Page 34 - MAJALAH 85
P. 34

bahwa  tidak  bisa  jalan-jalan  di  dae-  Komisi  V  DPR  berinisiatif  supaya   kekuasaan.    Kalau  memang  BPJT  ti-
            rah  terbengkalai  begitu  saja,  karena   Pemerintah  Pusat  bisa  paling  tidak   dak  diberikan  kekuasaan,  sebaiknya
            jalan-jalan  tersebut  merupakan  sen-  menangani  dari  sisi  pemeliharaan   dengan Dirjen saja sehingga BPJT itu
            tra-sentra ekonomi yang ada konek-  jalan-jalan  provinsi.  Dalam  hal  ini,   mungkin salah satu bagian kecil dari
            tivitasnya.                       ada sentuhan dari pemerintah pusat,   Direktorat Jenderal.
                Di sisi lain, disadari betul daerah   karena tanpa sentuhan dari pusat ada   BPJT  sekarang  sulit  melakukan
            tidak  punya  kemampuan  anggaran   hambatan-hambatan  di  sektor  per-  koordinasi,  karena  tidak  memiliki
            untuk  pemeliharaan  jalan  tersebut.   ekonomian  kita  dan  menimbulkan   kekuasaan,  di  samping  itu  eselo-
            Banyak jalan-jalan di provinsi maupun   ekonomi berbiaya tinggi.     nisasinya  sangat  terbatas.  Untuk  itu-
            kabupaten  yang  terbengkalai,  apa-  Muhidin  menjelaskan,  peme-   lah  melalui  UU  ini,  perlu  dilakukan
            lagi  kita  masuk  ke  daerah  terpencil.   karan wilayah juga merupakan perin-  reformasi  di  bidang  ini,  BPJT  harus
            “Untuk  daerah-daerah  tertinggal  ja-  tah dari UU dan kita juga tahu ada be-  diberikan peran yang baik. “Kalau kita
            ngankan untuk membuat jalan, mem-  berapa daerah yang APBD nya habis   sudah  melihat  ada  sumbatan  di  sini
            perbaiki jalan, membiayai pegawainya   untuk  kepentingan  pegawai,  bukan   harus  dihentikan  sumbatan  tersebut.
            saja sudah setengah mati. Bagaimana   untuk   kepentingan   infrastruktur.   Masak sudah ada puluhan tahun ter-
            mau  membiayai  pegawainya  kalau   Karena pemekaran ini suatu perintah   sumbat dibiarkan terus, negara ini kan
            PAD  nya  hanya  Rp  2  milyar,  bahkan   UU,  negara  juga  harus  ikut  bertang-  harus maju,” kata Muhidin.
            ada  yang satu milyar, tapi itu kan re-  gung jawab dalam pemeliharaan.   Muhidin  mengatakan,  sebagai
            siko, resiko UU pemekaran tidak bisa                                 Pimpinan  Komisi  V  dia  harus  mem-
            tidak karena itu semua juga perintah                                 berikan  yang  terbaik  buat  kepen-
            dari  UU,”  tambahnya.  Oleh  karena  Diharap Selesai Akhir Tahun    tingan  rakyat.   Menurutnya, masalah
            itu,  Pemerintah  harus  pandai-pandai   Muhidin  berharap,  Perubahan   jalan  adalah  masalah  yang  sangat
            mengelola  bagaimana  uang  yang   atas  Undang-undang  Nomor  38  Ta-  fundamental  bagi  kepentingan  per-
            terbatas  ini  bisa  menyentuh  kepada   hun 2004 tentang Jalan ini dapat dise-  ekonomian  rakyat.  Dalam  hal  ini,  ti-
            semua  sektor yang bisa menggerak-  lesaikan akhir tahun, karena memang   dak bisa tidak harus ada penanganan
            kan perekonomian kita.            tidak terlalu banyak hal-hal yang di-  serius dari Pemerintah Pusat. Dengan
                Karena   sebetulnya,   sebelum   lakukan  perubahan.  Hanya  hal-hal   revisi  UU tentang Jalan ini, Komisi  V
            otonomi  daerah  diberlakukan,  ada   krusial  yang  memang  bermasalah   DPR  berharap  dapat  melakukan  se-
            Inpres  pembangunan  jalan  untuk   ditengah-tengah masyarakat yang di-  suatu  yang  terbaik  dan  paling  tidak
            provinsi  maupun  kabupaten/kota.   lakukan perubahan.               bisa menyelesaian sedikit permasala-
            Namun  sejak  otonomi  diberlakukan   Seperti,  masalah  jalan  tol,  ma-  han-permasalahan  yang  terjadi  dite-
            Inpres tersebut sudah tidak ada lagi.  salah  bagaimana  kedudukan  BPJT   ngah-tengah masyarakat. (tt)
                Oleh  karena  itu,  kata  Muhidin,   agar  dapat  berperan  dan  diberikan   ***






























                                                                         Pimpinan Komisi V DPR RI saat rapat pembahasan RUU Jalan






                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 85 TH. XLII, 2011 |
     | PARLEMENTARIA |  Edisi 85TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA |  Edisi 85TH. XLII, 2011 |
                                                                                                   TH. XLII, 201 |
                                                                                        ARIA |
                                                                              |
                                                                                             Edisi 85
                                                                                                             1
                                                                               ARLEMENT
                                                                              P
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39