Page 80 - Stabilitas Edisi 187 Tahun 2022
P. 80
Menghadapi Ketidakpastian
Aturan Spin-off
Oleh Nur Muhammad, Analis Industri Keuangan Syariah LPPI
erbankan Sejatinya pemerintah juga sudah memberi
syariah, dorongan besar untuk mendongkrak kinerja
sejak awal industri syariah dengan mendirikan Komite
Pkehadir annya Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah
di Indonesia hampir (KNEKS). Otoritas keuangan pun sudah
tiga dekade lalu, selalu menerbitkan Roadmap Perbankan Syariah dan
menerima ekspektasi Sinergi. Meski demikian, hal tersebut belum
publik untuk segera membuat bank terdorong untuk memisahkan UUS-
sejajar dengan nya sesuai amanat undang-undang.
bank konvensional.
Potensi sebagai negeri Faktor Penyebab
berpenduduk muslim Seperti yang kita ketahui bersama, salah satu
terbesar di dunia menjadi landasannya. pasal yang menarik dari UU No.21 tahun 2008
Sejak dekade akhir 90-an, berbagai kebijakan Tentang Perbankan Syariah adalah Pasal 68.
sudah diterbitkan untuk mendongkrak kinerjanya. Dikatakan bank konvensional yang memiliki unit
Terakhir, pada 2008, pemerintah menerbitkan usaha harus memisahkan unitnya itu menjadi Bank
Undang-Undang Perbankan Syariah. Dalam aturan Umum Syariah (BUS) tersendiri jika asetnya sudah
tersebut dikatakan, paling lambat pada akhir mencapai 50 persen dari total aset bank induk.
2023, semua bank yang masih memiliki unit usaha Atau paling lama pada Juli 2023.
syariah (UUS) maka ia wajib mengonversi atau Semua bank yang memiliki UUS tentu
men-spin-off. Aturan konversi dipenuhi oleh bank mempunyai ekspektasi agar bisnis syariahnya terus
yang konvensional yang memiliki UUS, dengan tumbuh. Namun nyatanya belum harapan tersebut
cara bank tersebut mengubah dirinya menjadi masih jauh panggang dari api. Sampai saat ini
bank syariah. Aturan spin-off dilakukan oleh market share perbankan syariah masih di bawah
bank dengan cara memisahkan anak usahanya itu 10 persen. Selain itu berdasarkan data survei dari
menjadi bank syariah tersendiri. OJK pada 2019, tingkat literasi keuangan syariah
Hingga kini sudah tujuh bank yang telah yang masih rendah mencapai 8,93 persen. Hal ini
memisahkan unit syariahnya, dan dua bank tentunya menunjukkan perbankan syariah bukan
yang mengubah layanannya dari konvensional hanya mempunyai tantangan dalam membuat
menjadi syariah. Kini dikabarkan ada dua bank produk dan jasa yang kompetitif, namun juga
lagi yang akan melakukan konversi yaitu dari Bank strategi yang efektif untuk dapat meningkatkan
Pembangunan Daerah (BPD), dan satu bank umum literasi masyarakat terkait keuangan syariah.
akan spin-off. Permodalan perusahaan induk menjadi salah
Sehingga memasuki satu tahun terakhir satu kendala utama dalam melakukan spin-off unit
menjelang deadline waktu spin-off masih ada 18 syariah, terutama bank yang menginginkan spin-
bank yang belum mengumumkan pilihan untuk off tetap menjadi anak perusahaannya. Setidaknya
pemisahan UUS-nya. Mereka terdiri dari delapan bank induk harus mengalokasikan penyertaan
bank umum dan sepuluh BPD. modal minimal Rp1 triliun jika bank itu nantinya
80 Edisi 186 / 2022 / Th.XV www.stabilitas.id

