Page 59 - MAJALAH 128
P. 59

para tokoh adat, ada kesalahan fatal dalam tradisi pem-  pakan kawasan pelabuhan niaga internasional. Bahkan,
            berian kain ulos bagi para tamu.                   di bawah tanah rumah penduduk ada bangunan candi
                                                               yang belum dieskavasi.
            Kesalahan yang dimaksud adalah pejabat daerah kerap
            yang memberikan kain ulos tersebut kepada para tamu  Pelabuhan ini diduga sudah ada sejak abad ke-12 hing-
            kehormatan. Padahal, mestinya tokoh adat yang layak   ga ke-14 M. Bila sudah dieskavasi seluruhnya, mungkin
            memberikannya. Inilah kesalahan fundamental dalam   akan menyerupai komplek candi di Muara Jambi atau
            memperlakukan tradisi adat oleh para pejabat daerah.   komplek kerajaan Majapahit di Trowulan, Jawa Timur.
            Ini jadi masukan penting. Persoalan lain disampaikan   Bila benar Situs Kota Cina di Medan merupakan ka-
            akademisi bahwa sebaiknya istilah bahasa daerah dan  wasan pelabuhan, maka ini menjadi temuan berharga
            kebudayaan daerah diganti menjadi bahasa etnik dan  yang harus dilindungi. Sayangnya, Pemda setempat tak
            dan kebudayaan etnik.                              kuasa melindungi temuan situs, karena tak memiliki
                                                               pos anggaran yang cukup.
            Nuroji menjelaskan bahwa ada delapan pilar pemba-
            ngunan kebudayaan di Indonesia. Pertama,  pengua-
            tan hak kebudayaan. Kedua, pembangunan karakter
            bangsa. Ketiga, pelestarian sejarah. Keempat, pembi-
            naan kesenian. Kelima, pengembangan industri kre-
            atif. Keenam, penguatan diplomasi budaya. Ketujuh,
            pengembangan pranata dan SDM kebudayaan. Dan
            terakhir, pengembangan sarana dan prasarana budaya.

            “Dari beberapa pilar pembangunan kebudayaan di atas,
            kunjungan kerja ke Sumatera Utara ini paling tidak
            kami mengharapkan mendapat masukan penguatan
            hak berkebudayaan, pembangunan jati diri dan karak-
            ter bangsa melalui warisan sejarah Kesultanan Deli,”
            kata Nuroji dalam pertemuan di Kantor Gubernur Su-
            mut.

            Sekda Sumut Hasban Ritonga menjelaskan, di Sumut
            ada delapan etnis yang diakui, yaitu Melayu, Batak
            Toba, Karo, Simalungun Pakpak, Angkola, Mandailing,
            Pesisir, dan Nias. Kedelapan etnis ini memiliki bahasa
            dan kearifan lokalnya masing-masing. Dan sudah ada
            Peraturan Gubernur untuk melindungi kekayaan etnis   Wakil Ketua Komisi X DPR RI Nuroji
            di Sumut ini.                                      Tim Komisi X menyarankan agar Pemda setempat
                                                                     j
                                                               menga ukan registrasi temuan cagar budaya ini ke
            Usai menggelar pertemuan, tim kunker Komisi X juga  pemerintah pusat. Bila sudah teregistrasi, kelak ada
            mengunjungi Situs Kota Cina di Marelan, Medan. Ini   anggaran yang dialokasikan untuk itu. Nuroji menjelas-
            temuan situs baru yang belum mendapat perhatian  kan, selama ini anggaran untuk museum dan pemeli-
            pemerintah setempat. Banyak temuan benda-benda  haran cagar budaya hanya Rp50 miliar di APBN untuk
            purbakala yang sangat berharga di sini. Tim bertemu   seluruh Indonesia. Anggaran tersebut tentu tak cukup
            dengan Ichwan Azhari dosen Universitas Medan yang   untuk melestarikan cagar budaya dan museum yang
            begitu peduli menjaga areal temuan situs tersebut. Ia  sangat banyak di Tanah Air.
            mendirikan museum mini untuk menyimpan benda-
            benda purbakala hasil temuan di lokasi situs.      DI BUTON

            Temuan yang tersaji di antaranya, koin mata uang,   Di Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), tim kunker me-
            gera bah, emas, patung Buddha, rangka kapal, fosil kayu,   ngunjungi kawasan benteng Keraton Buton. Wakil
            hingga batu purba dari ledakan Gunung Sinabung yang   Ketua Komisi X DPR RI Ridwan Hisjam yang memimpin
            terlempar ke lokasi situs. Saat ini lokasi situs masih  tim ini menyatakan, Keraton Buton butuh perlindungan
            menjadi areal hunian rumah penduduk. Berdasarkan   UU tersendiri untuk menyelamatkannya. “Kalau perlu
            keterangan Ichwan, lokasi itu diduga dahulunya meru-  kita buatkan UU bukan Perda, tentang kawasan khu-



                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 128 TH. XLV, 2015  59
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64