Page 17 - MAJALAH 120
P. 17

KALEIDOSKOP

                    KOMISI V




                             Infrastruktur Masih Jadi Persoalan



                                                                                mampu menunjang aktivitas eko-
                                                                                nomi secara optimal, begitu juga
                                                                                dengan infrastruktur udara dan laut.
                                                                                  “Tahun 2015 pasar bebas Asean
                                                                                mulai berlaku. Jika kita ingin
                                                                                tetap bisa bersaing, Indonesia
                                                                                harus berbenah, khususnya untuk
                                                                                infrastruktur mengingat daya saing
                                                                                infrastruktur kita masih rendah.
                                                                                Begitu juga dengan SDM-nya harus
                                                                                kita persiapkan dengan baik. Karena
                                                                                itu, tak hanya, perlu upaya-upaya
                                                                                percepatan di bidang infrastruktur
                                                                                yang harus dilakukan pemerintahan
                                                                                Jokowi-JK ke depan, tapi juga upa-
                                                                                ya-upaya untuk meningkatkan kuali-
                                                                                tas SDM kita agar siap menghadapi
                                                                                Masyarakat Ekonomi Asean (MEA),”
                                                                                kata Yudi.
              Persoalan infrastruktur dan back-  lebih, sementara pagu yang tersedia   Kita akui berdasarkan The Global
            log anggaran pada tahun 2014  hanya sebesar Rp44,6 triliun.         Competitiveness Report 2012-2013
            masih menjadi persoalan krusial     Sementara, data yang dipaparkan  oleh World Economic Forum, daya
            pemerintah di masa mendatang.  Indef,  perkembangan infrastruk-     saing Indonesia berada di peringkat
            Selain itu pesoalan Legislasi yang  tur di Indonesia relatif lambat. The  50 dari 144 negara yang dinilai. Po-
            belum tuntas harus segera disele-  Global Competitiveness Report  sisi ini menurun dua tingkat diband-
            saikan pada era Jokowi nanti.     2013-2014 menyebut infrastruktur  ing 2011-2012 dan enam tingkat
              “Permasalahan bidang infrastruk-  Indonesia menempati peringkat 61  dibanding 2010-2011. Infrastruk-
            tur dan perhubungan yang perlu kita                                 tur berada di posisi ke tiga sebagai
            carikan solusinya antara lain beban                                 masalah utama yang mengganggu
            anggaran untuk infrastruktur, khu-                                  kemudahan berbisnis (doing busi-
            susnya dibidang kemaritiman yang                                    ness). Birokrasi yang tak efisien dan
            masih minim, termasuk beberapa                                      korupsi masih menjadi dua peng-
            UU yang harus segera diselesaikan                                   hambat utama.
            seperti UU Sistem Transportasi Na-                                    Dalam survei WEF kategori infra-
            sional, UU Jasa Konstruksi dan UU                                   struktur yang mengalami peningka-
            Arsitektur,” kata Wakil Ketua Komisi                                tan dari peringkat 91 (2012) ke 82
            V DPR Yudi Widiana Adia kepada Par-                                 (2013). Secara spesifik, infrastruktur
            lementaria baru-baru ini.                                           jalan meningkat dari peringkat 90
              Seperti diketahui, untuk infra-                                   (2012) ke 78 (2013), perkeretaapian
            struktur ke-PU-an, kebutuhan ang-                                   (51 ke 44), pelabuhan laut (104 ke
            garan pada tahun 2015 mencapai                                      89), bandar udara (89 ke 68) dan
            Rp123,29 triliun. Namun, pagu                                       elektrifikasi (98 ke 89).  Namun, in-
            yang tersedia sekitar Rp74,2 triliun                                frastruktur Indonesia yang bercokol
            sehingga terdapat kekurangan seki-  dari 144 negara, masih di bawah  di peringkat 82 masih kalah diband-
            tar Rp49 triliun. Baglock anggaran  Thailand yang berada di posisi 47  ing Cina (74), Thailand (61) dan Ma-
            untuk sektor perhubungan juga ter-  dan Malaysia di peringkat ke-29.  laysia (25). Indonesia pun tertinggal
            bilang besar mencapai Rp26 triliun  Panjang jalan raya di Indonesia  jauh dari negeri jiran lainnya yakni
            lebih pada tahun 2015, dimana ke-  hanya 502 km tidak sebanding den-  Singapura yang berada di peringkat
            butuhan anggaran di bidang per-   gan luas daratannya yang mencapai  kelima. (Sugeng) foto: rizka/parle/hr
            hubungan mencapai Rp70 triliun  1.919.443 km. Sehingga ini tidak


                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 120 TH. XLIV, 2014  17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22