Page 10 - MAJALAH 81
P. 10
Jabat Tangan Delegasi AIPA
jata dan kekacauan yang terjadi, telah saat ini terus meningkat sejak awal Juli penasehat ekonominya. Kamboja juga
memaksa ratusan orang mengungsi 2008, ketika tentara Kamboja mena- menolak permintaan Thailand untuk
dari wilayah perbatasan. Penduduk han tiga (3) pengunjuk rasa Thailand mengekstradisi Thaksin. Serangkaian
desa kedua pihak, terpaksa harus di- yang masuk ke situs tersebut tanpa upaya perundingan telah dijalankan
evakuasi menyusul ketegangan yang ijin. Sejak saat itu, ditempatkanlah oleh kedua negara terkait masalah
makin memuncak. kekuatan militer dari Thailand, se- perbatasan tersebut, tapi masih belum
Akar persoalan yang menyebab- hingga masing-masing negara telah memberikan hasil. Kadang-kadang
kan terjadinya kontak senjata di dae- siaga di wilayah tersebut. dapat dilakukan gencatan senjata,
rah tersebut adalah perebutan wilayah Situasi makin memburuk pada namun seringkali muncul faktor-fak-
seluas 4,6 km2 yang merupakan ba- tahun 2009, dimana masing-masing tor yang tidak terduga, yang berak-
gian dari kompleks kuil Preah Vihear. negara menarik pulang duta besarnya hir dengan terjadinya kontak senjata
Kuil yang dipersengketakan tersebut sebagai respon keputusan PM Kam- kembali.
telah dibangun sejak abad ke-11 un- boja Hun Sen yang menunjuk mantan Sengketa yang terjadi di kedua
tuk menghormati Dewa Syiwa Hindu. PM Thailand yang “bermasalah” di negara tersebut, sebenarnya meru-
Kuil tersebut merupakan contoh pa- Thailad, Thaksin Shinawatra, sebagai pakan suatu tantangan besar bagi
ling terkenal dari arsitektur Khmer
Kuno selain Angkhor Wat di Kamboja.
Pada tahun 1962, Mahkamah Interna-
sional memutuskan bahwa Kuil Preh
Vihear menjadi milik Kamboja walau-
pun pintu masuk utamanya berada di
wilayah Thailand. Wilayah tersebutlah
yang menjadi perebutan klaim kedua
negara. Dan pada bulan Juli 2008, PBB
memutuskan bahwa Kuil Preah Vihear
sebagai situs warisan dunia UNESCO.
Keputusan ini, telah menghidupkan
kembali ketegangan antar kedua ne-
gara yang sesungguhnya bertikai se-
jak lama, ketika kerajaan Thailand dan
Khmer saling berperang memperebut-
kan wilayah kekuasaan.
Ketegangan yang berkembang Delegasi Parlemen Indonesia saat menghadiri ASEAN Inter Parlementary di Hanoi, Vietnam
1
1
10 | PARLEMENTARIA | Edisi 81 TH. XLII, 2011 | 11
TH. XLII, 201 |
ARIA |
|
10 | PARLEMENTARIA | Edisi 81 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA | Edisi 81 TH. XLII, 2011 |
1
ARLEMENT
P
Edisi 81