Page 41 - MAJALAH 155
P. 41
saat meninjau Pelabuhan Sungai
Kakap, Kubu Raya, Kalbar.
“Nelayan banyak yang
mengeluhkan tentang adanya rencana
skema asuransi yang berbeda di
tahun mendatang, dimana jumlah
pembayaran premi dan klaim asuransi
berdasarkan usia dari nelayan. Hal
ini tentu tidak sesuai dengan skema
asuransi yang ditawarkan oleh
Kementerian Kelautan dan Perikanan
sebelumnya,” ungkap anggota Komisi
IV DPR RI, Kasriyah.
foto : Ica/iw Komisi IV Kritisi Kondisi Gudang
Pimpinan Komisi IV DPR RI, Viva Yoga Mauladi, melakukan penambakan garam di tambak garam geo Pupuk Sriwijaya Kalbar
Komisi IV mengkritisi kondisi
membran PT. Garam Desa Bipolo, Kupang, NTT
Gudang Pupuk Sriwijaya, Kalbar yang
kita benar-benar berdayakan, kita tidak permasalahan yang dialami oleh basah dan tidak memadai. Hal tersebut
akan kalah dengan negara-negara lain. nelayan di Kabupaten Kubu Raya, terungkap saat Tim Kunjungan Kerja
Kita ini berada di negara yang memiliki Kalbar, khususnya terkait Permen Komisi IV meninjau Pabrik Pupuk
semua potensi, tinggal bagaimana KKP No.2 Tahun 2015. Hal itu Sriwijaya di Wajo Hulu, Pontianak,
sistem pengelolaannya,” jelas Anggota terungkap dalam kunjungan kerja Kalbar.
Tim Kunker Komisi IV DPR RI, M. Komisi IV DPR ke Pelabuhan Sungai “Kedatangan kami meninjau
Dardiansyah. Kakap, Kubu Raya, Kalbar. gudang pupuk ini untuk memastikan
Tim Kunker Komisi IV di Kalbar “Sebelumnya ada kesepakatan ketersediaan pupuk sekaligus
yang dipimpin oleh Daniel Johan, juga pihak istana dengan nelayan yang pendistribusiannya ke seluruh wilayah
mendorong penggunaan alat dan mesin salah satu isinya adalah pemerintah di Kalimantan Barat ini agar tidak
pertanian (Alsintan) yang diproduksi akan melakukan kajian atas beberapa telat. Pasalnya sekitar dua bulan yang
sendiri oleh masyarakat sekitar. kebijakan yang menyangkut nasib lalu kami sempat mendapat laporan
nelayan, salah satunya tentang Permen dari para petani Kalimantan Barat
Komisi IV Desak Pemerintah No.2 Tahun 2015 yang melarang akan keterlambatan pasokan pupuk.
Tinjau Ulang Permen KKP No. 2 penggunaan alat tangkap ikan Pukat Peristiwa ini jangan sampai terjadi lagi.
Tahun 2015 Hela (thrawl) dan Pukat Tarik, atau Namun setelah kami melihat sendiri,
Komisi IV temukan sejumlah cantrang. Namun hingga dua bulan lagi kami malah mendapati kondisi gudang
peraturan tersebut pupuk yang kurang baik, lembab dan
akan diterapkan, basah,” papar Daniel.
kajian tersebut Oleh karena itu, Daniel berharap
belum juga ada agar perusahaan pupuk BUMN,
hasilnya,” papar seperti PT Sriwijaya ini lebih
Daniel Johan. memperhatikan kondisi gudang.
Selain itu, Apalagi gudang tersebut merupakan
Komisi IV gudang sewaan yang sejatinya bisa
me ne m u k an lebih baik kondisinya. Tidak hanya
pe r mas alahan itu, Daniel pun memperingatkan agar
foto : Ayu/iw asuransi nelayan keterlambatan pendistribusian pupuk
Hal
Kalbar.
di
tidak terjadi lagi. n(ica,ran,ayu)
tersebut terungkap
Edisi : 155 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA | 41