Page 52 - MAJALAH 137
P. 52

KUNKER
         KUNKER




          karapas di atas 10 sentimeter.      Tidak hanya itu, Rahmad juga   ini tumbuhan tersebut sangat terjaga
            Komisi IV DPR RI dengan Kemen-  meyakini jika impor cabai keriting   dengan baik,” ujar Edhi Prabowo saat
          terian KKP  telah sepakat bahwa menteri   kering itu terus dilakukan, maka tidak   meninjau hutan Mangrove, Sicanang
          akan merevisi peraturan Menteri KKP   hanya petani cabai yang akan menjerit,   Belawan, Sumatera utara, Senin
          No. 1 tahun 2015 tentang larangan   namun juga akan mempengaruhi   (2/5/2016).
          penangkapan  kepiting,  lobster  dan   perekonomian dalam negeri.     Tidak hanya itu, lanjut politisi dari
          rajungan.                           “Pada dasarnya perekonomian    fraksi Partai Gerinda ini, di hutan
                                            kita harus berpihak pada wong cilik.   mangrove tersebut juga dibuat
          Impor Cabai Keriting Kering       Dengan adanya impor cabai kering   tumpang sari. Tumpang sari lewat
            Tim Kunjungan Kerja Komisi IV   ini pastinya jauh dari tujuan itu. Oleh   pembudidayaan kepiting lunak atau
          DPR RI ke Sumatra Utara dipimpin   karena itu saya mengusulkan untuk   kepiting soka dan udang di area hutan
          oleh Ketua Komisi IV, Edhi Prabowo   membentuk tim gabungan dengan   mangrove.
          menemukan berkarung-karung cabai   komisi VI DPR RI yang membidangi   Cara tumpang sari dengan pem-
          keriting kering impor di Balai Karantina   perdagangan untuk membahas   budidayaan kepiting soka dan udang ini
          Pertanian, Belawan, Medan, Sumatera   permasalahan  impor cabai  keriting   sangat menarik bermanfaat dan diyakini
          Utara, Senin, (2/5/2016).         kering ini,”paparnya.            akan dapat meningkatkan penghasilan
            Hal tersebut tentu sangat         Usai meninjau Balai Karantina   masyarakat. Oleh karena itu ia menilai
          disesalkan oleh Tim Kunker Komisi   Pertanian, Komisi IV DPR RI meninjau     cara ini harus dikembangkan di seluruh
          IV DPR RI. Anggota Komisi IV Rahmad   hutan Mangrove, Sicanang Belawan,   wilayah mangrove di Indonesia.
          Handoyo misalnya yang meyakini    Sumatera utara, Edhi Prabowo        “Tadi sempat dijelaskan Dirjen
          bahwa impor cabai merah kering    mengapresiasi pembinaan yang     Kehutanan bahwa wilayah seperti ini
          ini diluar kebijakan Kementerian   dilakukan Kementerian Kehutanan dan   di Indonesia ada tiga juta. Kalau bisa
          Pertanian. Pasalnya, selama ini   Lingkungan hidup terhadap masyarakat   dikembangkan ke semua wilayah tentu
          pertanian hanya mengijinkan impor   di sekitar hutan Mangrove Sicanang,   akan semakin baik. Saya yakin ini akan
          cabai basah, bukan cabai kering.  Belawan Sumatera Utara.          menambah penghasilan masyarakat
            “Ironis dan sangat disayangkan,   “Kami melihat pembinaan ling-  sekaligus menjadi solusi atas masalah
          impor cabai saja sudah mengecewakan   kungan hutan mangrove di wilayah   sulitnya mencari pekerjan. Mereka
          di tengah meningkatnya produksi cabai   ini cukup baik. Sebagaimana diketahui   tidak harus ke kota, cukup melakukan
          dalam negeri. Apalagi ini cabai kering.   mangrove atau hutan bakau ini sangat   budidaya kepiting dan udang di  (Nita/Ayu/Andri)
          Tentu sangat menyakitkan petani,”ujar   penting untuk mencegah abrasi laut   hutan mangrove, sekaligus menjaga
          Rahmad.                           dan terjadinya erosi pantai. Di wilayah   lingkungan,” pungkasnya.  n































                                                                                                               Foto: Hnd


          Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI ke Sumatera Utara dipimpin Ketua Komisi IV, Edhi Prabowo menemukan berkarung-karung cabai keriting
          kering impor di Balai Karantina Pertanian, Belawan, Medan, Sumatera Utara


        52      l  PARLEMENTARIA  l  EDISI 137 TH. XLVI - 2016
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57