Page 31 - Stabilitas Edisi 207 Tahun 2024
P. 31
pengeluaran Rp532 ribu–1,2 juta per keuangan baik yang berasal dari
orang sebulan. Dua kelas terbawah pemerintah maupun dalam memenuhi
yakni golongan miskin dan rentan kebutuhan pribadi. Sebagai contoh,
miskin masing-masing memiliki rentang mereka yang memiliki penghasilan di atas
pengeluaran di bawah garis kemiskinan Rp 54 juta per tahun atau rata-rata Rp
2,2 dolar AS per hari dan pengeluaran 4,5 juta per bulan akan dikenakan pajak
Rp354.000 – 532.000 per orang sebulan penghasilan. Hal ini sejalan dengan PTKP
(2,2 – 3,3 dolar AS per orang sehari). (Penghasilan Tidak Kena Pajak) adalah
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), 0-54 juta per tahun (tahun 2024).
berdasarkan pengeluaran per keluarga, Siapa kelompok dengan penghasilan
kelas menengah dikategorikan menjadi Rp54 juta per tahun atau Rp4,5 juta per
tiga tingkat yakni kelas menengah bawah, bulan? Mereka adalah kelas menengah
kelas menengah dan kelas menengah yang menurut Bank Dunia memiliki
atas. Kelas menengah bawah atau pengeluaran pada rentang Rp1,2 juta – Rp
emerging middle adalah keluarga dengan 6 juta per bulan. Selain pajak, tidak sedikit
pengeluaran per bulan sebesar Rp 1,5 juta- kelas menengah harus berjibaku dengan
Rp 2 juta. Kelas menengah (middle) adalah kewajiban finansial bulanan seperti cicilan
keluarga dengan rentang pengeluaran per kredit kepemilikan rumah (KPR), leasing
bulan Rp2 juta-Rp 3 juta. Kemudian, kelas kendaraan bermotor, serta kredit modal
menengah atas (upper middle) adalah kerja atau investasi yang mereka jalankan.
keluarga dengan pengeluaran Rp3 juta- 5 Di tengah tekanan pengeluaran yang
juta per bulan. cenderung meningkat tersebut, tidak
Kelas menengah adalah kelas yang disertai dengan peningkatan pendapatan
nanggung. Kelas ini jarang mendapatkan yang memadai. Sejak Februari 2016,
privilage kebijakan ekonomi tapi menjadi rata-rata tingkat kenaikan upah pekerja
kelas yang memiliki beban keuangan yang nasional sebesar Rp1,14 juta rupiah dari
besar dibandingkan dengan kelas-kelas Rp2,18 juta pada Februari 2016 menjadi
lain. Golongan pra-sejahtera yang belum Rp3,04 juta di Februari 2024.
enjadi kelas menengah beruntung secara ekonomi memiliki Kenaikan terbesar terjadi pada
Indonesia di hari-hari ini, privilese untuk mendapatkan beragam rentang waktu Februari 2016-Februari
tidak dipungkiri, terasa bantuan dari Pemerintah. Program 2017 sebesar 23,9 persen dari angka 2,18
Mmakin berat. Pendapatan keluarga harapan (PKH), bantuan pangan juta rupiah per bulan menjadi Rp2,7 juta.
kelas ini tidak meningkat banyak, yang non tunai (BPNT), bantuan pendidikan Pasca Februari 2017, kenaikan tertinggi
harus berhadapan dengan kenaikan berupa Kartu Indonesia Pinar, Kartu rata-rata upah bulanan hanya sebesar 5,2
harga kebutuhan sehari-hari yang tidak Indonesia Sehat serta subsidi listrik. persen dari Rp2,65 juta (Februari 2018)
bisa dihindarkan. Apalagi jika ditambah Di sisi lain, kelas menengah harus menjadi Rp 2,79 juta (Februari 2019).
dengan tekanan kenaikan suku bunga sudah menanggung beban kewajiban (Gambar 1.)
perbankan yang berdampak pada Gambar 1. Pertumbuhan dan Rata-Rata Upah di Indonesia,
meningkatnya pengeluaran terkait Februari 2015-2024
dengan kewajiban finansial bulanan.
Kenaikan suku bunga ini sejalan dengan
kebijakan otoritas moneter, dalam hal
ini Bank Indonesia, untuk mengurangi
dampak masih tingginya the Fed rate.
Menurut Laporan Bank Dunia 2016,
kelas menengah adalah mereka yang
memiliki pengeluaran antara Rp 1,2 – Rp
6 juta per bulan. Kelas menengah ini
terhimpit di antara kelas atas dan kelas
menuju kelas menengah yang masing-
masing memiliki kategori pengeluaran
di atas Rp6 juta per orang sebulan dan Sumber : Badan Pusat Statistik, 2024
www.stabilitas.id Edisi 207 / 2024 / Th.XIX 31