Page 28 - MAJALAH 116
P. 28
SUMBANG SARAN
DPR Kita: Antara Dinamika dan Harapan
erjalanan DPR periode kehilangan beberapa kewenangan
2009-2014 segera bera- yang dimiliki sebelumnya. Intinya,
khir. Berbagai peristiwa DPR kehilangan wewenang mem-
telah terjadi, ditandai buat anggaran belanja secara detail
Ppasang naik dan surut- yang menjadi domain pemerintah.
nya citra DPR. Namun, secara umum Hal demikian meninggalkan hikmah
di tengah sorotan yang kerap dile- yang penting bagi DPR ke depan,
katkan pada lembaga ini, tetaplah bahwa setidaknya mereka tidak lagi
patut untuk diberikan apresiasi, dihadapkan pada jebakan-jebakan
mengingat telah berjalannya ketiga melakukan hal-hal yang masuk ke
fungsi yang melekat, baik fungsi ranah korupsi.
legislasi, penganggaran maupun penting bagi DPR periode selanjut-
pengawasan. Secara umum pula nya untuk lebih bekerja keras. Perlu ***
dapat dicatat bahwa apa yang men- juga untuk dipelajari secara men-
jadi keputusan-keputusan formal di dalam mengapa target tersebut be- Bagaimana dengan fungsi pe-
lembaga perwakilan rakyat ini, ti- lum terpenuhi. Secara umum, yang ngawasan? Sebagaimana kita rekam
dak lepas dari dinamika aspirasional terpokok tampaknya, semua itu tak kembali, bahwa DPR sekarang ini di-
yang berkembang dalam masyara- lepas dari fenomena tarik-menarik awali dengan drama politik tingkat
kat. Semangat untuk melakukan kepentingan, sehingga memperlam- tinggi, yakni dengan dibentuknya
evaluasi dan koreksi manakala ter- bat proses pembahasan Rancangan Pansus Bank Century. Terlepas dari
dapat hal-hal yang berseberangan Undangundang (RUU). Bagaimana- dinamika dan kepentingan politik
dengan aspirasi rakyat, juga tampak pun, DPR sebagai lembaga legislatif yang ada, pembentukan pansus
menonjol dari perjalanan DPR peri- merupakan himpunan dari banyak demikian mencerminkan bagaima-
ode ini. kekuatan politik. Ikhtiar memba- na fungsi pengawasan bekerja. Ter-
ngun konsensus berupa gagasan dapat suatu formasi kekuatan politik
Dari segi kinerja memang tidak dasar dan teknis yang melatari se- yang pada praktiknya berbeda de-
dapat dipungkiri, masih terdapat buah RUU untuk menjadi UU, tentu ngan kenyataannya di pemerintah-
catatan-catatan klasik yang mem- bukan proses yang sederhana. an. Fraksi-fraksi yang ditopang oleh
beri pesan kepada para anggota de- partai-partai koalisi pemerintahan,
wan ke depan untuk lebih mening- DPR juga memperoleh sorotan nyaris semuanya memiliki sikap
katkan diri lagi. Disiplin anggota dalam konteks fungsi pengangga- yang berbeda dengan partai arus
dewan memang terus memperoleh ran, yang pada kenyataannya telah utamanya. Kendatipun demikian,
sorotan dari berbagai kalangan, melemparkan beberapa anggota- usai itu semua, pemerintahan masih
kendatipun kualitas kebijakan yang nya ke Komisi Pemberantasan Ko- tetap berjalan hingga akhir periodi-
dihasilkan DPR, tidak semata-mata rupsi (KPK). Keterlibatan DPR secara sasinya.
ditentukan dari absensi anggota detil dalam fungsi penganggaran,
dalam rapat-rapat. Itu hanya satu memang berisiko terjadinya praktik Terlepas dari pro-kontra yang me-
faktor dari sekian lainnya. Lagi pula, pragmatisme-transaksional yang nyertai terkait dengan pembahasan
tentu para anggota dewan juga melibatkan berbagai pihak, apakah kasus Bank Century ataupun yang
tampak telah berikhtiar untuk tidak pemerintah maupun swasta. Dalam lain, tercatat bahwa semuanya ti-
disebut sebagai sosok-sosok 4D alias perkembangannya, Mahkamah dak sampai menggoyahkan stabili-
“datang, duduk, dengar, dan dapat Konstitusi (MK) melalui putusan- tas politik nasional. Secara umum,
duit”. nya telah memangkas kewenangan dinamika politik DPR terkendali dan
Badan Anggaran DPR dalam pemba- kondusif. Hubungan lembaga DPR
Kalau target pencapaian produk hasan keuangan negara. Satuan tiga dan pemerintah, serta dengan lem-
p er undang - undangan tidak dan perbintangan yang diberikan baga-lembaga lainnya juga berjalan
sepenuhnya terpenuhi, maka ini DPR telah dihapus. Badan Anggaran secara harmonis, berbeda misalnya
tentu merupakan catatan yang DPR tidak dibubarkan, melainkan dengan era Presiden KH Abdurah-
28 PARLEMENTARIA EDISI 116 TH. XLIV, 2014