Page 19 - Stabilitas Edisi 193 Tahun 2023
P. 19

sebelumnya terdapat 13 perusahaan    “Bagaimana mengembalikan
          asuransi yang dinyatakan masuk ke   kepercayaan masyarakat setelah
          dalam pengawasan khusus. “Kami tidak   terjadinya skandal atau permasalahan
          dapar menyebutkan nama-namanya yang   asuransi seperti Bumiputera, Jiwasraya,
          termasuk di dalam pengawasan khusus.   Wanaartha, dan lain-lain yang membuat
          Yang sudah pasti kategorinya saat itu   tingkat kepercayaan masyarakat
          adalah pengawasan khusus,” kata Ogi   terhadap industri ini runtuh,” tutur dia.
          dalam konferensi pers Perkembangan
          Kebijakan dan Pengawasan Industri   Sektor Lain
          Keuangan Non-Bank (IKNB), awal       Sementara itu tekanan
          Februari.                         makroekonomi khususnya dari global
            Adapun, pengawasan khusus       berupa kenaikan suku bunga tampaknya
          dilakukan agar OJK bisa mendorong dan   masih ditanggapi dengan tenang oleh
          berkoordinasi dengan pemegang saham,   pelaku industri pembiayaan. Malah,
          direksi, dan komisaris untuk menyiapkan   Asosiasi Perusahaan Pembiayaan
          langkah-langkah penyelamatan      Indonesia (APPI) optimistis bahwa pada
          perusahaan.                       2023 industri tidak akan terpengaruhi
            Pengamat asuransi Dedy Kristianto   oleh sentimen kenaikan suku bunga yang
          menilai perusahaan asuransi harus   dimotori The Federal Reserve.
          meningkatkan fungsi manajemen risiko   Hal ini seiring dengan proyeksi
          yang baik agar mampu bertahan di   ekonomi Indonesia yang masih akan
          tengah ketidakpastian ekonomi tahun   terus tumbuh ke depannya. Ketua Umum
          2023. Ada dua hal mendasar yang   APPI Suwandi Wiratno mengatakan,    Ogi Prastomiyono
          menjadi tantangan asuransi, yaitu dari   asosiasi melihat sentimen suku bunga
          eksternal maupun internal.        ini tidak akan terlalu memberikan    Sebelumnya
            “Meningkatkan fungsi risk       dampak terhadap industri pembiayaan,
          management yang baik bagi semua   karena debitur yang existing itu sudah   terdapat 13
          perusahaan asuransi yang diawasi   naik kalau di perusahaan pembiayaan   perusahaan asuransi
          oleh OJK sehingga bisa menghindari   seiring dengan telah dilakukannya
          permasalahan yang sama yang terjadi   penandatangan kontrak. “Mayoritas   yang dinyatakan
          sebelumnya,” ujar Dedy.           debitur kita pada saat tanda tangan   masuk ke dalam
            Dedy mengatakan terdapat dua    kontrak itu bunga nya tetap atau fix
          permasalahan mendasar pada prospek   selama masa tenor. Jadi kenaikan suku   pengawasan khusus.
          asuransi jiwa tahun 2023. Pertama, faktor   bunga ini tidak akan begitu memberikan   Kami tidak dapat
          eksternal yaitu ketidakpastian ekonomi   dampak terhadap industri pembiayaan,”
          hingga bayang-bayang resesi.      ujar Suwandi.                        menyebutkan nama-
            Namun melihat fundamental          Suwandi menambahkan, kenaikan     namanya yang
          ekonomi Indonesia yang kuat, ia   suku bunga 100-200 bps juga tidak akan
          meyakini asuransi jiwa bisa bertahan   mempengaruhi industri pembiayaan.   termasuk di dalam
          tahun ini. “Itu di buktikan di triwulan   Asosiasi melihat Indonesia masih   pengawasan khusus.
          ke III saja kita masih mengalami   memiliki tren yang positif  pada tahun   Yang sudah pasti
          pertumbuhan yang impresif di angka   depan. Selama pertumbuhan ekonomi
          5,72 persen dan ini mudah-mudahan bisa   Indonesia baik yang diperkirakan 4,85   kategorinya saat itu
          berlanjut tahun 2023 ini,” katanya.  persen, pembiayaan pasti akan meningkat   adalah pengawasan
            Sedangkan permasalahan mendasar   karena kebutuhan akan pembiayaan pasti
          kedua berasal dari faktor internal yang   akan ada, baik kendaraan, modal kerja,   khusus.
          merupakan faktor dominan yakni upaya   investasi dan lainnya.
          perusahaan asuransi jiwa mampu       Menurut data OJK, kinerja industri
          mengembalikan kepercayaan masyarakat   pembiayaan masih cukup ok di tahun
          terhadap industri asuransi jiwa yang   2022 dengan mencatatkan pertumbuhan
          belakangan ini penuh dengan kasus yang   piutang sebesar 14 persen dengan
          menuai kecaman dari masyarakat.   pembiayaan macet di bawah 3 persen.*


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 193 / 2023 / Th.XVIII  19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24