Kadir lakukan prinsip kehati-hatian dan
wartawan soal capaian legislasi di menjelaskan, dari sekitar 68 prog- ketelitian saat membahas berbagai
DPR. Maklum, masa jabatan segera ram legislasi nasional (prolegnas) RUU. Walau diburu sisa waktu masa
berakhir, sementara DPR masih tahun 2014, yang berhasil disele- jabatan, Baleg tidak bermaksud ke-
terus merampungkan pembahasan saikan kemungkinan besar tidak jar tayang dengan pembahasan ber-
sejumlah RUU. Kualitas produk le- lebih dari 20 RUU. DPR masih terus bagai RUU tersebut.
gislasi harus tetap terjaga. Artinya, bekerja keras menyelesaikan bebe-
UU yang dihasilkan memang sa ngat rapa RUU di waktu yang tersisa ini. “UU berdampak luas terhadap
dibutuhkan dan tidak membuka kepentingan masyarakat kita. Oleh
celah untuk di-judicial review ke “Yang tidak kalah monumental karena itu, kita tidak boleh kejar ta-
Mahkamah Konstitusi (MK). adalah disahkannya UU Pesisir. UU yang. Justru harus betul-betul seri-
16 PARLEMENTARIA EDISI 116 TH. XLIV, 2014