Page 54 - MAJALAH 134
P. 54
PROFIL
Foto: dok pri Foto: dok pri Foto: dok pri Foto: dok pri
Acara kegiatan di daerah
Anggaran), Perhimpunan Bantuan pertama kalinya dirasa Benny sangat pengamatannya. Ia tak canggung
Hukum dan Hak Asasi Manusia berbeda dengan ketika ia menjadi bersuara keras mengkritisi sejumlah
Indonesian (PBHI),Pusat Studi Hukum seorang aktivis. Ketika menjadi aktivis kasus yang terjadi di masyarakat.
Lingkungan Indonesia (Indonesian ia dapat bebas bergerak tanpa aturan. Seperti kasus yang menimpa seorang
Center for Enviromental Law atau Namun ketika menjadi anggota DPR ia pelajar SMKN 3 di Palu yang terancam
ICEL), dan beberapa LSM lainnya. harus mengikuti aturan yang kadang hukuman 5 tahun penjara karena
Menjadi aktivis LSM membuat tidak sesuai dengan prinsip hidupnya. kedapatan mencuri sandal. Ia berjuang
nama Benny menjadi “rebutan” Meski demikian, ia tetap kritis, dan agar anak tersebut terbebas dari
beberapa rekannya yang sudah lebih kokoh memegang idealisme dirinya. hukuman 5 tahun penjara.
dulu menjadi kader salah satu partai Bahkan ia kerap harus bersinggungan Sejauh-jauhnya bangau terbang,
politik (parpol). Masuk ke panggung dengan rekannya sesama anggota DPR. akhirnya hinggap juga. Sejauh-jauhnya
politik tanah air sejatinya bukan Sebut saja ketika kasus penggandaan Al Benny berkiprah di ibukota, ia bertekad
sebuah pilihan Benny, melainkan Quran mencuat, ia meminta koleganya harus bisa kembali membangun
sebuah konsekwensi dan tuntutan untuk mengembalikan uang tersebut. kampung halamannya di Manggarai,
perjuangan membela rakyat lemah. Ia pun pernah menulis artikel yang NTT. Meski sempat gagal dalam
Sebagaimana pesan almarhum sang sempat menghebohkan publik lewat pemilihan calon Gubernur NTT tahun
ayah, hidup itu harus bermanfaat tulisan bertajuk “Penegak Hukum 2007 silam, namun sebagaimana yang
untuk orang banyak. Saat itu Benny Dagang Perkara” yang diterbitkan di dikehendaki pendukungnya Benny pun
menilai, perjuangannya untuk orang Kompas pada 19 Juni 2008 silam. tergerak untuk bisa memimpin dan
banyak akan berhasil jika masuk dalam Di periode berikutnya, Benny membangun Nusa Tenggara Timur.
sebuah sistem. kembali terpilih menjadi anggota DPR “Buat saya itu bukan karena saya
Tahun 2004 oleh salah seorang RI. Di masa ini, ia tidak hanya menjadi ingin kekuasaan, namun sebagaimana
sahabatnya yang kini sama-sama anggota Komisi III. Ia didapuk duduk yang tadi sudah saya jelaskan bah wa
memimpin Komisi III DPR RI, Trimedya di kursi pimpinan di komisi yang hidup itu harus meaningfull. Keba-
Panjaitan, Benny diajak bergabung membidangi masalah hukum, HAM dan hagiaan bagi saya jika berguna untuk
dan menjadi caleg (calon legislatif) di keamanan. Menjadi Ketua Komisi III orang lain,terlebih lagi untuk keluarga
PDI Perjuangan. Bersamaan dengan merupakan hal yang sangat menantang dan masyarakat NTT yang selama ini
itu, ia pun diminta mewakili Dapil bagi dirinya. Pasalnya, di komisi menjadi inspirasi saya untuk terus
Flores dan sekitarnya (NTT) menjadi inilah masyarakat menaruh harapan maju,”tegas pemegang gelar doktor
caleg Partai Keadilan dan Persatuan besar untuk memperoleh keadilan. Di di bidang hukum ketatanegaraan
Indonesia (PKPI). Lewat Partai besutan tahun berikutnya ia kembali terpilih Universitas Indonesia ini.
Edy Sudrajat inilah untuk pertama menjadi anggota DPR RI, sekaligus
kalinya Benny terpilih menjadi anggota kembali menjadi pimpinan Komisi Menanamkan Disiplin dan
DPR mewakili Dapil NTT. Sayangnya, III DPR. Berbagai produk undang- Tanggung Jawab Pada Anak
di DPR, PKPI tidak cukup untuk bisa undang pun telah disusun Benny, Saat tengah menimba ilmu
menjadi sebuah fraksi. Ia pun kemudian belakangan ia tengah menggawangi pasca sarjana di Fakultas Hukum
bergabung dengan Partai Demokrat revisi Undang-undang KUHP bersama UI, tiada sengaja Benny bertemu
yang dinahkodai oleh Presiden ke anggota Komisi III lainnya. Tidak dan berkenalan dengan seorang
enam Indonesia, SBY. hanya itu, sejumlah kasus hukum mahasiswi kedokteran gigi yang
Menjadi anggota DPR untuk dan sosial pun kerap menjadi obyek tengah mengambil program spesialis
54 l PARLEMANTARIA z EDISI 134 TH. XLVI - 2016

