Page 55 - Stabilitas Edisi 215 Tahun 2025
P. 55

etiap tindakan selalu memiliki
                efek samping –baik positif dan
                kadang juga negatif, begitu juga
          Ssebuah kebijakan. Program
          makan siang untuk anak sekolah yang
          diluncurkan awal tahun ini sudah mulai
          menampakkan dampaknya. Pemerintah
          pun sigap menyiapkan kebijakan baru
          untuk meresponsnya.
            Kebijakan pemerintahan Prabowo
          Subianto yang pertama kali digulirkan
          –Makan Bergizi Gratis, menghadapi
          masalah baru ketika beberapa kali terjadi
          keracunan masal. Pemberian asuransi
          dengan menggandeng perusahaan-
          perusahaan swasta disebut-sebut menjadi
          solusinya.
            Badan Gizi Nasional (BGN)
          sebelumnya sudah mengumumkan
          adanya rencana menghadirkan asuransi
          untuk para karyawan Satuan Pelayanan
          Pemenuhan Gizi (SPPG) dan juga               Dapat kami sampaikan bahwa saat ini
          penerima manfaat MBG. Bahkan, BGN
          mengklaim telah melakukan koordinasi         asosiasi industri dari AAJI maupun AAUI
          dengan berbagai macam pihak terkait          sedang menyusun proposal awal bagaimana
          untuk mematangkan rencana tersebut.          industri asuransi dapat mendukung
          Mulai dari Badan Penyelenggara
          Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS         program-program pemerintah termasuk
          Ketenagakerjaan) hingga regulator            program untuk MBG.
          yang mengatur dan mengawasi industri
          asuransi di Indonesia yakni Otoritas Jasa
          Keuangan (OJK).                              Ogi Prastomiyono, KEP Perasuransian, Penjaminan, dan Dana
            Untuk pemberian asuransi bagi              Pensiun OJK
          karyawan SPPG, Kepala BGN Dadan
          Hindayana menyebutkan, pihaknya
          bakal menjalin kerja sama dengan BPJS   Prastomiyono menegaskan sekarang ini   dalam mendongkrak bisnisnya. Namun
          Ketenagakerjaan. Dirinya mencatat   Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI)   begitu, asosiasi, kata Ogi, pun telah
          jumlah karyawan SPPG sekarang ini   dan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia   mengidentifikasi berbagai risiko yang
          mencapai 52.346 orang dan skema   (AAUI) tengah menyusun proposal    berpotensi muncul dan menghadang
          program asuransi nantinya akan    awal terkait bentuk dukungan terhadap   program MBG, baik risiko di penyediaan
          diberikan kepada semua karyawan.   penyelenggaraan program MBG.      bahan baku, pengolahan, hingga dari
            Sementara untuk menjamin penerima   “Dapat kami sampaikan bahwa saat   sisi arus konsumen sehingga pada aspek
          program, Otoritas Jasa Keuangan (OJK)   ini asosiasi industri dari AAJI maupun   itu asuransi bisa hadir dan memberikan
          menyambut positif jika ada pemberian   AAUI sedang menyusun proposal   perlindungan terhadap tertanggung
          asuransi di program MBG. Bahkan,   awal bagaimana industri asuransi   sesuai ketentuan.
          lembaga itu mendorong partisipasi   dapat mendukung program-program     “Telah diidentifikasi beberapa
          aktif industri asuransi Indonesia   pemerintah termasuk program untuk   risiko yang mungkin bisa didukung
          guna mendukung program prioritas   MBG,” kata Ogi, awal Mei 2025.    oleh asuransi yaitu pertama risiko
          pemerintah itu.                      Jika memang terjadi maka hal itu   keracunan bagi para penerima MBG
            Tidak main-main, Kepala         akan mendorong kinerja industri asuransi   yakni anak sekolah, balita, ibu hamil,
          Eksekutif Pengawas Perasuransian,   yang dalam beberapa tahun belakangan   dan ibu menyusui. Kemudian risiko
          Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi   ini masih menghadapi tantangan berat   kecelakaan untuk para pihak yang


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 215 / 2025 / Th.XX 55
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60