Page 25 - MAJALAH 144
P. 25

foto : Jaka/iw                                                  foto : Jaka/iw




            Rapat Kerja Komisi VII DPR RI dengan PT Freeport Indonesia yang diwakili Presiden Direktur mengenai divestasi saham
            ESDM memberikan dokumen terkait   dan Upaya Pemantauan Lingkungan).   utara Jakarta juga dipertanyakan
            hal tersebut.                        Anehnya,  ijin teknisnya dari   Komisi VII DPR RI dalam Rapat Kerja
               Kemudian,  berkaitan dengan    Kementerian ESDM baru keluar      dengan  Menteri  Lingkungan  Hidup
            pemilihan on off nya itu sendiri   belakangan. Seharusnya ijin teknis   dan Kehutanan.  Komisi VII DPR RI
            apakah onshore ataukan offshore.   keluar terlebih dahulu. Ini logikanya   meminta gambaran menteri terkait
            Harapannya,  setinggi-tingginya   terbalik, ijin teknis harus keluar   rencana ini mengingat di  sana ada dua
            menguntungkan Indonesia dan       terlebih dahulu sebelum ijin yang   pembangkit listrik yaitu PLTU Tanjung
            mensejahterakan masyarakat Maluku   lain. Ijin teknis memungkinkan atau   Priuk 3.200 megawatt dan PLTGU
            secara khusus.                    tidak. Dewan  tidak tahu di teknis   Muara Karang 1.600 Megawatt.
               Setelah kasus PT. FI dan Blok   atau di lingkungan bahwa itu akan   Komisi VII juga mempertanyakan
            Masela, ketiga adalah kasus PT.   menimbulkan bencana atau tidak.   bagaimana provosisi pemerintah.
            Lapindo Berantas yang berencana     Jangan tiba-tiba ijin komersial sudah   Karena kebetulan Presiden Jokowi
            mengekplorasi sumur minyak dan    keluar, UKL-UPLnya keluar, ijin   adalah mantan Gubernur DKI Jakarta,
            gas (migas) di Tanggulangin 1 (TGA-  teknisnya belakangan. Jangan sampai   tentunya beliau mengetahui  rencana
            1), Desa Kedungbanteng, Kecamatan   terulang kembali masalah Lapindo ini.   reklamasi ini dan mungkin bahkan
            Tanggulangin, Sidoarjo pada Maret    Komisi VII juga melihat pemerintah   mendorong rencana ini. Prioritas
            2016.  Hal tersebut menimbulkan   ragu pada  beberapa elemen peme-  presiden itu apa, beliau ingin jadi
            reaksi keras dari berbagai kalangan   rintah, apakah itu Pemerintah   atau tidak. Jika  jadi,  bagaimana
            terutama korban lumpur atas bencana   Daerah atau SKK Migas yang telah   bentuk perintah itu ke Kementerian
            yang terjadi pada tahun 2006 lalu.  mengeluarkan ijin. Komisi VII  minta   Lingkungan Hidup dan Kehutanan
               Tidak hanya masyarakat, Komisi VII   pemerintah realistis dan tegas walaupun   (KLHK).  Laksanakan atau tahan.  Kita
            DPR RI dengan keras menolak rencana   sikap tersebut akan membawa resiko   tidak bisa  melaksanakan pembangunan
            tersebut dan minta pemerintah     komersial bagi pemerintah.        tapi pada saat yang sama juga ada
            menghentikan rencana pengeboran      Terkait  reklamasi 17 pulau pantai   dampak lingkungan.        (sc)
            tersebut, pasalnya kalangan politisi
            tidak  mau  bencana  lumpur  lapindo
            kedua terjadi.
               Penolakan tersebut disampaikan
            saat Rapat Kerja Komisi VII DPR RI
            dengan Menteri Energi Sumber Daya
            Mineral Sudirman Said.
               Menurut Komisi VII,  kantung lumpur
            yang luasnya  radius 3 Km dari   pusat
            semburan dengan kedalaman 2.000
            Km akan dibor kembali di Tanggulangin
            yang jaraknya antara 2 sampai 2,5 Km
            dari pusat semburan, itu berpotensi
            untuk terjadinya bencana kedua.
               Komisi VII  menyayangkan,  SKK                                                                     foto : Jaka/iw
            Migas telah mengeluarkan WP&B (Work
            Program and Budget)  dan  Pemerintah
            Daerah telah mengeluarkan ijin UKL-  Komisi VII DPR RI saat Rapat Kerja dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait
            UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan   reklamasi 17 pulau pantai utara Jakarta.



                                                                         PARLEMENTARIA l  EDISI 144 TH. XLVI - 2016  l  25
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30