Page 17 - Stabilitas Edisi 193 Tahun 2023
P. 17
wal tahun ini pelaku industri terutama dari sisi image. Bahkan Ketua
keuangan nonbank cukup Dewan Komisioner Otoritas Jasa
terhentak mendengar Keuangan (OJK) Mahendra Siregar
Apencapaian yang mereka sendiri menjelaskan masalah pada
ukir tahun lalu. Sejatinya secara rerata, perusahaan asuransi jiwa semacam
indikator-indikator yang dicatatkan WanaArtha dan kawan-kawannya yang
sektor di luar perbankan tersebut masih sampai saat ini sudah menekan industri
tumbuh, namun ada ancaman yang cukup asuransi
serius dari industri asuransi. “Premi asuransi jiwa alami kontraksi
Bahkan orang nomor satu di lembaga 7,8 persen (tahun 2022), kondisi ini
pengawas keuangan paling super di menunjukkan mutlaknya penyelesaian
Tanah Air yang mengatakan bahwa masalah sejumlah perusahaan
industri asuransi tidak sedang dalam asuransi jiwa dalam waktu dekat,”
kondisi baik-baik saja. Pernyataan ungkap Mahendra dalam pembukaan
yang dilandasi pada yang terjadi di lini Pertemuan Tahunan Industri Jasa
proteksi jiwa. Keuangan 2023 yang disiarkan virtual,
Boleh dibilang, asuransi adalah awal Februari lalu.
etalase dari industri keuangan non bank Sebelumnya, Presiden Joko Widodo
(IKNB) karena dominasinya selama sendiri meminta secara langsung
ini di Indonesia. Penguasaannya yang kepada OJK selaku regulator utama
mencapai 30 persen dari seluruh aset industri keuangan Indonesia untuk
yang ada di IKNB, membuat asuransi menyelesaikan masalah-masalah pada
terpilih sebagai etalase penting dari industri asuransi dan industri keuangan Dedy Kristianto
seluruh industri. Apa yang terjadi di nonbank lainnya.
asuransi akan mempengaruhi wajah Jokowi menyebutkan beberapa kasus Bagaimana
IKNB. yang terjadi pada industri keuangan
Sejatinya secara jenderal, industri nonbank, macam Asabri, Jiwasraya, mengembalikan
asuransi masuk dalam kapal yang KSP Indosurya, hingga WanaArtha. kepercayaan
berselancar dalam gelombang “Saya minta betul-betul urusan asuransi,
pemulihan. Catatan premi yang dilihat betul. Jangan sampai kejadian- masyarakat setelah
tumbuh hampir 14 persen menjadi kejadian yang sudah-sudah seperti terjadinya skandal
Rp119 triliun dibandingkan tahun 2021 Asabri, Jiwasraya. Ada lagi Indosurya,
menjadi buktinya. Bersama dengan ada lagi WanaArtha. Sampai hapal saya atau permasalahan
industri pembiayaan yang mencatatkan karena baca. Lalu unit link juga. Makanya asuransi seperti
pertumbuhan piutang pembiayaan ini harus mikro satu-satu diikuti,” kata
mencapai 14 persen dan juga aset dana Jokowi. Bumiputera,
pensiun yang naik hingga 5 persen. Menurutnya pada masalah-masalah Jiwasraya,
Akan tetapi jika ditelisik lebih tersebut yang paling dirugikan adalah
dalam, peningkatan kinerja premi itu masyarakat. Katanya, yang paling tragis Wanaartha, dan lain-
mengandung luka yang serius karena nasibnya dalam kasus semacam ini lain yang membuat
premi di lini asuransi jiwa terkontraksi adalah rakyat sebagai nasabah. Mereka tingkat kepercayaan
alias minus 7,8 persen di tahun 2022. pun permintaannya sederhana, hanya
Harus diakui persoalan yang membelit meminta uangnya kembali. “Karena yang masyarakat terhadap
industri asuransi jiwa tahun lalu, dari nangis itu rakyat, rakyat hanya minta industri ini runtuh.
kegaduhan produk unit link hingga satu sebetulnya, duit saya balik uangnya
penutuan perusahaan, telah mengganjal balik,” sebut Jokowi.
pertumbuhan industri. Tanpa kondisi itu, jika mau jujur,
Selain itu masalah bawaan dari asuransi juga diterpa ancaman yang sama
Asuransi Jiwasraya yang kolaps dua dengan perbankan yaitu tren kenaikan
tahun lalu serta Asuransi Bumiputera suku bunga acuan yang akan menekan
terus bergulir hingga penutupan asuransi industri. Oleh karena itu, di tengah
Wanaartha telah membebani industri masalah yang menghimpit, pemangku
www.stabilitas.id Edisi 193 / 2023 / Th.XVIII 17

