Page 26 - Stabilitas Edisi 193 Tahun 2023
P. 26
mencapai 3,18 persen, yang terdiri dari Rusia dan Ukraina, dan lainnya.
penetrasi asuransi jiwa 1,19 persen, Untungnya, pemerintah masih mampu
asuransi umum 0,47 persen, asuransi menjaga momentum pertumbuhan meski
sosial 1,45 persen, dan asuransi wajib di bawah tekanan.
0,08 persen. Upaya yang dilakukan pemerintah
Kedua yang bakal dihadapi industri itu yang menjadi angin segar bagi pelaku
asuransi adalah adanya ancaman resesi industri asuransi jiwa. Kemudian,
global. Kendati demikian, Ahmad harapan lain untuk bisa tumbuh di tahun
optimistis industri asuransi dapat melalui depan yakni kesadaran asuransi terus
tantangan tersebut. Adapun optimisme meningkat terutama dari sisi produk
itu dilalui dengan upaya industri asuransi kesehatan serta kanal distribusi agensi
menciptakan inovasi produk dari hulu untuk pertama kalinya sejak dua tahun
sampai hilir, mulai dari desain produk, terakhir tumbuh positif. Karenanya,
pemasaran, pengelolaan dana, hingga semangat dari industri asuransi jiwa di
layanan kepada peserta. Ketiga, harus 2023 adalah growth tapi prudent.
menjadikan momentum yang ada untuk Berdasarkan data AAJI, hingga
mengembalikan kepercayaan masyarakat kuartal ketiga 2022, industri asuransi
terhadap industri asuransi. jiwa nasional membukukan total
Mengembalikan kepercayaan pendapatan sebesar Rp164,55 triliun
menjadi sangat penting mengingat dalam dibandingkan raihan periode sama
beberapa waktu belakangan banyak kasus di 2021 (year on year/yoy) sebesar
yang menimpa industri asuransi di Tanah Rp171,36 triliun atau turun empat persen.
Ahmad Nasrullah Air. Sebut saja kasus Asuransi Jiwasraya. Penurunan total pendapatan ini terutama
Kemudian Direktur Utama PT Asuransi karena terjadinya penurunan pada
optimisme itu Jiwa Kresna atau Kresna Life Kurniadi pendapatan premi.
Sedangkan pendapatan premi pada
Sastrawinata (KS) yang telah ditetapkan
dilalui dengan upaya sebagai tersangka dalam kasus dugaan kuartal ketiga 2022 turun 3,8 persen, dari
industri asuransi tindak pidana penggelapan asuransi dan Rp149,36 triliun menjadi Rp143,75 triliun
tindak pidana pencucian uang (TPPU).
yoy. Total klaim dan manfaat yang sudah
menciptakan Terlepas dari tantangan yang ada, dibayarkan sebesar Rp128,09 triliun
inovasi produk dari Asosiasi Asuransi Umum Indonesia atau naik dari Rp118,84 triliun secara
hulu sampai hilir, (AAUI) memandang optimistis yoy. Sebesar Rp10 triliun di antaranya
pertumbuhan bisnis industri asuransi
merupakan klaim terkait dengan covid-
mulai dari desain di 2023. Wakil Ketua Bidang Statistik, 19.
Sementara itu, Direktur Utama
produk, pemasaran, Riset & Analisa AAUI Trinita Situmeang PT Asuransi BRI Life (BRI Life) Iwan
memperkirakan pertumbuhan premi
pengelolaan dana, industri asuransi umum pada 2023 Pasila memandang, kondisi pasar modal
hingga layanan akan mencapai 10-15 persen, dengan dan perekonomian yang bakal terus
berfluktuasi memberikan tantangan
kontribusi terhadap Produk Domestik
kepada peserta. Bruto (PDB) sebesar 4-5 persen. Hal tersendiri bagi industri asuransi
tersebut, lanjutnya ditunjang oleh premi jiwa untuk memastikan kualitas dan
asuransi umum masih tumbuh positif kecukupan aset guna memenuhi
hingga kuartal ketiga tahun lalu. kewajiban di masa yang akan datang.
Sementara itu, Ketua Dewan Dalam hal ini, pihaknya terus fokus
Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa mengembangkan produk proteksi dengan
Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon memanfaatkan expertise dari FWD
mengimbau, perusahaan asuransi sehingga strategic partner BRI di BRI
jiwa lebih berhati-hati mengarungi Life.
2023 karena cukup banyak tantangan.
Menurutnya tantangan ke depan sudah Persaingan Tak Sehat
terlihat cukup berat akibat kenaikan Lebih lanjut, OJK meminta
inflasi, lonjakan suku bunga, perang perusahaan asuransi di Indonesia untuk
26 Edisi 193 / 2023 / Th.XVIII www.stabilitas.id

