Page 19 - Stabilitas Edisi 202 Tahun 2024
P. 19

sangat bergantung dari seberapa kuat
                                            otoritas moneter AS menahan laju inflasi.
                                               Sebelumnya sejak Maret 2022, The
                                            Fed telah menaikkan suku bunga acuan
                                            sebanyak 11 kali hingga Federal Fund
                                            Rate berada di kisaran 5,25-5,50 persen,
                                            yang merupakan tingkat tertinggi dalam
                                            22 tahun. Hal ini menjadi tantangan bagi
                                            industri perbankan selama beberapa
                                            tahun ini.
                                               Chief Economist PT Bank Syariah
                                            Indonesia (BSI), Banjaran Surya
                                            Indrastomo mengatakan, suku bunga
                                            The Fed yang tinggi cukup menyulitkan
                                            bagi industri keuangan, khususnya bank
                                            dengan modal yang terbatas.
                                               “Konsesus pasar sebenarnya
                                            berharap The Fed bisa menurunkan
                                            suku bunganya pada semester satu
                                            tahun 2024. Namun, sepertinya The Fed
                                            baru akan menurunkan sinyalnya pada
                                            semester dua,” kata dia dalam sebuah   Banjaran Surya Indrastomo
                                            acara di televisi nasional pertengahan
                                            Januari lalu.
                                               Banjaran mengatakan, semakin cepat   Seluruh pihak bisa
                                            pemangkasan suku bunga yang dilakukan
                                            The Fed, maka pelaku industri keuangan   merasa nyaman
                                            semakin cepat mendapat kepastian. Ia   dan investasi
                                            pun berharap, momentum penurunan
                                            suku bunga ini bisa terealisasikan setelah   mulai bergairah
                                            Pemilu 2024.                          lagi. Jika The
                 inyal pemangkasan suku        “Seluruh pihak bisa merasa nyaman
                 bunga dari bank sentral AS   dan investasi mulai bergairah lagi. Jika   Fed menurunkan
                 pada akhir tahun lalu, meski   The Fed menurunkan suku bunga, kita   suku bunga, kita
          Sdi luar dugaan, membuat          bisa semakin cepat melakukan langkah
          banyak pihak di industri jasa keuangan   agresif. Oleh sebab itu, kita masih   bisa semakin
          sumringah. Betapa tidak, penurunan   menanti momentum tersebut,” ujar   cepat melakukan
          suku bunga acuan global itu tentu akan   Banjaran.
          membuat pertumbuhan penyaluran dana   Pemangkasan suku bunga The Fed,   langkah agresif.
          perbankan lebih bergairah.        lanjut dia, nantinya bisa seiring dengan   Oleh sebab itu,
            Tampaknya keyakinan higher for   penurunan suku bunga acuan dari
          longer seperti diprediksi oleh banyak   Bank Indonesia (BI). Untuk saat ini,   kita masih menanti
          ekonom untuk menggambarkan suku   BI masih menahan suku bunga acuan     momentum
          bunga 2024 tidak lama lagi akan luntur.   di angka 6 persen. “Jika hal ini terjadi,   tersebut.
          Bahkan The Federal Reserve diprediksi   tentunya target BI di tahun 2024 untuk
          akan memulai penurunan pada Maret   pertumbuhan kredit di angka double digit
          2024.                             bisa dengan mudah tercapai. Namun, jika
            Optimisme itu terlihat dari respons   tidak, sepertinya pertumbuhan kredit
          otoritas moneter dalam negeri dan   akan stagnan di angka 8 - 9,9 persen,”
          pelaku industri perbankan, meski semua   ucap Banjaran.
          pihak masih menanti kepastian waktu   Sebelumnya, BI telah menetapkan
          pemangkasan itu. Semuanya masih   target pertumbuhan pinjaman bank


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 202 / 2024 / Th.XVIII  19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24