Page 57 - MAJALAH 137
P. 57
Foto: mastur/iw
Tim Kunker Komisi VIII meninjau kampus IAIN Pontianak, Kalbar
komisi VIII pantau pendidikan Islam,
p2tp2a dan Sosialisasi BpIH
rend fase perubahan dari bagian dalam pertempuran industri ujar Saleh menandaskan.
Institut Agama Islam Negeri pendidikan. Anggota Komisi VIII DPR RI Hamka
(IAIN) menjadi Universitas Melihat fenomena tersebut, Ke tua Haq mengharapkan kalangan per-
TIslam Negeri (UIN), secara Tim Kunker Komisi VIII Saleh P. Daulay gu ruan tinggi Islam harus setia dan
k eilmuan merupakan pr oses mengungkapkan bahwa kedatangannya istiqomah pada IAIN jangan menjadi
mengintegrasikan keilmuan Islam ke kampus IAIN Pontianak dimak- UIN. Pengalaman selama ini, yang telah
dan keilmuan umum (sains, sosial dan sud kan untuk mengetahui bagaimana berubah menjadi UIN maka fakultas
humaniora). Hal tersebut tentu menjadi perkembangan kampus perjuangan agama selalu menjadi anak tiri.
cita-cita besar bagi institusi, sebuah umat Islam ini ke depan dan proyeksinya
cita-cita yang masih panjang dan terus seperti apa. Hal itu ditegaskannya Kasus Kekerasan Anak Marak
berkembang. saat pertemuan dengan Rektor IAIN Keprihatinan terhadap anak-anak
UIN yang muncul saat ini meru- Pontianak Hamka Siregar di aula kam- muda Aceh yang kerap kali identik
pakan institusi yang menyesuaikan pus tersebut, Selasa (3/5) lalu. Hadir dengan ganja (pemakaian narkoba),
di ri dengan tuntutan pasar atau pula Direktur Perguruan Tinggi Agama dan bisa memicu maraknya kasus
per kembangan kehidupan sosial Islam Kemenag Anton. kekerasan terhadap perempuan dan
eko nomi nasional maupun global. “Jadi tidak usah muluk-muluk mau anak diungkapkan Rahayu Saraswati
Dengan demikian, UIN yang dahu- berubah jadi UIN dan segala macam. Dhirakarya Djojohadikusumo, Anggota
lu menjadi tempat mencetak pa- Nanti kalau sudah kuat infrastrukturnya, Komisi VIII DPR RI saat kunjungan
ra muballigh cenderung berupaya dosen sudah cukup dan mahasiswa kerja ke Kantor P2TP2A Provinsi Aceh
menjadi institusi yang ingin mengambil memang membutuhkan, itu kita silakan,” baru-baru ini.
PARLEMENTARIA l EDISI 137 TH. XLVI - 2016 l 57

