Page 63 - MAJALAH 134
P. 63

Foto: npr.org
               Perakitan mobil
               turunnya daya beli masyarakat untuk   investor untuk mengucurkan investasi   dinilai belum maksimal. Menurutnya,
               membeli berbagai produk. Tingginya   ke Indonesia. Menurutnya, upah   implementasi dari kebijakan itu yang
               komponen biaya produksi juga      tenaga kerja Indonesia dikategorikan   sulit untuk direalisasikan.
               ditengarai memberikan pengaruh.   sebagai salah satu yang tertinggi di   “Aplikasinya itu mengalami
                  “Saya katakan biaya produksi tinggi,   Asia, terkecuali Singapura. Namun,   kesulitan, terutama permasalahan
               seperti komponen biaya dari energi.   besarnya upah ini tidak diimbangi   yang berhubungan dengan perizinan
               Saat ini, harga listrik dan gas kita   dengan kemampuan yang memadai.  daerah, yang di mana perizinan
               merupakan yang termahal di seluruh   “Upah tertinggi, namun dengan   daerah ini, tidak tersinkonisasi dengan
               dunia. Ditambah lagi, pendukung dari   tingkat pendidikan dan kemampuan   kebijakan-kebijakan di pusat ini. Masih
               sektor industri kita, yaitu Bahan Bakar   yang sebenarnya jauh daripada SDM   banyak kementerian-kementerian
               Minyak (BBM) untuk transportasi   yang ada di negara lain. Tenaga kerja   yang masih belum mengindahkan apa
               logistik juga masih mahal. Komponen   kita ini tingkat produktivitasnya masih   yang diinginkan oleh Presiden Jokowi.
               biaya energi yang sangat besar dan   separuhnya Vietnam, padahal upah di   Apa boleh buat, ya akhirnya realisasi
               sangat mahal ini yang membuat     Vietnam separuhnya upah di kita. Ini   yang ada di paket itu tidak tercapai,”
               investor keberatan, dan hengkang   yang menjadikan tambah lebih parah   sesal Bambang.
               dari Indonesia,” analisa Bambang,   lagi, dan tambah lebih berat lagi bagi   Menurutnya, permasalahan
               ketika ditemui Parlementaria di ruang   investor,” beber Bambang.   birokrasi terkait perizinan yang
               kerjanya, Gedung Nusantara I DPR RI,   Politisi F-Gerindra itu menam-  dijanjikan dalam beberapa jam saja,
               Senayan, beberapa waktu lalu.     bahkan, Paket Kebijakan Ekonomi Jilid   namun dalam implementasinya bisa
                  Permasalahan Sumber Daya       1 hingga Jilid 10 yang telah diluncurkan   sampai berbulan-bulan. Kebijakan
               Manusia (SDM) atau tenaga kerja pun   Pemerintah, dimana sebagian kebijakan   yang dibuat di Pemerintah Pusat itu,
               dinilai Bambang menjadi pertimbangan   bertujuan untuk menarik investasi,   belum bisa direalisasikan dengan




                                                                            PARLEMANTARIA z  EDISI 134 TH. XLVI - 2016  l  63
                                                                                                                  63
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68