Page 77 - Stabilitas Edisi 187 Tahun 2022
P. 77
anda-tanda pemulihan
ekonomi pasca krisis global
akibat Covid-19 memang
Tsudah mulai tampak di
banyak negara. Namun demikian, roda
ekonomi yang digerakkan oleh aktivitas
sosial yang sudah marak tidak diimbangi
dengan pasokan barang di pasar.
Kenaikan harga secara serempak menjadi
hasil akhir yang tidak bisa dielakkan lagi. masyarakat
Inflasi pada akhirnya menjadi dIPastIkan akan
ancaman serius yang harus dihadapi
dunia yang terutama terlihat mencolok tetaP memBelI
di perekonomian AS. Departemen komodItas terseBut
Tenaga Kerja AS mencatat tingkat inflasi meskI PemerIntaH
konsumen di Negeri Paman Sam itu
pada Maret 2022 terus meroket pada menaIkkan Harga
laju tahunan tercepat dalam empat mengIngat keduanya
dekade yakni di angka 8,5 persen. Data
terbaru ini adalah pengingat lain bahwa sudaH menjadI
inflasi tetap tinggi, yang akan menjamin keButuHan. namun
kenaikan suku bunga Federal Reserve AS
lebih agresif. Sedangkan pada Februari, akan BerdamPak Bhima Yudhistira,
tingkat inflasi mencapai 7,9 persen. naIknya angka Direktur Eksekutif Celios
Tingkat inflasi di Uni Eropa juga
mengkhawatirkan. Inflasi kawasan kemIskInan.
euro mencapai 7,5 persen pada Maret.
Inflasi utama telah memecahkan
rekor baru baru-baru ini, mencapai 5,9
persen pada Februari dengan para ahli
memperkirakan inflasi akan naik lebih
tinggi ke depan.
Sementara itu, Turki mendapatkan
lampu sorotnya sendiri dengan mencatat
tingkat inflasi meroket ke rekor dalam
20 tahun yakni menyentuh angka 61,14
persen pada Maret 2022. Padahal sebelumnya Rp9.000 per liter. Komoditas utama penyumbang
Februari angkanya masih berada di angka Malah pemerintah sudah berancang- inflasi April 2022 sampai dengan pekan
54,4 persen. Para analis melihat bahwa ancang untuk menaikkan bensin yang pertama yaitu minyak goreng 0,24 persen
kondisi itu sebagai akibat invasi Rusia ke disubsidi dan juga gas 3 kg. Pemerintah (mtm), bensin 0,18 persen (mtm), daging
Ukraina dan kebijakan suku bunga yang beralasan bahwa kenaikan harga minyak ayam ras 0,08 persen (mtm), bahan
tidak lazim dari Presiden Recep Tayyip dan gas tak terhindarkan mengingat bakar rumah tangga 0,04 persen (mtm),
Erdogan. kondisi ekonomi global saat ini, terutama cabai merah dan telur ayam ras masing-
Indonesia yang sejak akhir tahun lalu geopolitik yang kian memanas antara masing sebesar 0,03 persen (mtm),
merasa bahwa ancaman inflasi masih Rusia dan Ukraina. sabun detergen bubuk/cair 0,02 persen
di bawah kendali otoritas moneter, Bank Indonesia tentu tidak akan (mtm), daging sapi, bawang putih, tempe,
mulai bergeming. Apalagi kenaikan mengabaikan situasi ini. Apalagi, jeruk, bayam, kangkung, ayam goreng,
harga pada bahan bakar minyak dunia berdasarkan survei pemantauan harga dan rokok kretek filter masing-masing
tidak lagi bisa terus menerus diredam pada pekan pertama April 2022, inflasi sebesar 0,01 persen (mtm).
pemerintah. Bahkan mulai 1 April 2022, tahunan sudah sebesar 3,20 persen (yoy). “Sementara itu, komoditas yang
BBM nonsubsidi disesuaikan harganya Adapun target inflasi di 2022 sebesar tiga menyumbang deflasi pada periode ini
menjadi Rp12.500 per liter dari harga plus minus satu persen yaitu tomat yang minus 0,02 persen
www.stabilitas.id Edisi 187 / 2022 / Th.XV 77

