Page 69 - Stabilitas Edisi 187 Tahun 2022
P. 69
raktik bisnis perkoperasian
disebut-sebut sebagai yang
paling cocok dengan jiwa
Pmasyarakat Indonesia. Namun
demikian dalam perkembangannya,
praktik usaha itu masih belum bisa
memenuhi ekspektasi itu. Parahnya lagi
ada saja pihak-pihak yang merusak nama
baik koperasi, dengan menyelewengkan
peran koperasi sebagai shadow banking, jadI kamI samPaIkan
seperti yang terjadi dua tahun lalu. Perlunya untuk
Pada tahun 2020 lalu, mencuat nama
Koperasi Simpan Pinjam Indosurya menyusun
Cipta yang menilep dana nasabah yang undang-undang
dititipkan padanya yang jumlahnya PerkoPerasIan
sangat fantastis. Memang ada yang
dilanggar dalam praktik usaha koperasi yang Baru seBagaI
itu ketika mereka mengumpulkan dana gantI uu nomor 25
nasabah dengan iming-iming tingkat
pengembalian 9 persen. Tawaran itu taHun 1992 tentang
tentu menggiurkan karena jauh lebih PerkoPerasIan
besar dari deposito yang berlaku saat itu.
Namun ujungnya koperasi itu agar sIstem Teten MAsduki,
gagal memenuhi janji padahal sudah PerkoPerasIan daPat Menterikop UKM
mengumpulkan dana lebih dari Rp15
triliun, sebuah angka mencengangkan dItata ulang.
bagi sebuah koperasi. Kasusnya pun
ditangani pihak berwajib dan hingga kini
penyelesaiannya masih samar.
Para nasabah KSP Indosurya
yang uangnya raib akhirnya menyewa
kuasa hukum untuk mendapatkan hak
mereka kembali. Polisi memang telah
menyita asset dari koperasi itu namun hasil dari sita aset tersebut, nasabah berdasarkan informasi yang dimilikinya,
pengembalian dana nasabah masih KSP Indosurya Cipta melalui kuasa ada beberapa dana yang mengalir ke
belum terealisasi. “Korban diharapkan hukumnya Ruth M. Simamora meminta rekening keluarga Henry Surya, baik
membawa membawa bukti-bukti berupa pihak penyidik kepolisian untuk segera orang tua, isteri, saudara dan bahkan
salinan bilyet dan buku tabungan. Kalau melakukan penelusuran menyita aset perusahaan lain. Selain itu, Ruth bilang
dirasa repot, bisa juga melalui kuasa yang dimiliki para tersangka dari kasus juga ada aset Henry Surya yang berada
hukum yang dipercaya untuk menangani ini. Adapun, sampai saat ini aset yang di Indonesia, Singapura, Australia
kepentingan hukum,” kata kuasa hukum telah disita Bareskrim Polri baru sekitar dan Inggris yang belum dilakukan
nasabah, Ruth M. Simamora dalam Rp2 triliun. “Padahal total nilai kerugian penyitaan.
konferensi pers akhir Mei lalu. yang diderita oleh para korban secara Sebagaimana diketahui, aset koperasi
Bukti sebagai anggota koperasi keseluruhan adalah sebesar Rp15,9 pada umumnya berupa piutang atau
bermasalah itu bisa menjadi pegangan triliun,” ujar Ruth dalam konferensi pers tagihan kepada para anggota peminjam,
ketika mengajukan penggantian melalui itu. aset tetap berupa lahan dan gedung,
pengadilan. Mengingat, dalam kasus KSP Untuk itu, Ruth pun meminta serta aset lainnya yang berupa investasi.
Indosurya, polisi telah melakukan sita penyidik untuk menelusuri kemana Selain mengupayakan penagihan piutang
asset, nasabah dapat memperjuangkan aliran uang ini dari rekening-rekening sebagai sumber pembayaran tahapan
pengembalian dananya melalui lelang bank yang digunakan saat menerima homologasi, Koperasi dapat menjual aset
aset yang telah disita tersebut. penyetoran dana dari para korban tetap yang dimillikinya untuk melakukan
Soal asa pengembalian dana melalui saat berstatus anggota koperasi. Sebab pembayaran tahapan homologasi.
www.stabilitas.id Edisi 187 / 2022 / Th.XV 69

