Page 20 - Stabilitas Edisi 202 Tahun 2024
P. 20
di angka 10 - 12 persen (yoy) di tahun di emerging market terutama fix income
2024 ini. Sementara untuk pencapaian akan mengalami dampak positif dengan
penyaluran pinjaman sepanjang 2023 BI arah suku bunga turun,” ujarnya.
mencatat jumlahnya naik 10,38 persen Asmo memprediksi, jika The Fed
secara tahunan (yoy). konsisten dengan arah kebijakannya
Gubernur Bank Indonesia, Perry selama dua tahun ke depan, FFR bisa
Warjiyo memprediksi, suku bunga bank turun sebesar 175 bps. Hal ini akan
sentral AS akan turun sebanyak tiga kali menguntungkan dunia usaha, khususnya
di tahun ini. Penurunan suku bunga akan bagi percepatan pertumbuhan ekonomi
dilakukan mulai semester dua tahun nasional.
2024 di mana nilainya akan mencapai 75
basis poin. Tetap Waspada
Meski demikian, BI tidak mau Direktur Center of Economic and
gegabah untuk mengambil tindakan. Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira
Pada pertengahan Januari ini, BI kembali mengatakan, seluruh stakeholder masih
mempertahankan suku bunga acuan harus tetap waspada, meski ada sinyal
di angka 6 persen. “Hal ini merupakan penurunan suku bunga dari The Fed.
langkah antisipatif untuk memastikan Menurut dia, kondisi geopolitik yang
inflasi tetap terkendali dalam sasaran terjadi hingga sekarang masih belum
1,5 hingga 3,5 persen pada 2024,” ucap kondusif. “Konflik Israel dengan Hamas
Perry. yang masih berlanjut dan perang dagang
Kepala Ekonom Bank Central Asia antara AS dan China menjadi faktor yang
David Sumual (BCA), David Sumual mengatakan, bisa saja memengaruhi suku bunga The
sebenarnya angka 10,38 persen Fed,” ujarnya.
Hal tersebut di merupakan capaian yang cukup baik seluruh stakeholder tetap on track pada
Bhima mengatakan, sebaiknya
untuk pertumbuhan kredit perbankan.
luar ekspektasi Apalagi, kondisi geopolitik pada tahun peta jalan yang telah dibuat oleh Bank
dan menandakan 2023 tidak menentu. “Hal tersebut Indonesia. Menurut dia, peta jalan
di luar ekspektasi dan menandakan
tersebut sudah sangat baik dibuat untuk
bahwa kondisi bahwa kondisi ekonomi domestik cukup memitigasi risiko agar kondisi ekonomi
ekonomi domestik kondusif meskipun di awal tahun 2023 nasional tetap resilience di tengah
cukup kondusif muncul isu negatif perlambatan ekonomi ketidakpastian global.
dan resesi,” ucapnya.
Sebelumnya, di akhir tahun 2023,
meskipun di David menjelaskan, sejatinya BI sudah membuat peta jalan untuk
awal tahun 2023 ekspektasi pasar terhadap penurunan tahun 2024. Berdasarkan peta jalan
tersebut, pertumbuhan ekonomi dunia
suku bunga The Fed di angka 150 basis
muncul isu negatif poin. Namun, berdasarkan sinyal yang kemungkinan menurun ke angka 2,8
perlambatan ada, The Fed kemungkinan hanya akan persen. Sebelumnya, pada tahun 2023,
pertumbuhan ekonomi dunia berada
memangkas suku bunga sebesar 75 basis
ekonomi dan poin di tahun ini. “Ada beragam indikator di angka 2,3 persen. Meski demikian,
resesi. yang memengaruhi pemangkasan pada tahun 2025, angkanya diproyeksi
suku bunga The Fed yaitu indikator
naik menjadi 3,0 persen. Hal ini disebut
pengendalian inflasi di AS, kondisi sebagai kondisi “slower and divergence
manufaktur, kondisi pasar ritel, dan growth”.
economy pulse,” katanya. Sebelumnya, BI juga memprediksi
Sementara itu, Chief Economist Bank penurunan inflasi dunia akan melambat
Mandiri, Andry Asmoro mengatakan, meski terjadi pengetatan moneter agresif
The Fed akan memangkas suku bunga di negara maju. Pada tahun 2023 angka
menjadi 4,75 persen. Pemangkasan suku inflasi dunia sebesar 5,1 persen (yoy),
bunga ini akan berdampak positif bagi kemudian di tahun 2024 angkanya
Indonesia. “Ekspektasi atau potensi cost diproyeksi menjadi 3,8 persen (yoy).
of borrowing akan turun, jadi portofolio Sementara itu, Perry menjelaskan,
20 Edisi 202 / 2024 / Th.XVIII www.stabilitas.id