Page 29 - MAJALAH 144
P. 29

foto : Jayadi/iw





            Raker Komisi IX DPR RI dengan Kementerian Kesehatan


            dan BPJS Kesehatan beberapa waktu                                   Semua harus dihukum sesuai dengan
            lalu, salah satunya adalah Komisi IX                                peraturan perundang-undangan yang
            mempertanyakan mengenai iuran                                       berlaku,” kata Saleh. Pelaku juga harus
            peserta mandiri kelas III pada pasal                                diberikan hukuman berat, sesuai
            16F,”  kata Dede                     Komisi IX dalam rapatnya       ketentuan yang diatur UU Kesehatan,
               Namun, lanjut Dede, terlebih          meminta kepada             UU Perlindungan Konsumen dan
            dahulu DPR RI akan melihat setelah   Kemenkes dan Bareskrim         UU Pencegahan dan Pemberantasan
            Perpres berjalan. Jika ada peraturan                                Tindak Pidana Pencucian Uang.
            yang memberatkan masyarakat, maka       Porli untuk menarik
            Komisi IX akan mengevaluasi Perpres   semua vaksin yang saat        Amandeman UU 39/2004
            tersebut.                                   itu beredar.               Kek er asan dan pele c ahan
               “Dalam kurun waktu berjalannya                                   seksual masih terus dialami para
            peraturan ini, kita bisa melakukan                                  pahlawan devisa negara Indonesia.
            rekomendasi-rekomendasi, karena   pemangku di bidang kesehatan, seperti   M enanggapi hal i tu, Komisi
            kita tidak dapat mencabut Perpres   Menteri Kesahatan, Kepala Badan POM,   IX  melakukan revisi Undang-undang
            tersebut. Yang bisa kita lakukan adalah   Ikatan Dokter Anak Indonesia, Ikatan   No 39 tahun 2004 untuk menambah
            mengevaluasi, apalagi Panja BPJS   Dokter Indonesia, Asosiasi Farmasi   perlindungan  terhadap Tenaga Kerja
            Kesehatan belum selesai,” ungkap   Indonesia, Bareskim Porli. untuk   Indonesia.
            Dede.                             menuntaskan masalah ini sampai ke    “Komisi IX sedang melakukan
                                              akar-akarnya, termasuk proses produksi   amandeman UUD 39 yang menitik
            Berantas Vaksin Palsu             dan  distribusi  vaksin  palsu  dengan   beratkan kepada perlindungan serta
               Pada pertengahan Juni 2016, publik   membetuk Satuan Tugas (Satgas).  mendorong tenaga kerja formal dan
            dikejutkan oleh terbongkarnya kasus   “Komisi IX dalam rapatnya meminta   terampil mendapatkan posisi yang
            vaksin palsu. Dari hasil penyidikan   kepada Kemenkes dan Bareskrim   lebih baik,” ujar Wakil Ketua Komisi IX
            Bareskrim Polri, ditemukan adanya   Porli untuk menarik semua vaksin   Ermalena.
            penawaran vaksin impor tertentu   yang saat itu beredar dan mengganti   RUU PPILN  (Perlindungan
            yang bukan vaksin program dari    dengan vaksin yang asli dan aman guna   Peker a Indonesia di Luar Nege-
                                                                                     j
            pemeritah dengan harga  yang  lebih   menjamin keamanan dan perlindungan   ri) menitikberatkan kepada per lin-
            murah. Bareskrim menetapkan 14    kesehatan bayi-balita Indonesia,” ujar   dungan dan keamanan mulai dari
            rumah sakit dan 8 klinik atau bidan   Wakil Ketua Komisi IX Saleh P. Daulay.  dokumentasi, pendataan, asuransi
            yang telah menerima distribusi vaksin   Selain itu, Komisi IX juga mendesak   sampai pekerja berada di lokasi dan
            palsu tersebut.                   Badan Pengawasan Obat dan Makanan   kembali lagi ke Indonesia. Inilah esensi
               Merespon kasus peredaran vaksin   lebih agresif dalam mengawasi   dari  RUU PPILN yang sedang dibentuk.
            palsu tersebut,  Komisi IX  DPR RI   distribusi vaksin dan obat-obatan   “Kami berharap RUU PPILN tidak hanya
            membentuk  Panitia Kerja  (Panja)   pada umumnya. Bahkan Komisi IX akan   memberikan perlin dungan dan
            Pengawasan Peredaran Obat dan     membentuk RUU untuk memperkuat    keamanan bagi TKI tetapi juga bagi
            Vaksin Palsu, yang kedepan bertujuan   BPOM dalam menjalankan tugasnnya.  keluarga yang ditinggalkan  harus
            mengeluarkan output rekomendasi      “Pengawasan terhadap pengelola   termonitor oleh pemerintah melalui
            yang mampu menutup semua celah    limbah medis di rumah sakit juga   pelatihan-pelatihan program bersama
            peredaran obat dan vaksin palsu.  merupakan salah satu hal yang perlu   pemerintah di daerah. “ Kontroling   (rnm)
               Komisi IX sudah memanggil seluruh   di  sorot  dalam  kasus  vaksin  palsu,   harus terus dilakukan,” ungkapnya. 


                                                                         PARLEMENTARIA l  EDISI 144 TH. XLVI - 2016  l  29
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34