Page 26 - MAJALAH 168
P. 26

Komisi III Terus Kawal



                          Penegakan Hukum





                    ahar sendiri sudah lama    Mengawali tahun 2018, Komisi III DPR RI menggelar suksesi
                    berada di Komisi III dan
                    sekaligus merangkap           kepemimpinan. Ketua Komisi III yang semula dipimpin
             Ksebagai Ketua Badan                 Bambang Soesatyo diganti oleh Kahar Muzakir, sesama
              Anggaran (Banggar) DPR RI.           anggota Fraksi Partai Golkar (F-PG) DPR RI. Bambang
              Setelah tak menjadi Ketua Banggar,
              legislator asal Sumatera Selatan   Bambang Soesatyo diganti, karena sudah menempati posisi
              ini pun didaulat memimpin Komisi    puncak sebagai Ketua DPR RI. Bamsoet, sapaan akrab
              III. “Saya hanya meneruskan       Ketua DPR itu, memimpin langsung rapat pergantian Ketua
              kepemimpinan Bambang Soesatyo.
              Yang baik akan saya lanjutkan. Kita              Komisi III ini pada Januari lalu.
              akan menampung semua aspirasi
              yang ada di Komisi III ini,” ujar Kahar
              usai dilantik oleh Ketua DPR RI di
              ruang rapat Komisi III.

              Komisi III Terima Study
              National Assembly Laos
                   Delegasi Study National
              Assembly dari Laos berkunjung
              ke DPR RI dan menemui Pimpinan
              Komisi III DPR RI. Delegasi yang
              membidangi Justice Committee ini
              dipimpin Kham Pheng Vilaphane
              dan diterima Ketua Komisi III DPR RI
              Kahar Muzakir. Kunjungan tersebut
              bermaskud bertukar informasi
              mengenai pengawasan parlemen
              terhadap pemerintah di kedua                                                                     FOTO : DOEH
              negara.
                 Delegasi Laos ini ingin       Pimpinan DPR RI melantik Kahar Muzakir (kanan) menjadi Ketua di Komisi III DPR RI.
              mengimprovisasi sistem
              pengawasan di Indonesia, pada       Padahal ada regulasi yang        Menjawab hal itu Ketua KPK
              Februari lalu. Selain soal sistem   mengatur hal itu. Peraturan Menteri   Agus Rahardjo sempat mengatakan,
              pengawasan, delegasi juga        Keuangan (Permenkeu) tentang     sejauh ini KPK hanya mengusulkan
              bertanya banyak soal sistem kerja   Pengelolaan Barang Milik Negara,   kepada Kemenkeu untuk
              dan fungsi DPR RI. Kham Pheng    Pasal 15 ayat (4) mengatur bahwa   mengibahkan barang rampasan
              Vilaphane mengapresiasi sistem   barang rampasan dapat ditetapkan   yang ada di KPK. Selanjutnya,
              kerja yang ada di DPR RI sekaligus   status penggunaannya oleh menteri   pemerintahlah yang menghibahkan
              memuji pula bagaimana DPR        atas usul Jaksa Agung atau KPK.  barang itu. Prosedur sudah dilakukan
              mengawasi jalannya pemerintahan.    Anggota Komisi III DPR RI Daeng   KPK sesuai regulasi yang ada. Dalam
                                               Muhammad saat rapat dengan KPK   urusan hibah, KPK sebenarnya hanya
              Barang Rampasan Koruptor         mempersoalkan harta rampasan     menyerahkan bukti-bukti suratnya
              Dipertanyakan                    tersebut. Menurutnya, KPK ternyata   saja kepada pemerintah, bukan
                 Komisi III DPR RI pada Februari   langsung menghibahkannya     langsung menyerahkan hibah itu ke
              lalu sempat mempertanyakan       tanpa usulan ke Kemenkeu. Harta   Pemerintah Daerah Surakarta.
              langkah Komisi Pemberantas       rampasan itu berupa tanah dan
              Korupsi (KPK) yang menghibahkan   bangunan milik mantan Kakorlantas   KPK Kembali Dikritik
              harta yang dirampas dari para    Polri Djoko Susilo yang dihibahkan   Komisi III DPR RI mengkritik sikap
              koruptor yang kasusnya sudah     ke Pemerintah Kota Surakarta untuk   Pimpinan KPK yang mengatakan
              inkrah. Harta itu oleh KPK       dimanfaatkan sebagai museum      Undang-Undang MPR, DPR, DPRD
              dihibahkan ke instansi lain.     batik.                           dan DPD (UU MD3) yang disahkan

              26  PARLEMENTARIA  168 XLVIII 2018
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31