Page 83 - Stabilitas Edisi 187 Tahun 2022
P. 83
erusahaan negara pandemi kepada masyarakat
memang memiliki belum benar-benar usai dan
tempat tersendiri kebutuhan untuk memitigasi
Pdalam struktur risiko itu masih diperlukan,
ekonomi Indonesia. Ekspektasi Kementerian BUMN yang
sebagai penggerak ekonomi pucuk pimpinannya adalah
selalu dilekatkan kepada ketua Satgas Penanggulangan
perusahaan-perusahaan di Dampak Covid-19 malah
bawah Kementerian Badan mendahulukan perusahaan.
Usaha Milik Negara itu. Di sisi Hal itu diungkapkan oleh
lain, perusahaan pelat merah pemerhati kebijakan publik
juga punya keistimewaan dari Narasi Institute Achmad
untuk mendapat bantuan Nur Hidayar. Menurut dia,
dana dari kantong pemerintah masyarakat Indonesia masih
lewat kas Negara jika memang membutuhkan bantuan
dibutuhkan. yang sifatnya bantuan
Nah, tampaknya di tengah sosial untuk memperkuat Achmad Nur Hidayat,
kondisi ekonomi sulit karena daya beli dan kebijakan Pemerhati kebijakan publik dari Narasi Institute
pandemi ini, keistimewaan untuk menstabilitkan
itu sering dimanfaatkan oleh harga. “Ini malah APBN-
Kementerian. Baru-baru ini, nya mau digunakan untuk
Menteri BUMN Erick Thohir ekspansi BUMN yang sifatnya
mengajukan Penyertaan Modal investasi jangka panjang. Ini Ini malah APBN-nya luar, sehingga tidak selalu
Negara (PMN) sebesar Rp73,26 namanya tidak match dengan mau digunakan bergantung pada pemerintah,”
triliun kepada 10 perusahaan kepentingan nasional jangka tegasnya pria yang
yang akan diberikan tahun pendek. Sebaiknya pemerintah untuk ekspansi menginisiasi reformasi BUMN
depan. hati-hati dalam memutuskan saat kementerian itu dibentuk
Hal itu tentu menarik pemberian PNM,” kata dia. BUMN yang dua setengah dekade lalu.
perhatian berbagai kalangan. Menurut dia, bantuan sifatnya investasi Menurut Tanri,
Bukan hanya karena tahun pendanaan yang ditujukan keberhasilan penambahan
lalu hal serupa juga sudah untuk investasi bagi jangka panjang. modal ini sangat bergantung
dilakukan ketika beberapa perusahaan negara terutama pada perusahaan BUMN
BUMN mendapatkan dana yang bergerak dalam Ini namanya tidak yang mendapat PMN, jika
negara demi menegakkan pembangunan infrastruktur di match dengan memiliki prospek bagus maka
kembali kinerjanya yang saat publik kesusahan adalah berpotensi menyelamatkannya
goyang karena pandemi bukan hal yang bijak. kepentingan bahkan bisa memberikan
dan juga karena penugasan Sementara itu mantan nasional jangka dividen, namun sebaliknya
menangkal dampak krisis Menteri BUMN Tanri Abeng jika prospek buruk maka PMN
pada sektor riil. mengatakan bahwa langkah pendek. Sebaiknya tidak memberi manfaat.
Dalam rapat dengan PMN seharusnya dimulai dulu Maka dari itu, semua BUMN
DPR awal Juni, Kementerian dengan evaluasi menyeluruh pemerintah hati-hati harus dikelola oleh manajemen
mengajukan PM) sebesar apakah bisnisnya itu dalam memutuskan yang kompeten. “Amanah
Rp73,26 triliun kepada 10 meyakinkan atau tidak. Dan sudah ada itu, AKHLAK. Jangan
perusahaan BUMN pada 2023. jalan kelaurnya tidak melulu pemberian PNM. sampai orang-orang yang
Nilai tersebut terdiri dari PMN dengan penyertaan modal ditempatkan di BUMN itu yang
tunai sebesar Rp 69,82 triliun negara. ”Kalau bisnisnya ok, punya kepentingan politik.
dan PMN non tunai sebesar Rp maka bisa dicarikan partner. Kinilah saatnya BUMN itu
3,44 triliun. Jangan seolah-olah BUMN dikelola oleh orang-orang yang
Beberapa kalangan itu segalanya bisa dikerjakan profesional, paham akan bisnis
menyebut permintaan ini sendiri. Dengan partner BUMN. Ini kuncinya,” pungkas
kurang tepat terutama dari sisi bisa dibuatkan konsesi mantan Komisaris Utama
momentum. Di saat ancaman untuk mencari dana dari Pertamina itu.
www.stabilitas.id Edisi 187 / 2022 / Th.XV 83

