Page 48 - MAJALAH 137
P. 48
PROFIL
tuntutan rakyat kala itu. Ketika belum
duduk di semester 4, Syaifullah
sebenarnya sempat terpilih menjadi
ketua Badan Perwakilan Mahasiswa
(BPM) di fakultasnya.
Lantaran belum genap duduk
di semester 4, pemilihan dianulir.
Aturan main memang menghendaki
begitu. Akhirnya, ia hanya duduk
sebagai wakil ketua BPM. Namun,
kepemimpinan Saifullah di fakultasnya
hanya tinggal menunggu waktu. Tidak
lama, setelah melewati semester 4, ia
malah terpilih menjadi Ketua Umum
Foto: iwan armanias Senat Mahasiswa Fakultas Perikanan
Universitas Lambung Mangkurat.
Sebagai intelektual muda muslim, ia
juga rajin menggelar diskusi keislaman
Syaifullah Tamliha bersama anggota BKSAP DPR RI menghadiri sidang parlemen dunia di Masjid Al Baitar, masjid kampusnya.
“Bahkan, saya juga yang menggagas
dialog generasi muda sipil dan militer
saat Pangdamnya (Purn) Mayjen
Syaifullah sudah hidup mandiri, tak ikan akan mati. Ceramah itu semakin Moetojib. Kita bikin acara di Balikpapan.
lagi bergantung pada orangtua. membuatnya tak bergairah. Namun, Isi pertemuannya menyamakan visi
Bahkan, sejak SMA, dia juga sudah ia ikuti saja karena hanya di jurusan misi tentang Indonesia ke depan
menulis tentang pentingnya KB itulah ia diterima. Sejak saat itu ia yang harus dihadapi bersama,” tutur
mandiri. Tulisan ini berangkat dari resmi menjadi mahasiswa Fakultas Syaifullah.
kenyataan sulitnya pasangan hidup Perikanan.
mendapatkan akses KB. Untuk itu, Selama di kampus, pemuda Berpolitik
perlu tersedia secara mudah berbagai Syaifullah rajin berorganisasi. Ia Lulus kuliah tahun 1995, Syaifullah
pendukung perlengkapan KB, agar pandai bergaul dengan sesama aktivis aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam
para pasangan hidup bisa merancang kampus. Membangun kapasitas Indonesia (PMII) yang diketuai
kehidupan keluarganya dengan baik. intelektual dan membincang politik Muhaimin Iskandar. Mantan Ketua
Tiga kali berturut-turut menjadi juara modern sudah menjadi kesehariannya. IPNU Cabang Amuntai Kalsel ini,
I untuk isu ini. Akhirnya, Syaifullah Bahkan, ia sering ikut berdemonstrasi didaulat menjadi Ketua Lembaga
mendapat penghargaan dari Ketua menyuarakan apa yang menjadi Pusat Pengkajian dan Pengembangan
BKKBN pusat waktu itu Haryono
Suyono.
Aktivis Kampus
Setamat SMA tahun 1988, Syaifullah
mengikuti tes masuk perguruan
tinggi negeri. Ada dua jurusan
yang diambilnya, jurusan Hukum
Internasional di UGM, Yogyakarta
dan jurusan Sumber Daya Perairan
di Universitas Lambung Mangkurat,
Kalsel. Jurusan hukum internasional
merupakan pilihan pertamanya. Tapi,
jurusan yang terakhir merupakan
pilihan para guru SMA-nya. Ironis,
yang diterima malah jurusan yang tak
disukainya di Lambung Mangkurat.
Saa t meng ikuti orien tasi
pengenalan kampus di Lambung
Mangkurat, seorang dosen dalam
ceramahnya berkata, bisnis yang Foto: dok pri/iw
paling berisiko adalah bisnis di bidang
perikanan. Ikan itu mudah mati.
Kalau di hulunya tercemar, semua Syaifullah Tamliha saat menyerap aspirasi masyarakat di dapilnya.
48 l PARLEMENTARIA l EDISI 137 TH. XLVI - 2016

