Page 59 - MAJALAH 134
P. 59

Anggota Komisi IX DPR Andi
               Fauziah Pujiwatie Hatta (F-PG) menilai,
               penanganan kasus DBD di Sulsel
               dinilai lambat. Ini terlihat dari makin
               meningkatnya penderita DBD di
               RSWS. Hal ini memperlihatkan bahwa
               tindakan promotif-preventif tidak
               berjalan.
                  “Sejak November hingga Desember,
               sebetulnya kasus DBD sudah mewabah
               di masyarakat. Namun, sejauh ini,
               penanganannya tidak optimal,
               sehingga membuat angka penderita
               DBD di Sulsel terus meningkat hingga
               Februari,” nilai politisi asal dapil Sulsel
               III itu.
                  Kepala Dinas Kesehatan Sulsel
               Rachmat Latief, mengungkapkan, dari                                                                  Foto: Sof
               24 kabupaten/kota, Kabupaten Luwu
               Timur merupakan yang tertinggi KLB   Kunjungan Kerja Komisi IX DPR memantau penanganan DBD di Bengkulu
               DBD-nya. Sementara yang terendah
               adalah Kabupaten Selayar. RSWS    menyebabkan korban meninggal         “Anggaran untuk tindakan preventif
               telah melibatkan pakar kesehatan dari   berjatuhan.                 ini juga perlu ditingkatkan. Sehingga,
               UNHAS Makassar untuk menangani       “DBD berulang setiap tahunnya.   KLB DBD di Bengkulu ini tidak terulang
               KLB DBD.                          Sikap kita menghadapi DBD ini masih   lagi. Kita buat juga Bengkulu ini sebagai
                                                 biasa-biasa saja. Belum ada langkah   pilot project untuk pencegahan DBD,”
               Anggaran Penanganan DBD           komprehensif. Kami dari Komisi IX   kata politisi  F-PDI Perjuangan itu.
               Bagian DAK                        DPR ingin langkah-langkah yang       Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
                  Bengkulu, yang juga tercatat dalam   lebih progresif lagi, dan antisipatif lagi   Bengkulu, Amin Kurnia menjelaskan
               KLB DBD turut menjadi perhatian   kepada wabah yang melanda negeri   bahwa saat ini, penyakit DBD
               komisi kesehatan itu. Wakil Ketua   kita ini,” tegas Syamsul.       sedang berjangkit di seluruh wilayah
               Komisi IX DPR Syamsul Bachri         Untuk itu, ia mendorong agar   Kabupaten dan Kota di seluruh wilayah
               menyayangakan penanganan wabah    pe merintah pusat memasukkan      Provinsi Bengkulu. Kejadian kasus
               DBD di Bengkulu tidak dilakukan   ang ga ran penanganan dan penang-  mulai meningkat secara signifikan sejak
               secara progresif. Wabah yang terjadi di   gulangan DBD di daerah ke dalam   musin hujan awal bulan Oktober tahun
               hampir setiap tahun, seharusnya dapat   Dana Alokasi Khusus (DAK) di tahun   2015 sampai dengan Januari 2016.
               diantisipasi, sehingga pencegahan   2017 mendatang. “Hal ini untuk     “Pada kurun waktu Januari sampai
               dapat dilakukan secara komprehensif.  memberikan dana yang memadai   Desember 2015, jumlah kasus DBD
                  “Penanganan DBD tidak ada      bagi daerah-daerah untuk melakukan   sebanyak 1003 kasus, yang artinya
               kemajuan. Ini yang kita sayangkan.   langkah preventif dan promotif untuk   kejadian kasus per 100.000 penduduk
               Oleh karena itu, ini menjadi masukan   melakukan penanganan DBD, karena   di Provinsi Bengkulu adalah 53 orang.
               kita untuk Kementerian Kesehatan. Apa   dari pantauan kami selama ini, di   Padahal, target nasional adalah kurang
               yang telah dilaporkan oleh Pemerintah   daerah dana penanganan DBD di   dari 49 orang per 100.000 penduduk.
               Daerah Bengkulu ini memang        daerah sangat sedikit,” imbuh politisi   Sebagian besar kejadian kasus pada
               kewalahan menghadapi wabah DBD    asal dapil Sulawesi Selatan itu.  kelompok umur produktif, yakni 15-44
               ini. Bahkan ada daerah di Bengkulu   Sementara itu, sebagai Anggota   tahun sebesar 60 persen,” jelas Amin.
               yang sudah tidak memiliki dana untuk   Dewan dari dapil Bengkulu, Elva   Kunjungan ini juga diikuti oleh
               mengatasi masalah DBD. Ini sangat   Hartati, menilai kesadaran masyarakat   Anggota Komisi IX DPR Nursuhud
               memprihatinkan,” sesal Syamsul.   untuk mencegah penyebaran DBD     (F-PDI Perjuangan). Betti Shadiq
                  Politisi F-PG itu menilai, belum ada   ini masih minim. Sehingga, peran   Pasadigoe (F-PG), Suir Syam
               langkah antisipasi dalam menghadapi   Kemenkes untuk memberikan     (F-Gerindra), Aliyah Mustika Ilham
               wabah yang hampir terjadi setiap   penyuluhan kepada masyarakat, untuk   (F-PD), Handayani (F-PKB), Marwan
               tahunnya itu. Ia juga menyayangkan,   tindakan preventif, dirasa sangat   Dasopang (F-PKB), dan Muhammad   (mh, sf)
               akibat dari kurang antisipasi ini,   penting.                       Iqbal (F-PPP).




                                                                            PARLEMANTARIA z  EDISI 134 TH. XLVI - 2016  l  59
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64