Page 74 - Stabilitas Edisi 187 Tahun 2022
P. 74

menambahkan, sejumlah investor dari
                                                                               Uni Emirat Arab, Arab Saudi, China,
                                                                               Jepang, dan Singapura. Luhut juga
                                                                               mengaku kaget dengan banyak investor
                                                                               asing yang tertarik mengeksekusi
                                                                               megaproyek pembangunan ibu kota baru
                                                                               RI di Kalimantan Timur.
                                                                                  Dia menuturkan, negara-negara
                                                                               seperti Jepang, Hongkong, bahkan
                                                                               Pangeran Mahkota Abu Dhabi
                                                                               Mohammed bin Zayed Al Nahyan
                                                                               tertarik menanamkan modalnya di
                                                                               IKN. Luhut menyebutkan sebanyak 30
                                                                               investor Jepang tertarik menanamkan
                                                                               modalnya di ibu kota baru, di samping
                                                                               proyek Patimban dan kereta cepat
                                                                               Jakarta-Surabaya.
                                                                                  Sedangkan kebutuhan pembangunan
                                                                               IKN Nusantara ini diperkirakan
                                                                               membutuhkan dana hingga Rp 504
                                                                               triliun. Pemerintah pun terus merayu
                                                                               negara-negara luar agar mau berinvestasi
                                                                               di megaproyek IKN baru tersebut.
                                                                                  Ketua Tim Komunikasi Ibu Kota
                                                                               Negara (IKN) Nusantara Kementerian
                                                                               Perencanaan Pembangunan Nasional/
                                                                               Badan Perencanaan Pembangunan
                                                                               Nasional (Bappenas) Sidik Pramono
                                                                               mengatakan, lebih dari 20 investor
                                                                               dikabarkan berminat berinvestasi di
                                                                               IKNB Nusantara. Investor tersebut
                                                                               berasal dari berbagai negara, termasuk
                                                                               investor dari dalam negeri. “Rincian
                   Modal ventura asal                                          investasinya belum bisa disebutkan
                  Jepang itu tidak lagi                                        karena masih dalam tahap awal,” jelas
                     berinvestasi pada      proyek investasi lainnya di Indonesia .  Sidik.
               proyek IKN Nusantara,           Akan tetapi, Menteri Koordinator   Menurut Sidik, pemerintah saat ini
                   tetapi berjanji akan     Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut   memang tengah mendekati investor yang
                    tetap melanjutkan       Binsar Pandjaitan menampik isu bahwa   berasal dari Abu Dhabi dan Arab Saudi
                investasi di Indonesia      pembangunan ibu kota negara baru tidak   untuk berinvestasi di IKN. Pasalnya,
                      melalui berbagai      menarik minat investor besar dari luar   kebutuhan pendanaan di IKN cukup
                        portofolio lain.    negeri.                            besar sedangkan ada beberapa investor
                                               “Saya sudah bertemu Mohammed    yang mundur dari proyek pendanaan
                                            Bin Salman, Putera Mahkota Kerajaan   IKN.
                                            Arab Saudi, yang menyatakan akan
                                            berinvestasi sangat besar. Selain itu,   Kalkulasi Politik
                                            Uni Emirat Arab melalui Indonesian    Ekonom Center of Reform on
                                            Investment Fund juga menyiapkan    Economics (CORE) Piter Abdullah
                                            investasi 20 miliar dollar AS,” kata Luhut   mengungkapkan, investasi di IKN masih
                                            dalam keterangan tertulis Ahad, 22 Mei   menarik dan tidak menjadi faktor utama
                                            2022.                              yang membuat investor tertentu mundur
                                               Di tempat lain, Sang Menteri juga   dari investasi di IKN. Mundurnya


         74   Edisi 187 / 2022 / Th.XV    www.stabilitas.id
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79