Page 28 - Stabilitas Edisi 207 Tahun 2024
P. 28
Bank Indonesia dan Lembaga Penjamin bank. Implementasi recovery plan juga
Simpanan. OJK berkoordinasi dengan harus dilakukan secara efektif dan tepat
Bank Indonesia dan LPS juga harus waktu.
melakukan pemuktahiran data bank- “Dewan Komisaris juga memiliki
bank yang tergolong sistemik. tanggung jawab yaitu melakukan
Sejumlah bank besar yang masuk pengawasan terhadap implementasi
kategori sistemik menganggap aturan recovery plan dan melakukan evaluasi
baru itu sebagai langkah yang baik untuk terhadap implementasi recovery plan,”
memitigasi risiko perbankan. Direktur katanya.
Human Capital and Compliance BNI, Sejumlah aspek yang perlu
Mucharom menjelaskan, POJK 5 tahun diperhatikan dalam penyusunan rencana
2024 ini diterbitkan sebagai langkah aksi yaitu ringkasan eksekutif, opsi
strategis dalam memperkuat pengawasan pemulihan, gambaran umum bank,
bank, tindak lanjut pengawasan, dan pengungkapan recovery plan. Bank
penanganan permasalahan bank, serta dalam menyusun dan menetapkan opsi
peningkatan koordinasi antar lembaga. pemulihan juga wajib disertai urutan
“BNI sangat mendukung langkah pilihan pelaksanaan opsi pemulihan,
OJK untuk menerapkan regulasi ini. dalam hal terjadi kondisi yang
Tujuan penerbitan POJK Kluster SSK ini mengharuskan bank melaksanakan opsi
memang bertujuan untuk mewujudkan pemulihan.
stabilitas sistem keuangan yang kokoh Kemudian, ada juga analisis terhadap
melalui pengembangan dan penguatan kelayakan dari setiap opsi pemulihan
Junedy Liu sektor keuangan di Indonesia dan rangka (penilaian risiko, hambatan material,
harmonisasi serta sebaagai tindak lanjut dukungan operasional), dampak dari
Dampak utama dari amanat pengaturan dalam UU setiap opsi pemulihan, dan jangka waktu
yang diharapkan untuk pelaksanaan
P2SK,” ucapnya ketika menjadi acara
guncangan Virtual Seminar LPPI ke 100 bertajuk efektivitas dari setiap opsi pemulihan.
keuangan yang bisa ‘POJK 5/2024: Mengukuhkan Fondasi 2024 ini juga menjadi landasan yang
Menurut Mucharom, POJK 5 tahun
Perbankan di Tengah Volatilitas Global’,
terjadi yaitu krisis Jakarta, jelang akhir Juli lalu. kuat bagi BNI untuk beradaptasi dengan
likuiditas dan modal, Sebagai bank yang tergolong cepat terhadap kompleksitas dinamika
penurunan nilai sistemik, terdapat sejumlah kewajiban makro ekonomi keuangan. Pada Juni
yang harus dilakukan oleh BNI selain
2024, Rasio CAR BNI berada di angka
aset, berkurangnya meyusun dan menyampaikan recovery 20,72 persen, jauh di atas persyaratan
pendapatan dan plan kepada OJK. Diantaranya memiliki minimum dari regulator.
“Selain itu, rasio LCR BNI mencapai
kewajiban memenuhi jumlah tertentu
profitabilitas, menjadi modal bank, yang dipenuhi 160,77 persen pada Juni 2024 sehingga
hingga penurunan dengan instrumen utang/investasi (sub- likuiditas Bank dapat dijaga dengan baik
sesuai regulasi dan mendukung kegiatan
debt) yang memiliki karakteristik modal
kepercayaan dan dengan Dana Pihak Ketiga berupa bisnis,” ujarnya.
Melalui transformasi perusahaan,
nasabah. Deposito. Lalu ada juga melakukan BNI juga menghasilkan ROE yang solid
evaluasi dan pengujian (stress testing),
pengkinian, dan implementasi recovery dan berkualitas. Tercatat pada Juni 2024,
plan. tingkat ROE Bank BNI berada di angka
Kemudian, jajaran Direksi wajib 16,30 persen. Kemudian, kualitas kredit
untuk menyusun recovery plan secara yang konsisten membaik ditunjukan dari
realistis dan komprehensif. Setelah itu, proposi kredit NPL terhadap total kredit
mereka harus menyampaikan recovery BNI menurun dari waktu ke waktu.
plan kepada pemegang saham pada RUPS “Pada Desember 2022, NPL sebesar 2,8
untuk memperoleh persetujuan. Direksi persen, lalu angka ini terus menurun
juga perlu mengkomunikasikan recovery hingga 1,98 persen di Juni 2022,”
plan kepada seluruh jenjang organisasi ucapnya.
28 Edisi 207 / 2024 / Th.XIX www.stabilitas.id