Page 25 - Stabilitas Edisi 193 Tahun 2023
P. 25
obaan berat di ranah usaha Selain itu, perusahaan asuransi
proteksi di Indonesia diminta untuk menjalankan praktik
memang belum juga underwriting secara prudent dan
Cberhenti. Di tengah menghindari praktik persaingan usaha
usahanya menggapai porsi yang ideal secara tidak sehat dalam bentuk perang
dalam industri keuangan, masalah yang tarif, sehingga besaran premi yang dikena-
membuat namanya tercoreng malah kan kepada pemegang polis sesuai dengan
makin sering muncul. tingkat risiko asuransi yang ditang gung
Bahkan tantangan ekonomi 2023 bisa atau dikelola oleh perusahaan asuransi.
jadi akan makin memberatkan langkah Tak hanya itu, Darmansyah
industri asuransi. Ketidakpastian global menambahkan, wasit jasa keuangan
karena konflik geopolitik dan juga juga terus memperkuat industri jasa
ancaman resesi di tengah suku bunga keuangan di Tanah Air. OJK, misalnya,
tinggi menjadi perhatian utama semua melakukan penguatan regulasi untuk
pelaku industri. kemudahan akses masyarakat dalam
Berdasarkan data Otoritas Jasa mendapatkan produk/layanan asuransi
Keuangan (OJK) akumulasi pendapatan terutama secara digital. Hal ini
premi sektor asuransi selama periode mencakup penyempurnaan ketentuan
Januari sampai dengan November 2022 untuk mengoptimalkan sinergi antara
mencapai Rp280,24 triliun, atau tumbuh perusahaan asuransi dengan Badan
sebanyak 0,44 persen dibandingkan Usaha Selain Bank (BUSB) dan
dengan periode yang sama pada tahun meningkatkan penggunaan teknologi Darmansyah
sebelumnya. Kemudian akumulasi premi informasi dalam pemasaran produk
asuransi umum tumbuh sebanyak 14,06 asuransi.
persen yoy selama periode yang sama, Selain itu, penyempurnaan Meskipun RBC
hingga mencapai Rp106,91 triliun per ketentuan juga dilakukan di sisi layanan
November 2022. keperantaraan asuransi secara digital dalam tren yang
Namun demikian, akumulasi premi serta mitigasi risikonya. Kemudian, OJK menurun dan
asuransi jiwa terkontraksi sebesar minus melakukan peningkatan kompetensi
6,45 persen yoy dibandingkan dengan SDM di sektor jasa keuangan yang RBC beberapa
periode sebelumnya, dengan nilai sebesar bertujuan untuk mewujudkan sumber perusahaan
Rp173,33 triliun per November 2022. daya manusia sektor jasa keuangan yang
Sementara itu, permodalan industri profesional, berintegritas, dan berdaya asuransi di monitor
asuransi jiwa dan asuransi umum saing global guna mendukung kinerja ketat, namun
mencatatkan Risk Based Capital (RBC) industri jasa keuangan.
sebesar 479,88 persen dan 324,34 persen. secara agregat
“Meskipun RBC dalam tren yang Tantangan RBC industri
menurun dan RBC beberapa perusahaan OJK juga menegaskan terdapat
asuransi dimonitor ketat, namun secara sejumlah tantangan yang akan dihadapi asuransi masih
agregat RBC industri asuransi masih para pelaku industri asuransi pada berada di atas
berada di atas threshold sebesar 120 2023. Kepala Departemen Pengawasan threshold sebesar
persen,” kata Direktur Humas OJK Industri Keuangan Non-Bank (IKNB)
Darmansyah, di akhir 2022 silam. 2A OJK Ahmad Nasrullah menuturkan 120 persen.
Untuk mengantisipasi masa berat sedikitnya ada tiga tantangan yang harus
pada 2023, OJK sudah meminta direspons oleh industri asuransi di Tanah
perusahaan asuransi untuk menjalankan Air. Pertama, penguatan literasi. Literasi
strategi investasi secara prudent. keuangan di Indonesia masih minim.
Asuransi harus melengkapi kajian yang Untuk itu, semua pemangku kepentingan
komprehensif dan analisis fundamental harus berupaya meningkatkan literasi
dalam menentukan valuasi atas aset keuangan.
investasi tertentu, khususnya yang Berdasarkan data OJK, penetrasi
ditransaksikan di pasar modal. asuransi di Indonesia pada 2021 baru
www.stabilitas.id Edisi 193 / 2023 / Th.XVIII 25

