Page 33 - MAJALAH 144
P. 33

XI. Liberalisai sektor jasa tentu akan
            mereduksi peran pemerintah untuk
            memberi perhatian yang serius bagi
            pengembangan ekonomi rakyat.
            Badan Keahlian DPR RI sendiri dalam
            kajiannya  merilis, protokol  ini akan
            berdampak luas bagi kehidupan rakyat,
            terutama pada tatanan ekonomi dan
            perbankan yang ada di Indonesia.

            Komisi XI Rampungkan  RUU
            PPKSK
               Komisi XI DPR RI lewat Panja RUU
            Jaring Pengaman Sistem Keuangan
            akhirnya  menyelesaikan draf RUU                                                                      foto : Arief/iw
            yang kemudian diberi nama UU
            Pencegahan dan Penanganan Krisis
            Sistem  Keuangan  (PPKSK).  Setelah   Komisi XI DPR RI Rapat Kerja dengan Menteri Keuangan.
            melawati pembahasan maraton, UU
            ini  terdiri  dari  9 bab  dan  59  pasal.   Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang   anggota Komisi XI sendiri berharap,
            Rumusan pasal-pasal RUU PPKSK lebih   habis masa tugasnya pada September   Bahrullah bisa melanjutkan kinerja
            jelas dan terarah daripada UU JPSK.   lalu. Komisi XI DPR RI memilih   baiknya di BPK. Dia petahana yang tahu
               Komite Stabilitas Sistem Keuangan   Bahrullah Akbar dari 22 nama yang   betul pekerjaan di lingkungan BPK.
            (KSSK) tetap diatur dalam Bab II RUU ini.   mengikuti uji kelayakan dan kepatutan.
            Dalam Pasal 4, KSSK yang beranggotakan   Setelah mendengarkan paparan   RUU Pengampunan Pajak
            Menkeu, gubernur BI, ketua OJK,   semuan calon, Komisi XI DPR RI    Disahkan
            dan ketua LPS, menyelenggarakan   menggelar voting. Dan Bahrullah      Satu lagi UU krusial dan penting
            pencegahan dan penanganan krisis   mendapat 30 suara, disusul Abdul   dilahirkan oleh Komisi XI DPR RI
                                                                                yang kemudian disahkan rapat
                                                                                paripurna. Inilah UU yang sempat
                                                                                menuai kritik tajam. Namun, akhirnya
                                                                                mampu diselesaikan pada Agustus
                                                                                2016. Setelah disahkan menjadi UU,
                                                                                tiga Peraturan Menteri Keuangan pun
                                                                                menyusul sebagai aturan turunannya.
                                                                                   Wakil Ketua Komisi XI DPR
                                                                                RI Achmad Hafisz Tohir (F-PAN)
                                                                                mengungkapkan, ada aset yang sedang
                                                                                dikejar pemerintah dan tersimpan di
                                                                                luar negeri sebesar Rp 11.400 triliun.
                                                                                Aset besar ini menjadi perbincangan
                                                                                foto : Azka/iw  Pajak. Menurut Hafisz, tidak semua
                                                                                hangat menyertai UU Pengampunan
                                                                                aset bisa dibawa pulang ke Tanah

            Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan.                              Air, karena asetnya ada yang berupa
                                                                                obligasi, surat utang, dan properti.
                                                                                   Butuh proses waktu yang cukup
            keuangan untuk ketahanan negara di   Latif 17 suara, dan Anggito Abimanyu   panjang untuk mencairkan aset-aset
            bidang perekonomian. Pasal 5 dan 6   9 suara. Bahrullah sendiri sebelumnya   seperti  itu.  Pemerintah  pun, lanjut
            merumuskan tugas dan wewenang     adalah Anggota BPK dan ia terpilih   Hafisz, perlu menjelaskan lebih detail
            KSSK. Ia bertugas menetapkan      kembali untuk periode 2016-2021.   prediksi riil repatriasi aset dari luar
            penanganan krisis keuangan dan    Voting digelar malam hari. Rapat baru   negeri ke dalam negeri. Ketika itu,
            menetapkan  pula penanganan       dinyatakan terbuka untuk umum saat   Hafisz mempertanyakan perlakuan
            permasalahan bank sistemik dalam   pengihitungan suara dimulai sekitar   pemerintah terhadap repatriasi di
            kondisi normal maupun krisis.     pukul 21:30 WIB.                  luar negeri dan di dalam negeri.
                                                 Anggota Komisi XI DPR RI Heri   Masalah terakhir yang juga tidak kalah
            Bahrullah Akbar Jadi Ketua BPK    Gunawan menuturkan, karena tak    pentingnya adalah pemerintah harus
               Lewat mekanisme voting dalam   tercapai mufakat untuk memilih satu   meyakinkan publik bahwa aset yang
            rapat tertutup, akhirnya terpilih satu   nama, akhirnya rapat memutuskan   sudah berhasil ditarik ke dalam negeri,
            nama untuk mengisi keanggotaan    mengambil jalan voting. Kalangan   tidak lari lagi ke luar negeri.   (mh)



                                                                         PARLEMENTARIA l  EDISI 144 TH. XLVI - 2016  l  33
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38