Page 49 - MAJALAH 137
P. 49

Eknomi Masyarakat PMII. Cita-cita   darat maupun lautnya. Untuk itu,   hingga kini. Hobi ini sudah dilakoni
            menjadi politisi sedari belia akhirnya   perlu dibangun pangkalan militer   sejak belia di kampung. Selain renang,
            terealisasi saat ia memilih bergabung   yang memadai di daerah perbatasan,   ia juga kerap berjoging.
            dengan PPP tahun 1999. Pada Pemilu   terutama di Nunukan, Kalimantan   Yang menarik, Syaifullah menyim-
            2004 ia memulai karir politiknya di   Utara. Persoalan lain adalah menyang-  pan benda-benda pusaka Raja Dayak.
            DPRD Provinsi Kalsel.             kut keamanan laut. Syaifullah melihat,   Ada tongkat yang disebutnya kayu
               Syaifullah diangkat menjad Ketua   di luar TNI AL, terlalu banyak lembaga   puntar dan kepala kijang yang mati
            Fraksi PPP di DPRD Kalsel. Bahkan, ia   yang beroperasi  di  laut.  Harus ada   bukan karena dibunuh. Semuanya
            menjadi ketua fraksi termuda dalam   wadah terpadu yang menyatukan   masih tersimpan dengan baik di
            sejarah DPRD Kalsel saat usianya 33   semuanya,  sehingga  tidak  tumpang   kediamannya di Kalsel. Pada bagian
            tahun. Dulu, katanya, PPP disebut   tindih kebijakan di laut.       lain, Syaifullah menjelaskan pula
            juga sebagai Partai Perkumpulan                                     tradisi orang Dayak yang hingga kini
            Pensiunan. “Dan yang saya pimpin   Menyimpan Pusaka Raja            masih hidup.
            orang-orang tua,” ujarnya tertawa. Di   Menjadi legislator telah menyita   Bila musim panen tiba, biasanya
            DPRD Kalsel, dia duduk sebagai Wakil   waktunya bersama keluarga. Walau   ada tradisi aroganal (pesta besar)
            Ketua Komisi III yang membidangi   kuantitas pertemuan dengan keluarga   yang biasa dihelat oleh penduduk.
            infrastruktur, pertambangan, dan
            energi.
               Sebenarnya pada Pemilu 2004, ia
            sempat  ditawari  Hamzah  Haz,  saat
            itu Ketua Umum PPP untuk langsung
            menjadi caleg DPR RI. Namun, dengan
            pertimbangan masih banyak seniornya
            yang ingin mencalonkan diri di DPR
            RI, ia harus mengalah. Hanya satu
            periode di DPRD Kalsel, Syaifullah
            mengantongi tiket dari DPP PPP untuk
            berkiprah di DPR RI pada Pemilu 2009.
            Sebagai tokoh muda yang sudah sangat
            dikenal oleh masyarakat Kalsel, ia
            pun  dengan  mudah  melenggang  ke
            Senayan.
               Saat resmi menjadi anggota
            DPR RI, ia duduk di Komisi IV yang
            membidangi pertanian, kehutanan,
            dan kelautan. Dia juga sempat duduk
            di Badan Anggaran (Banggar). Lalu, apa
            yang membedakannya sebagai anggota
            DPRD dan DPR RI? Syaifullah melihat,                                                                 foto: dok pri/iw.
            DPRD selama ini tak punya kewenangan
            mutlak mengatur anggaran. Sebaliknya
            DPR RI punya kewenangan mutlak
            untuk menentukan anggaran bersama   Syaifullah Tamliha bersama keluarga
            pemerintah.
               Pada Pemilu 2014, Ketua Alumni   minim, tapi Direktur Yayasan Pusat   Dan berjudi merupakan bagian dari
            PB PMII ini, kembali mencalonkan diri   Inkubasi  Bisnis  Pemuda/Santri   aroganal tersebut. “Tradisi judi masih
            dan terpilih untuk periode keduanya.   Indonesia itu, selalu mengusahakan   hidup hingga  kini yang tidak bisa
            Kini, ia duduk di Komisi I dan menjadi   kualitas pertemuan. Sesekali ia juga   dihilangkan dari budaya suku Dayak,”
            Wakil Ketua BKSAP DPR RI yang     mengajak keluarga tercinta berwisata.   papar Syaifullah. Dahulu, ketika masih
            berhubungan dengan pertahanan dan   Destinasi wisata favoritnya adalah   tinggal di kampung, Syaifullah juga ikut
            politik luar negeri. Soal pertahanan,   alam yang indah.            bermain judi.
            Indonesia belum memiliki standar     Di rumah, Syaifullah tetaplah     “Waktu kecil saya jago main judi.
            alat pertahanan yang paling minum   seorang ayah dan suami. Di rumahnya   Saya selalu menang bila berjudi. Saya
            sekali pun. Masih jauh dari standar   ada Patmah istri tercinta yang   bisa tahu kartu apa yang dipegang
            bila dibandingkan dengan negara-  dinikahinya  tahun 1997. Bersama   lawan,” katanya, seraya tertawa
            negara lain.                      Patmah, ia dikaruniai tiga  anak,   mengenang masa lalunya itu. Kini,
               Indonesia, sambung mantan      masing-masing Azizah, M. Ibrahim   tentu ia tak berjudi lagi. Justru yang
            Direktur Utama PT. Bara Borneo    Subhi, dan Ahmad Fudhoil. Bicara   disenangi sekarang adalah main gaple
            Insanida ini, bakal menjadi rebutan   soal hobi, mantan Sekretaris GP Ansor   dengan teman-temannya. Begitulah
            negara-negara tetangga, baik kekayaan   Kalsel itu,  sangat  menyukai renang   kenangan di kampung halaman. n  (mh)



                                                                         PARLEMENTARIA l  EDISI 137 TH. XLVI - 2016  l  49
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54