Page 40 - MAJALAH 155
P. 40
KUNKER
Bulog Dituntut Selalu Inovatif
Setiap perusahaan menginginkan peningkatan dan kemajuan yang terus berkelanjutan, maka
penting untuk sebuah perusahaan menjadikan inovasi sebagai budaya, langkah krusial yang
harus selalu ada.
dapat menjadi Viva Yoga Mauladi, usai melakukan
cadangan beras pertemuan dengan Direksi dan jajaran
pe me rint ah, PT. Garam di Desa Bipolo, Kupang,
sehing g a NTT.
tidak akan Lebih lanjut, Viva menjelaskan ada
me ng g ang g u tiga hal penting yang harus dilakukan
proses yang untuk peningkatan produksi garam.
sudah ada,” jelas Tiga hal tersebut yaitu, satu, petani
Viva di Kupang, garam harus mau diintegrasikan
foto : Rizka/iw Nusa Tenggara menjadi satu. Dua, pemerintah harus
melakukan mitra dengan petani
Timur.
Tim Komisi tambak garam untuk meningkatkan
IV yang juga kualitas dan kuota produksi, dan
me lak u k an ketiga, penerapan teknologi baru untuk
Inovasi dalam suatu kegiatan kunjungan ke Kalimantan Barat, efisiensi dan efektifitas.
usaha itu penting jangan karena meninjau Bulog Divre Kalbar. Anggota
“diberi sesuatu mandat selalu Komisi IV DPR RI, Muhammad Pemberdayaan SDM hingga
oleh pemerintah terus terlena, dia juga Nasyid Umar, mengapresiasi langkah Produk Lokal Pertanian
harus ikut berfungsi sebagai usaha Bulog Divre Kalimantan Barat yang Komisi IV DPR RI menemukan
sebagai bisnis korporasi. Contohnya lebih memilih menyerap beras dari masih kurangnya tenaga penyuluh
saja yang sudah dilakukan Bulog yaitu daerah lain. pertanian di Provinsi Jambi, padahal
rumah pangan kita, ini perpanjangan penyuluh pertanian merupakan salah
dari kerja Bulog,” kata Ketua Tim Luas Lahan Jadi Kendala satu ujung tombak pembangunan
Komisi IV DPR RI, Edhy Prabowo Peningkatan Produksi Garam pertanian dan memiliki peran yang
(F-Gerindra), di Gudang Bulog Pasir Komisi IV temukan luas lahan sangat strategis dalam mendampingi
Putih Divre Jambi. menjadi salah satu kendala dari dan membantu petani.
Selain ke Jambi, Tim Komisi IV peningkatan produksi garam di Hal tersebut disampaikan oleh
ke Kupang, Nusa Tenggara Timur Kupang, Nusa Tenggara Timur. Hal Ketua Komisi IV DPR RI, Edhy
yang dipimpin Wakil Ketua Komisi tersebut menyebabkan sampai saat Prabowo usai berdialog dengan petani
IV, Viva Yoga Mauladi, menegaskan ini Indonesia masih melakukan impor di lahan pengembangan jagung hibrida
bahwa pemerintah wajib melakukan garam, padahal Indonesia memiliki di Kelurahan Tanjung, Kabupaten
perlindungan terhadap petani beras. kualitas garam yang baik. Muaro Jambi.
Hal ini dikarenakan penyaluran beras “Kendalanya yaitu soal luas lahan. Sementara di Kupang, NTT,
sejahtera (rastra) sebagai outlet dari Ada beberapa lahan potensial di Nusa Komisi IV DPR RI melihat kondisi
Bulog, akan dihapus mulai tahun 2018. Tenggara Timur, tetapi peruntukannya alam di wilayah NTT yang cenderung
“Yang paling penting adalah bukan untuk lahan garam. Ada lahan tandus harus benar-benar dikelola
bagaimana upaya pemerintah dalam milik swasta, tetapi tidak dijadikan apa- secara serius. Pemberdayaan Sumber
melindungi dan memberdayakan apa, sehingga lahan mati dan menjadi Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu
petani untuk terus memproduksi beras, tidak produktif,” kata Ketua Tim faktor utama yang harus ditingkatkan.
sehingga ketika outlet rastra tidak ada, Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI, “Sebenarnya SDM kita luar biasa. Jika
40 | PARLEMENTARIA n Edisi : 155 TH. XLVII 2017